Home Bisnis Usaha Ternak Ayam Kampung

Usaha Ternak Ayam Kampung

by Mas Abadi

Usaha ternak ayam kampung semakin digemari  masyarakat. Hal ini disebabkan oleh permintaan pasar yang terus meningkat  terhadap ayam kampung. Meskipun harga ayam kampung lebih mahal dari ayam broiler tapi faktanya rasa yang dihasilkan dari ayam jenis ini beserta telurnya lebih enak dan gurih. Kandungan yang ada di dalam ayam kampung juga lebih banyak dan sehat. 

Metode yang digunakan untuk beternak ayam kampung pun bisa dibilang masih alami karena terbebas dari bahan kimia tambahan. Itulah mengapa ayam kampung selalu jadi incaran setiap individu, restoran maupun para pelaku usaha. 

Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat apa saja yang menjadi kelebihan dari beternak ayam kampung.

  • Metode lebih alami

Memelihara ayam kampung di pedesaan sudah menjadi tradisi sejak dahulu kala. Maka usaha ternak ayam kampung ini dapat dikatakan sangat cocok dikembangkan di daerah pedesaan. Mengapa demikian? Karena desa identik dengan melimpahnya sumber pakan, lingkungan sejuk serta masyarakatnya yang terkenal tekun dan telaten.

Metode ternak ayam kampung lebih alami karena  banyak orang yang sudah paham bagaimana siklus hidup ayam kampung, pemeliharaannya, dan cara mengembangbiakkan ayam kampung.

Namun kamu harus tetap menambah pengetahuan dalam bidang usaha ini mulai dari pemilihan DOC atau anakan ayam yang baik, kandungan pakan, pemilihan kandang, hingga cara memasarkannya. 

  • Adanya peluang pasar yang luas 

Dari tahun ke tahun permintaan daging ayam jenis kampung ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Mulai dari dikonsumsi sendiri oleh rumah tangga, dijual dengan kemasan frozen food hingga makin banyak restoran yang mulai menyajikan menu masakan dengan olahan daging ayam kampung. 

Tidak hanya dagingnya saja, telur ayam kampung juga populer di pasaran. Sering dijumpai di penjual susu murni yang mencampurkan telur ayam kampung ke dalam susu atau disajikan mentah. Karena telur ayam kampung diyakini masyarakat kaya akan manfaat dan sebagai penambah stamina. Dari segi harga memang lebih mahal dari telur ayam broiler, ukurannya pun lebih kecil namun peminatnya juga semakin banyak.

  • Harga jual yang tinggi

Harga jual daging maupun telur ayam kampung memang lebih tinggi daripada ayam broiler karena dari segi kualitas juga lebih unggul. Harga jualnya bisa mencapai Rp 50.000 – Rp 80.000 sedangkan ayam broiler hanya berkisar Rp 35.000 – Rp 40.000 per kilonya. Hal tersebut merupakan peluang bisnis yang bagus jika dimanfaatkan dengan baik.

Persaingan penjualan ayam kampung juga tidak terlalu ketat karena peternak ayam kampung di Indonesia yang berskala besar masih sedikit jumlahnya. Jadi, peluang untuk beternak ayam kampung dan menjualnya semakin besar sehingga permintaan pasar yang tinggi juga dapat terpenuhi. Terlebih lagi jika kamu memulai usaha ternak ayam kampung di luar Pulau Jawa yang masih sangat minim jumlah peternaknya.

  • Pemeliharaannya mudah dan banyak kandungan gizi

Proses pemeliharaan ayam kampung ini sangat mudah karena memiliki daya tahan tubuh yang kuat dibandingkan ayam broiler yang harus diberikan perhatian khusus. 

Kandungan gizi yang dimiliki ayam kampung lebih banyak dan lebih baik seperti kandungan fosfor, vitamin, protein dan lemak. Dan yang paling penting ayam kampung ini bebas dari bahan kimia dan suntik hormon sehingga sudah pasti aman dan sehat untuk dikonsumsi. 

Perkiraan Modal yang dibutuhkan 

Modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ternak ayam kampung tidak terlalu besar dan kemungkinan balik modalnya juga tidak butuh waktu yang lama. Kira-kira berapa modal yang harus kamu siapkan untuk memulai usaha ini ? 

  • Biaya pembuatan kandang (500 ekor) dan sewa lahan : Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000 
  • DOC atau bibit ayam :

@ Rp 6.000 untuk 500 ekor = Rp 3.000.000

  • Biaya pakan dan vitamin : Rp 6.000.000
  • Peralatan makan dan minum : Rp 600.000
  • Terpal : Rp 400.000
  • Alat pemanas atau penghangat : Rp 1.000.000
  • Biaya lain-lain : Rp 1.000.000

Dari perhitungan di atas didapatkan total modal yang dibutuhkan yaitu kurang lebih Rp 15.000.000. Perkiraan total modal tersebut bisa berbeda-beda entah menjadi lebih kecil atau lebih besar. Oleh karena itu baiknya lakukanlah riset pasar terlebih dahulu untuk mendapatkan harga terbaik. 

Sedangkan untuk perhitungan keuntungan yang bisa kamu peroleh dari ternak ayam adalah sebagai berikut :

Perkiraan bibit ayam yang dibeli berjumlah 500 ekor dengan harga jual ayam kampung paling tinggi yaitu Rp 80.000 per ekor :

Jumlah ayam yang dipanen = 500 x 80.000 = Rp 40.000.000 

Laba bersih = Rp 40.000.000 – Rp 15.000.000= Rp 25.000.000 

Jika melihat perhitungan tersebut, kamu akan balik modal hanya dalam kurun waktu 1-2 bulan saja. Bisnis yang sangat menguntungkan bukan ?

You may also like