Home Perencanaan Tips Kelola Keuangan Setelah Persalinan

Tips Kelola Keuangan Setelah Persalinan

by admin

Kelahiran buah hati adalah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap calon orangtua. Segala sesuatunya pasti sudah dipersiapkan untuk menyambut kehadiran buah hati bahkan mungkin dari sebelum kehamilan. Karena orangtua manapun pasti akan berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya sejak lahir hingga dewasa.

Maka tak heran jika banyak pasangan yang berupaya agar siap secara finansial sebelum memiliki anak. Mengingat setelah anak lahir, kebutuhan tentu akan semakin bertambah. Pengeluaran pun bisa membengkak jika keuangannya tidak dikelola dengan baik.

Faktanya, tak sedikit orang tua yang masih saja kesulitan mengatur keuangannya setelah persalinan. Untuk itu, artikel ini akan mengungkap beberapa tips bagaimana kelola keuangan setelah kamu memiliki anak. Dan berikut tipsnya :

Mengatur Ulang Daftar Prioritas

Mungkin sebelum memiliki anak, kamu dan pasangan sudah membuat daftar prioritas pengeluaran. Kali ini kamu dan pasangan harus mengatur ulang daftar tersebut karena prioritas kebutuhan pasti akan berubah seiring dengan kelahiran sang buah hati dan yang perlu menjadi prioritas setelah persalinan tentunya adalah kebutuhan pokok anak.

Misalnya, pakaian bayi, susu, pampers, dan masih banyak lagi.  Namun segala kebutuhan anak tersebut juga harus benar-benar diperhitungkan secara matang. Mana yang memang benar-benar diperlukan anak atau hanya sekedar keinginan kamu. Jangan sampai hanya karena terlalu antusias, kamu justru membeli banyak barang dengan harga yang mahal dan mungkin tidak begitu diperlukan.

Persiapkan Masa Depan Anak dengan Dana Darurat

Masa depan anak bergantung pada bagaimana kesiapan finansial orangtua. Inilah sebabnya kenapa kamu sebagai orangtua harus mulai mempersiapkan masa depan anak begitu ia lahir ke dunia.

Karena bukan hanya kebutuhan pokok saja yang akan muncul tapi juga kebutuhan yang bersifat esensial, seperti kesehatan, pendidikan, dan lainnya. Dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut kamu harus mempersiapkan tabungan jangka panjang mulai dari sekarang.

Kamu bisa ambil bagian dari penghasilan untuk dialokasikan ke tabungan anak. Kumpulkan sedikit demi sedikit secara rutin setiap bulannya. Tak ada aturan pasti berapa banyak tabungan yang harus terkumpul. Masing-masing orang memiliki targetnya sendiri sehingga sesuaikan saja dengan kemampuan finansial kamu.

Mulai Lakukan Penghematan

Biaya hidup anak tentu sudah jadi tanggung jawabmu dengan pasangan. Pengeluaran pun sudah pasti akan semakin meningkat sehingga penghematan harus mulai dilakukan. Hidup hemat memang sudah seharusnya dilakukan sedini mungkin bahkan sebelum berkeluarga.

Namun ketika sudah menikah dan punya anak, mau tidak mau harus lebih ketat lagi dalam melakukan penghematan. Cobalah untuk mengatur ulang budgeting bulanan dan breakdown apa saja pengeluaran yang bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan.

Misalnya dengan mengurangi budget makan sehari-hari, terutama jika kamu sering makan di luar rumah. Mulailah dengan memasak makanan sendiri sehingga pengeluaran bisa ditekan. Tak hanya itu, jika sebelumnya kamu sesuka hati membeli barang untuk kepuasan diri sendiri, mulai sekarang sebaiknya belajarlah menahan diri. Pastikan dulu kebutuhan sang buah hati sudah tercukupi semua.

Belilah Barang Bekas Layak Pakai

Seringkali kehadiran anak pertama disambut dengan sangat berlebihan oleh para calon orangtua. Pada akhirnya semua harus serba baru, mahal, dan apa saja dibeli padahal kemungkinan tidak akan terlalu dibutuhkan. Masih banyak kebutuhan anak yang jauh lebih penting dan memang harus dipenuhi.

Oleh karena itu, bijaklah mengeluarkan uang. Kamu bisa lebih menghemat pengeluaran dengan membeli barang-barang bekas yang masih layak pakai. Meskipun anak pertama, bukan berarti semuanya harus barang baru, kok. Apalagi digunakannya hanya sebentar karena sang buah hati tentunya akan terus bertumbuh besar.

Sebagai contoh pengayun bayi otomatis dan stroller. Keduanya bukan berarti tidak dibutuhkan namun jika kamu membeli baru harganya cukup menguras kantong. Dan kemungkinan hanya akan digunakan beberapa bulan saja. Jadi, lebih baik carilah barang bekas yang masih layak pakai sehingga kamu bisa mendapatkan harga murah.

Siapkan Asuransi Kesehatan dan Pendidikan

Baik biaya kesehatan maupun pendidikan setiap tahunnya terus mengalami kenaikan. Ketika kamu sudah memiliki anak maka penting untuk segera menyiapkan asuransi kesehatan dan pendidikan.

Asuransi kesehatan bisa berfungsi sebagai perlindungan ketika anak mendadak jatuh sakit. Sehingga kamu tidak perlu bingung mencari-cari dana untuk membayar biaya perawatan rumah sakit yang mahal. Sementara asuransi pendidikan memang sebaiknya dipersiapkan dari jauh-jauh hari.

Hal ini harus menjadi perhatian bagi setiap orangtua yang ingin memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya. Perlu diketahui asuransi pendidikan akan menjamin biaya pendidikan anak jika orangtua tidak bisa lagi mencari nafkah karena meninggal atau cacat fisik.

Kelima tips di atas bisa mulai kamu terapkan segera setelah persalinan. Sehingga anak bisa terjamin hidupnya dengan pengelolaan keuangan yang bijak.

You may also like