Pernahkah Anda merasa bila belum sampai di pertengahan bulan, tetapi uang untuk rumah telah menipis? Dimana uang dalam dompet hanya cukup untuk beberapa hari saja, padahal hingga tanggal gajian masih lama. Sedangkan kebutuhan banyak yang belum terbeli, bahkan untuk harian juga pasti tidak akan cukup.
Pasti sebagai seorang istri yang diserahi tanggung jawab mengurus keuangan, Anda akan merasa pening bila hal tersebut terjadi. Tentu Anda akan langsung mencari cara agar dapur tetap bisa ngebul tanpa harus beradu argumen dengan suami perihal masalah tersebut.
Tenang saja, setiap masalah itu pasti akan ada solusinya. Tinggal apakah Anda memiliki keyakinan untuk bisa melakukannya atau malah masa bodoh. Berikut dibawah ini adalah tips agar mengelola uang bulanan agar tidak habis ditengah jalan. Simak artikel ini hingga selesai
Cara mengontrol keuangan bulanan bagi ibu milenial
Dalam pengaturan keuangan memang harus dilakukan dengan tenang dan teratur, khususnya bagi Anda yang sudah menikah dan memiliki tanggungan wajib setiap bulannya. Tentunya Anda tidak mau hanya makan mie instan setiap harinya dari mulai tanggal 15 sampai gajian bulan depan, bukan?
Karenanya, sebagai seorang ibu yang selalu dituntut untuk sempurna dalam segala hal, termasuk masalah keuangan keluarga. Anda harus dapat berpikir secara praktis dan hemat agar anggaran tidak jebol serta aman sampai akhir bulan, bahkan bila bisa masih ada sisa yang nantinya dapat ditabung.
Nah, berikut adalah cara untuk mengelola keuangan bagi ibu milenial secara cerdas :
Harus mengetahui berapa pastinya pendapatan tiap bulan
Hal pertama yang harus Anda lakukan agar dapat mengatur keuangan dengan baik adalah cari tahu seberapa besar pendapatan Anda (bila memang bekerja) dan suami setiap bulannya. Ini penting, karena nantinya Anda perlu membagi-bagi dengan baik. Jadi, pastikan suami juga mau diajak bekerja sama ketika menerapkannya.
Ketika sudah mengetahui besaran uang yang ada setiap bulannya, buatlah pos-pos atau daftar kebutuhan apa saja yang wajib dikeluarkan setiap bulannya. Masukkan uang-uang tersebut pada amplop yang sebelumnya telah Anda beri label sesuai kebutuhan.
Jangan pernah menunda pembayaran tagihan
Selanjutnya adalah tidak menunda pembayaran tagihan, seperti listrik, telepon, air, SPP anak dan lain sebagainya. Bahkan bila Anda mempunyai cicilan KPR atau kendaraan yang pembayaran di pertengahan bulan, tetap sisihkan uangnya dan jangan dipergunakan.
Karena seperti yang diketahui, bila Anda telat melakukan pelunasan akan ada denda serta bunga yang menunggu, dimana akhirnya uang pengeluaran akan semakin membengkak. Bila hal ini sampai terjadi, tentunya dapat membuat Anda semakin pusing mencari tambahan uang.
Belanja ketika diskon
Sebenarnya untuk trik yang satu ini juga tidak bisa sembarangan dilakukan. Anda tetap harus membeli sesuai dengan kebutuhan. Jangan karena ada barang diskon lalu seenaknya mengambil tanpa pertimbangan. Tetapi memang beli produk yang sedang diskon dapat lebih menghemat pengeluaran dan Anda jadi mempunyai uang lebih yang dapat dipergunakan untuk kebutuhan lainnya.
Buat daftar belanja, baik mingguan dan bulanan
Ini sangat penting agar ketika belanja Anda tidak kalap atau berlebihan yang menyebabkan over budget. Buat daftar kebutuhan yang memang saat itu memang dibutuhkan, baik untuk belanja harian, mingguan ataupun bulanan.
Selain itu berbelanja sesuai daftar juga bisa membantu Anda mengelola keuangan dengan baik. Kemudian, belilah barang atau produk yang memang dapat ditemukan di pasar tradisional. Mengapa? Bukan karena bisa ditawar, tetapi Anda dapat membeli lebih sedikit dan harganya juga tidak mahal.
Contohnya, bila membeli telur di supermarket. Di sana memang tertulis 1kg Rp 30.000, kemudian Anda mengambil kira-kira 18-19 butir dan ketika ditimbang terdapat kelebihan berat, maka dengan terpaksa harus membayar kelebihan tersebut.
Berbeda bila di membeli di pasar tradisional, penjual tetap akan menghitung 1kg walau terdapat kelebihan berat atau mereka akan menukar telur ke ukuran lebih besar atau kecil agar beratnya pas. Tentu sudah terlihat mana yang lebih hemat.
Kurangi keinginan jajan
Memang jajan di luar itu sangat menyenangkan, tapi Anda harus ingat untuk mengatur kebiasaan ini. Karena selalu jajan akan membuat Anda tidak sadar bila telah mengeluarkan uang melebihi budget yang telah di buat.
Boleh sesekali jajan bersama keluarga di cafe, restoran atau tempat lainnya. Namun, jangan sering-sering. Jadwalkan dengan pasti berapa kali dalam sebulan Anda akan mengajak keluarga untuk makan-makan, misal dua minggu sekali, satu kali sebulan, atau hanya ketika ada keluarga yang berulang tahun.
Sisihkan untuk dana darurat dan investasi
Terakhir, jangan lupa untuk mulai mengumpulkan dana darurat. Dimana dana ini nantinya akan sangat membantu Anda ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selanjutnya, cobalah untuk berinvestasi, banyak sekali cara untuk melakukan investasi yang sesuai dengan kondisi Anda saat ini.
Dengan membuat perencanaan keuangan yang baik dan cerdas, pastinya akan membantu Anda dalam mengelola anggaran rumah tangga dengan baik serta lebih bijak. Walau, memang ada kalanya akan muncul masalah diluar hal-hal yang direncanakan, namun bukan berarti tidak berguna. Tetaplah membuat rencana seperti biasa agar arus finansial keluarga tetap sehat.