Generasi Z merupakan generasi yang lahir dari tahun 1997 sampai tahun 2021. Hampir sama dengan generasi sebelumnya yaitu generasi Y, generasi ini juga sangat akrab dengan perkembangan teknologi yang sangat canggih. Untuk itu generasi Z sering disebut dengan generasi yang anti sosial karena dapat melakukan segalanya hanya dengan memanfaatkan . Tetapi disamping itu generasi Z telah mengalami tantangan yang sangat ekstrim karena memasuki usia dewasa di tengah pandemic covid 19. Terlebih pada saat covid 19 melanda, generasi Z juga sedang mengawali karirnya dalam dunia kerja.
Untuk itu Generasi Z memiliki tantangan tersendiri dalam masalah finansialnya. Tidak seperti generasi sebelumnya yang cenderung sudah mulai memiliki finansial stabil saat covid 19 melanda, generasi Z harus banyak menyesuaikan diri dan memulai karirnya di tengah hantaman keras covid 19. Lalu apa saja tantangan finansial yang dihadapi oleh generasi Z saat ini?
3 Tantangan Finansial untuk Generasi Z
-
Standar Kerja yang Semakin Tinggi
Banyak dampak yang terjadi akibat pandemic covid 19 lalu terhadap generasi Z terutama dalam masalah finansial. Generasi Z mengawali karir di dunia kerja nya pada saat dunia mengalami krisis akibat covid 19. Hal tersebut membuat sulitnya untuk mendapatkan pekerjaan untuk membuat finansial nya lebih baik. Banyak standar baru yang diterapkan sesudah pandemic covid 19 berakhir dan para generasi Z harus dapat dengan cepat menyesuaikannya. Karena mau tidak mau mereka harus dapat menyesuaikannya walau di awal pasti banyak unsur keterpaksaan.
Para generasi Z juga sangat mengkhawatirkan mengenai karir mereka kedepannya. Karena ketakutan terbesar yang sedang dihadapi adalah karir atau pekerjaan yang diinginkan tidak memiliki prospek yang bagus kedepannya. Seringkali pekerjaan yang mereka sukai hanya menghasilkan gaji yang sedikit. Dan sebaliknya karir atau pekerjaan yang mereka tidak mereka sukai malah yang memiliki cukup tinggi.
Oleh karena itu kebingungan seringkali muncul dan menjadi beban tersendiri untuk generasi Z. Pilihannya adalah Jika memilih pekerjaan yang disukai tentunya finansial mereka tidak akan mengalami perkembangan dan jika memikirkan besarnya gaji mereka tidak enjoy dalam melakukan pekerjaan tersebut dan dikhawatirkan malah tidak dapat bekerja secara maksimal. Kedua hal tersebut harus dengan cepat dipilih secepatnya agar tidak mengalami ketertinggalan di dunia yang semakin cepat berkembang ini.
Untuk itu para generasi Z harus dapat mengevaluasi dirinya untuk dapat menjalankan apa yang ada di depan sana dengan sebaik baiknya. Dan sisi positif yang didapatkan dari hantaman keras akibat perkembangan pasar kerja yang semakin ketat ini adalah mental yang dimiliki generasi Z semakin kuat. Jadi kedepannya mereka akan lebih mudah untuk melakukan penyesuaian dalam dunia kerja jika terjadi hal serupa bahkan hal yang lebih ekstrim.
-
Memasuki Era dimana Pengeluaran Menjadi Tertinggi sepanjang Sejarah
Pada saat generasi Z memasuki usia dewasa dan sedang masuk ke tahap dunia kerja, semua nya mengalami perubahan sampai dengan standar untuk mencari pekerjaan. Tetapi sangat berbeda dengan gaji yang didapatkan, ketika standar kerja semakin meningkat gaji yang mereka dapatkan malah tidak ikut meningkat. Untuk itu menjaga pengeluaran agar tetap stabil adalah salah satu yang dapat dilakukan untuk menjaga finansial agar tetap aman.
Terlebih saat ini memasuki masa dimana pengeluaran menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah, mulai dari pendidikan yang semakin tinggi, harga properti yang sangat melonjak dan mahalnya biaya untuk kesehatan. sementara gaji yang mereka dapatkan tidak sebanding dengan itu semua membuat mereka harus bekerja lebih keras dibandingkan dengan generasi generasi sebelumnya.
Salah satu cara yang dapat dilakukan para generasi Z untuk mengatasi hal hal tersebut adalah dengan banyak menabung dan menyiapkan dana darurat. Karena belum selesai akibat yang disebabkan oleh pandemic covid 19 lalu, saat ini mereka sudah dihantui oleh masalah resesi yang akan melanda dunia.
-
Dihantui Oleh Ancaman Inflasi
Sebenarnya generasi Z merupakan generasi yang sudah sangat sadar akan pentingnya investasi jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya yaitu generasi Y. Tetapi yang menjadi permasalahan adalah saat ini mereka sedang dihantui oleh ancaman inflasi. Jadi sangat dikhawatirkan dana investasi yang telah mereka keluarkan sekarang akan sia sia jika dalam beberapa tahun kedepan terjadi inflasi. Nantinya keuntungan yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan harapan dan jangka waktu yang telah dilakukan jika benar benar terjadi inflasi.
Untuk menghindari inflasi yang menjadi ancaman terbesar dalam berinvestasi generasi Z dapat menanggulanginya dengan beberapa cara. Mulai dari jangka waktu yang tidak terlalu panjang dalam melakukan investasi, kemudian membagi uang nya pada beberapa perusahan investasi dan bukan hanya pada satu perusahaan investasi saja, yang terakhir mereka juga dapat melakukan investasi emas yang sangat minim akan adanya resiko.
