Home Perencanaan Syarat Finansial Sebelum Merencanakan Kehamilan

Syarat Finansial Sebelum Merencanakan Kehamilan

by admin

Kehadiran seorang anak dalam sebuah rumah tangga adalah hal terindah yang dinantikan oleh banyak pasangan muda. Sehingga tak sedikit yang langsung merencanakan kehamilan setelah menikah. 

Sebagian orang percaya bahwa anak bisa menjadi pembawa rezeki dalam kehidupan tiap rumah tangga. Meskipun begitu, ada baiknya kamu tetap memikirkan persiapan finansial sebelum berencana menambah anggota keluarga baru. Karena mencukupi kebutuhan anak tidak hanya sampai saat akan menjelang kelahirannya saja. Tapi kamu juga harus mempersiapkan untuk masa depannya kelak. 

Enam Syarat Finansial Sebelum Menambah Anggota Keluarga Baru

Saat kamu memutuskan untuk punya anak, itu artinya kamu siap memikul tanggung jawab yang besar. Tanggung jawab untuk membesarkan anak hingga ia dewasa, yang mana akan membutuhkan kesiapan finansial yang baik. Maka dari itu, ada beberapa hal yang harus kamu lakukan sebelum merencanakan kehamilan. Apa saja itu ? Langsung saja simak 6 syarat finansial di bawah ini !

1. Pastikan Kamu Punya Perencanaan Keuangan yang Baik

Sebelum berencana untuk memiliki anak, sebaiknya kamu dan pasangan membuat perencanaan keuangan terlebih dahulu. Perencanaan keuangan yang berorientasi jangka panjang. Setiap rumah tangga pasti memiliki perencanaan keuangan yang berbeda-beda, namun yang paling penting kamu merencanakannya secara matang.

Dengan adanya perencanaan, maka kamu dan pasangan lebih mudah menentukan berapa banyak dana yang dibutuhkan nantinya. Kamu juga akan terbiasa bijak dalam menggunakan uang agar setiap rencanamu bisa berjalan dengan baik.

2. Hindari Besar Pasak daripada Tiang

Syarat berikutnya yaitu kamu harus tahu bagaimana kondisi keuanganmu saat ini. Apakah kamu dan pasangan sudah memiliki cash flow yang lancar dan bisa dikatakan sehat ? Ini dilakukan untuk memastikan kembali bahwa pengeluaran rutin tiap bulannya tidak lebih besar dari pemasukan. 

Pastikan kamu hanya memiliki hutang lancar atau produktif, di mana hutang tersebut sudah masuk dalam budgeting. Jadi, kamu masih mampu untuk melunasinya tiap bulan dan tidak akan mengganggu cash flow. Justru sebaliknya, hutang lancar bisa menciptakan nilai tambah untuk masa depan. Berbeda, jika kamu memilih hutang konsumtif yang semata-mata hanya untuk memenuhi gaya hidup atau tuntutan zaman. 

3. Miliki Asuransi Kesehatan 

Sebelum merencanakan kehamilan, sebaiknya kamu mulai memikirkan untuk memiliki asuransi kesehatan. Jika perusahaan tempatmu bekerja belum memberikan cover asuransi, jangan khawatir. Karena saat ini sudah banyak polis asuransi mandiri yang memungkinkan kamu untuk bisa langsung mendaftarkan diri.

Selain itu, ada BPJS Kesehatan milik pemerintah yang bisa kamu manfaatkan. Baik asuransi maupun BPJS bisa menanggung biaya kontrol kehamilan, persalinan hingga pemeriksaan pasca melahirkan (postnatal care)  sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kamu hanya perlu membayar iuran atau premi setiap bulannya untuk bisa menggunakan asuransi kesehatan.

4. Siapkan Budget untuk Mencukupi Kebutuhan 

Meskipun kamu sudah memiliki asuransi kesehatan, namun alangkah baiknya untuk tetap menyiapkan sejumlah dana. Hitung perkiraan biaya yang dibutuhkan selama masa kehamilan hingga melahirkan. Biaya tersebut meliputi kontrol rutin ke dokter kandungan, membeli vitamin dan susu, mengikuti senam ibu hamil hingga biaya persalinan.

Menurut seorang ahli keuangan dari Institute Of Financial Planning, setiap orangtua yang merencanakan untuk punya momongan, sudah menyiapkan dana cadangan. Besarnya paling tidak sekitar tiga kali gaji untuk bisa mencukupi semua kebutuhan yang disebutkan di atas. Nah, maka dari itu kamu dan pasangan harus membiasakan menabung sebelum memutuskan untuk memiliki anak.

5. Siapkan Masa Depan Anak Sedini Mungkin

Jika kamu sudah berencana ingin memiliki momongan, maka mulai saat itu juga kamu bisa menyiapkan masa depan anak. Biaya untuk membesarkan anak sampai ia dewasa nanti tidaklah sedikit. Mulai dari biaya untuk membeli popok, susu, baju, belum lagi biaya pendidikannya. 

So, tak ada salahnya jika kamu mulai menyiapkannya dari sekarang. Selain membuat tabungan khusus, pikirkan juga untuk memiliki asuransi pendidikan. Sehingga asuransi tersebut bisa kamu gunakan ketika anak akan masuk perguruan tinggi. 

6. Antisipasi Pengeluaran Tak Terduga dengan Memiliki Dana Darurat

Biaya yang kamu keluarkan untuk membesarkan anak belum tentu akan sesuai dengan yang sudah ada dalam budgeting. Hal-hal tak terduga mungkin saja terjadi seperti anak sakit sehingga harus menjalani pengobatan, ada kebutuhan lainnya yang belum diperhitungkan, dan lain sebagainya. 

Oleh karena itu, penting untuk selalu memiliki dana darurat. Dengan begitu, dana darurat bisa bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya mendesak. 

Demikian tadi 6 syarat finansial yang harus kamu miliki sebelum merencanakan kehamilan. Membiasakan diri untuk selalu menabung adalah kunci utama agar bisa mencapai semua syarat tersebut. Untuk itu, kamu harus mulai hidup hemat sehingga ada sebagian penghasilanmu yang bisa kamu sisihkan. 

You may also like