Home Investasi Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

by admin

Dalam sebuah perusahaan sendiri, akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen memegang peranan yang sangat penting sekali. Dimana kamu pun harus mengenali keduanya dengan sangat pasti. Meski keduanya berkaitan erat, nyatanya dalam prakteknya keduanya memiliki peranan yang sangat berbeda. Sehingga jelas kamu harus tahu apa saja perbedaan antara keduanya.

Perbedaan Antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Bagi kamu yang mungkin masih sangat awam akan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen sendiri, sudah pasti akan merasa bingung. Karena pada kenyataannya kedua bidang ini sendiri memang menangani dua hal yang berbeda. Meski sama-sama dari bidang ilmu akuntansi, tapi jelas ada perbedaan yang harus kamu pahami dengan baik. Berikut ini adalah perbedaan antara keduanya:

Kepada Siapa Pelaporan Akuntansi

Perbedaan pertama ternyata dari kepada siapa setiap bidang akuntansi ini melapor. Dilansir dari berbagai sumber, ternyata akuntansi manajemen melaporkan hasil keuangan kepada pihak internal dari perusahaan. Contohnya mulai dari manajemen perusahaan dari tingkat atas hingga tingkat bawah.

Berbeda dengan akuntansi keuangan yang ternyata berperan untuk melaporkan masalah keuangan ini kepada pihak eksternal. Misalnya adalah kepada pemegang saham, pemerintah, kreditur atau pihak lain yang berkaitan akan perusahaan. Jadi, sudah dapat dipahami bahwa kedua bidang ini memiliki peran yang berbeda-beda dalam sebuah struktur perusahaan.

Perbedaan dari Tugas yang Diemban

Perbedaan selanjutnya sudah pasti dari tugas yang diemban antara akuntansi keuangan dan juga akuntansi manajemen.

Untuk akuntansi manajemen sendiri memiliki tugas sebagai berikut ini:

  1. Memberikan saran kepada perusahaan dalam pengelolaan keuangan yang melibatkan berbagai pihak.
  2. Memberikan laporan keuangan yang jelas agar perusahaan bisa mengambil keputusan yang tepat di masa depan.
  3. Memberikan hasil laporan keuangan yang detail kepada para eksekutif agar di masa depan bisa menentukan kebijakan dalam perusahaan.
  4. Memberikan saran terkait rencana yang berkaitan dengan pengeluaran dan pemasukan dalam sebuah perusahaan.

Sedangkan untuk akuntansi keuangan sendiri memiliki tugas sebagai berikut:

  1. Memberikan informasi kepada perusahaan terkait dengan netto hingga laba yang didapatkan dalam kurun waktu tertentu.
  2. Memberikan informasi akan aktivitas sampai modal yang dijalankan oleh perusahaan, sehingga tidak ada salah perhitungan.
  3. Memberikan bantuan kepada berbagai pihak dalam perusahaan agar bisa menentukan langkah dengan tujuan memperoleh laba di masa depan.
  4. Memberikan informasi terhadap perusahaan terhadap beberapa pengeluaran atau aktivitas belanja dalam perusahaan.
  5. Memberikan informasi yang akurat akan keuangan dalam sebuah perusahaan sehingga tidak ada kesalahan perhitungan baik itu untuk pendapatan hingga laba.

Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ternyata ruang lingkup antara akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan sendiri juga berbeda. Secara garis besar, akuntansi keuangan memiliki ruang lingkup yang lebih luas dibandingkan dengan akuntansi manajemen.

Untuk akuntansi keuangan, ruang lingkupnya sendiri melibatkan beberapa bagian ini:

  1. Investor
  2. Karyawan
  3. Pemberi pinjaman atau debitur
  4. Pemasok pada perusahaan
  5. Pelanggan
  6. Pemerintah
  7. Masyarakat

Dimana memang dalam pelaporan akuntansi keuangan sendiri harus bisa dipertanggungjawabkan di berbagai lapisan yang sudah disebutkan. Sedangkan untuk ruang lingkup akuntansi manajemen sendiri lebih sempit, contohnya adalah sebagai berikut ini:

  1. Jajaran eksekutif
  2. Bagian produksi
  3. Bagian pengiklanan
  4. Bagian penjualan
  5. Dan lain sebagainya

Sehingga sudah bisa dilihat bahwa akuntansi manajemen sendiri memberikan laporan hasil analisa keuangan terhadap orang-orang tertentu saja. Dimana tujuannya adalah agar setiap struktur dalam perusahaan bisa membuat rencana hingga mengambil keputusan yang nantinya jadi kebijakan di dalam perusahaan.

Meski memiliki perbedaan yang sangat signifikan, tapi secara garis besar fungsi antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen sendiri tidak begitu jauh. Dalam artian, akuntansi manajemen tidak akan berjalan apabila tidak ada akuntansi keuangan. Hal ini sendiri menjadi salah satu yang harus diperhatikan oleh kamu.

Ketika dalam perusahaan tidak ada akuntansi keuangan, maka sudah pasti anggaran dan pencatatan terhadap belanja dari perusahaan tidak akan terekam dengan baik. Sehingga bisa jadi perusahaan akan mendapatkan masalah besar. Misalnya tidak ada pencatatan keuangan yang jelas hingga akhirnya terjadi selisih yang besar antara pendapatan serta laba.

Tidak hanya itu saja, dalam perusahaan juga tidak mungkin tidak ada akuntansi manajemen. Karena kenyataannya akuntansi manajemen memegang peranan penting untuk memberikan saran kepada perusahaan. Dimana saran ini nantinya akan berkaitan erat dengan keputusan akan kebijakan yang nantinya diambil perusahaan.

Dari penjelasan di atas sudah dapat terlihat bagaimana peran dari akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen yang sudah pasti tidak akan bisa dilepas satu sama lain. Dengan memahami perbedaan keduanya, tentu saja kamu akan lebih mengerti bagaimana prosedur manajemen dan keuangan sebuah perusahaan dijalankan. Maka daripada itu, jika kamu ingin membangun perusahaan sendiri, sudah pasti harus memahami perbedaan antara keduanya.

You may also like