Home Investasi Tantangan Berinvestasi yang Harus Dihadapi Milenial

Tantangan Berinvestasi yang Harus Dihadapi Milenial

by Mas Abadi

Revolusi Industri telah memicu berbagai negara seluruh dunia untuk semakin berinovasi di bidang ekonomi digital. Pengembangan inovasi serta mengikuti perkembangan zaman yang ada tidaklah mudah. 

Ada berbagai jenis tantangan yang harus ditangani oleh strategi yang direncanakan. Bagi negara saat ini, ada lima defiance dalam berinvestasi di bidang ekonomi digital. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui.

Cyber security

Keamanan cyber tetap menjadi tantangan terbesar di banyak negara terkait dengan ekonomi digital. Hal yang sama berlaku untuk investasi digital dalam perekonomian Indonesia. Sebagai salah satu negara berkembang dengan potensi besar, Indonesia mempunyai peningkatan arus transaksi secara daring setiap tahun. 

Hal tersebut akan menjadi sebuah peluang untuk bagi pihak-pihak yang tidak memiliki tanggung jawab dan menyerang dunia digital. Bahkan negara Indonesia memperoleh serangan sebanyak 225 miliar di dunia maya setiap hari. Salah satu rupa dari serangan cyber ini, yaitu ransomware yang bisa menjadikan situs web sebagai targetnya yang beroperasi di ekonomi digital. 

Kasus yang bisa dijadikan pembelajaran, yaitu bagaimana ransomware berhasil menembus bank sentral Malaysia dan Bangladesh. Dampaknya, kerugian yang signifikan tidak terhindarkan. Oleh sebab itu, penting untuk pemerintah agar menciptakan sebuah sistem cyber security tingkat tinggi untuk melindungi investasi dan transaksi dalam ekonomi digital.

Persaingan semakin ketat

Persaingan ketat pastinya juga dirasakan di ekonomi digital, contohnya adalah semakin berkembangnya marketplace yang seolah menjadi wadah untuk masuknya barang/ produk dari luar negeri secara mudah ke Indonesia. Hal ini tentunya memberikan dampak pada produk lokal, menjadi sulit berkembang karena kebanyakan barang dari luar mempunyai harga lebih murah.

Contohnya banyaknya produk impor yang berasal dari Jepang, Singapura atau pun China. Ditambah, sekarang ini produk UMKM masih sangat minim yang dijual melalui e-commerce. Inilah yang seharusnya menjadi fokus utama pemerintah dan swasta. 

Yaitu, memperkenalkan produk UMKM agar bisa bersaing sehat dengan produk impor. Pemerintah atau swasta, seharusnya membuat program khusus untuk membina dan memotivasi para pelaku UMKM agar dapat memperoleh keuntungan dari investasi yang dilakukan secara digital.

Kemudian juga memberikan mereka bantuan, baik secara moril maupun materil (modal usaha) agar pelaku UMKM bisa berkembang lebih baik. 

Pembangunan SDM

Tantangan berikutnya yang dihadapi oleh investor muda dalam berinvestasi adalah tentang SDM di Indonesia yang masih jauh kemampuannya dari negara berkembang lain di Asia maupun dunia. Bahkan ada yang menyebutkan bila sumber daya Indonesia yang profesional masihlah minim.

Tantangan tersebut memang tidak dapat diselesaikan dengan mudah dalam waktu yang singkat. Bila ditanya bagaimana pemecahannya? Tentu saja pemerintah dan swasta, mau tidak mau harus bekerja sama untuk bisa mengedukasi masyarakat Indonesia serta menyediakan metode pendidikan yang disesuaikan dengan perkembangan dunia, salah satunya pada bidang teknologi agar nantinya dapat bersaing dengan baik.

Ketersediaan jaringan internet yang canggih

Seperti halnya pada pembangunan SDM, hal lain yang tidak kalah penting yaitu masalah infrastruktur yang mana dalam hal ini ketersediaan jaringan internet merupakan poin penting. Bagaimana caranya supaya semua masyarakat Indonesia di setiap wilayah bisa menikmati akses internet yang mumpuni.

Karena, adanya ketersediaan jaringan internet inilah yang nantikan akan mempengaruhi investasi digital di Indonesia. Sekarang ini, akses/ jaringan internet hanya terpusat di wilayah atau pulau besar saja, seperti Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Sulawesi saja. Untuk wilayah lain bisa dikatakan minim bahkan sangat sulit untuk mendapatkan akses.

Karena itulah, diharapkan pemerintah bisa lebih memberikan perhatian kepada wilayah-wilayah yang bisa dikatakan sulit untuk mendapatkan akses internet. Sekalipun ada, itu hanyalah di area-area tertentu saja dan hal itu tentunya akan menyulitkan aktivitas masyarakat, khususnya dalam hal berinvestasi.

Karena seperti yang diketahui bersama, ketika seseorang melakukan investasi pada salah satu instrumen digital. Maka, orang tersebut haruslah selalu memantau perkembangan melalui online, bila akses internet bermasalah tentu membuat investor menjadi sulit melakukan pemantauan.

Regulasi yang masih belum mengikuti perkembangan zaman

Terakhir adalah mengenai regulasi serta dasar hukum di Indonesia yang seharusnya dirancang atau ditata ulang supaya bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Karena pada dasarnya, hukum klasik hanya akan berjalan secara tertatih, sebab tidak mampu mengejar zaman yang semakin berkembang seperti saat ini.

Dalam hal ini, tanggapan dari pemerintah pun secara sigap merancang kembali peraturan undang-undang mengenai jalannya ekonomi digital secara nasional. Begitu juga dengan setiap lembaga terkait, tentunya semua itu semata-mata dilakukan untuk melindungi konsumen serta para pelaku investasi supaya bisa berjalan baik di kemudian hari.

Demikianlah informasi mengenai tantangan berinvestasi yang akan dihadapi oleh para investor milenial di zaman sekarang. Namun, bukan berarti harus patah semangat karena dengan adanya tantangan tersebut, akan membuat Anda sebagai seorang investor menjadi tertantang dalam hal pemecahan masalah yang terjadi.

You may also like