Apa sih perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional? Pertanyaan ini mungkin akan diajukan oleh sebagian calon nasabah yang akan membuka rekening di bank, namun masih bingung memilih salah satu layanan di antara dua jenis bank tersebut.
Berdasarkan pengertiannya, Bank Syariah adalah perbankan yang menawarkan produknya sesuai dengan prinsip syariah, berbeda dengan bank konvensional.
Dalam sistem perbankan, Syariah adalah mengutamakan prinsip hukum dalam islam yang menjunjung tinggi prinsip keadilan dan keseimbangan, kemaslahatan, serta tidak mengandung riba atau objek yang diharamkan.
Sementara masih banyak orang berpandangan, bahwa perbedaan perbankan syariah dan perbankan konvensional itu terletak dari sistem bunga dan balas jasanya.
Padahal letak perbedaan lainnya tidak hanya dari sistemnya saja, ada dari segi pengawasan hingga pola hubungan antara bank dengan nasabah.
Nah, bagi anda yang akan membuka rekening di bank. Yuk, mengenal terlebih dahulu tentang perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional dalam uraian dibawah ini.
Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
Secara pelayanan, kedua jenis perbankan ini punya kesamaan dalam hal transaksi. Jadi, siapapun bisa melakukan transaksi terutama di Bank Syariah, sehingga bisa bersifat universal atau inklusif.
Meskipun demikian, tetap perlu mengetahui perbedaan mendasar antara Bank Syariah dan Bank Konvensional sebagai bahan pertimbangan bagi calon nasabah, diantaranya sebagai berikut.
1. Prinsip dan Landasan
Perbedaan mendasar dari Bank Syariah dan Bank Konvensional terletak pada prinsip dan landasan utamanya. Bank Syariah dalam menawarkan fasilitasnya berdasarkan aturan sesuai dengan hukum islam.
Sementara Bank Konvensional tidak ada regulasi khusus yang berkaitan dengan aturan tertentu, seperti aturan hukum islam yang diterapkan pada Bank Syariah.
2. Sistem Keuntungan
Dalam sistem keuntungan, Bank syariah dan konvensional punya ketentuan yang berbeda. Untuk bank konvensional adanya persentase bunga berdasarkan besaran simpanan atau pinjaman yang diajukan oleh nasabah.
Sementara bank syariah tidak mengenal istilah bunga, melainkan mengusung prinsip untung rugi dengan besaran yang tetap, apabila tidak ada keuntungan maka kerugian akan ditanggung bersama antara bank dan nasabah.
3. Pola Hubungan
Berdasarkan pola hubungan yang diterapkan dengan nasabah, bank konvensional akan menempatkan dirinya sebagai debitur kepada para nasabah yang bertindak sebagai kreditur atau peminjam dana.
Sementara bank syariah dalam hubungan dengan nasabah menerapkan empat pola, yaitu penjual-pembeli, sewa-menyewa, kemitraan, serta debitur kreditur dalam artian sebagai pemegang ekuitas.
Baca Artikel Selanjutnya :
4. Orientasi
Secara orientasi yang dijalankan oleh bank konvensional tidak berlandaskan pada ajaran agama, karena fokusnya pada keuntungan duniawi, bisa dibedakan dari adanya bunga yang dikenakan setiap pinjaman atau simpanan.
Sementara bank syariah berorientasi pada sistem ekonomi islam, punya pedoman dengan keuntungan akhirat atau falah, serta keuntungan dunia berupa profit.
5. Pengawasan
Dalam sistem pengawasan bank konvensional tidak memiliki dewan pengawas khusus, setiap aturan dan ketentuan berdasarkan acuan yang dibuat oleh Bank Indonesia, adapun layanan atau fasilitas yang bisa dimodifikasi oleh pihak bank.
Sementara bank syariah terdapat pengawasan khusus dari Dewan Pengawas Syariah (DPS), maka setiap aturan atau ketentuan dibuat berdasarkan syariat islam dan melarang riba untuk setiap transaksinya.
Nah, belum lama ini bank-bank syariah yang bernaung di bawah BUMN telah tergabung dalam Bank Syariah Indonesia. Hal ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya peringkat ekonomi syariah indonesia yang bagus di Global Islamic Economic Report.
Setelah mengetahui perbedaan bank syariah dan konvensional, kini anda bisa memutuskan untuk memilih pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan maupun yang diperlukan dalam membantu keuangan anda.
Kelebihan Bank Syariah dan Bank Konvensional
Terdapat beberapa keuntungan yang bisa anda peroleh dari bank syariah maupun bank konvensional diantaranya sebagai berikut.
1. Kelebihan Bank Syariah
Jika anda menggunakan layanan atau fasilitas dari bank syariah, seperti pinjaman uang tidak akan dikenakan bunga sehingga bisa meringankan anda sebagai nasabah.
Kemudian, jika anda membuka tabungan di bank syariah, maka rekening tabungan tersebut merupakan akun investasi untuk laba, bukan bunga, karena prinsipnya bebas dari bunga dan berdasarkan aturan mudharabah.
2. Kelebihan Bank Konvensional
Bank konvensional menggunakan aturan yang disesuaikan dengan sistem yang berlaku, tidak memakai prinsip hukum islam, serta mudah ditemukan di kota hingga pelosok desa.
Keberadaanya yang mudah ditemukan, sehingga bisa memudahkan nasabah dalam melakukan berbagai macam transaksi seperti pinjaman dan simpanan perbankan. Terlebih bisa diakses melalui layanan online.
Itulah beberapa kelebihan antara bank syariah dan bank konvensional, semua kembali kepada nasabah dalam memutuskan memilih layanan perbankan terbaiknya.
Nah, bagi anda yang mau membuka rekening atau melakukan pengajuan pinjaman, bisa memilih dari kedua jenis bank tersebut sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Secara pelayanan, keduanya punya kesamaan bisa melayani pinjaman dan simpanan atau tabungan.
Antara Bank Syariah dan Bank Konvensional memiliki perbedaan mendasar dari prinsip dan aturan yang diberlakukan, termasuk dalam memperoleh keuntungannya hingga pola hubungan dengan nasabah dan pengawasannya.