Laporan atau catatan keuangan pribadi berisi sumber penghasilan dan jumlahnya, dari manakah aliran penghasilan, pembelanjaan, pembagian pembelanjaan secara rutin, alokasi dana untuk kebutuhan di masa mendatang, serta hal lainnya yang memiliki hubungan dengan keuangan pribadi.
Untuk membuat catatan keuangan pribadi, Anda dapat melakukan evaluasi keuangan mingguan, bulanan hingga tahunan. Anda bisa melihat seperti apa keuangan pribadi Anda berjalan pada periode tersebut. Misalnya, apakah terjadi pertumbuhan pada aset atau adakah kenaikan pemasukan?
Tujuan Membuat Catatan Keuangan Pribadi
Melakukan pencatatan keuangan pribadi, memang menjadi pilihan bagi setiap individu. Walau begitu, akan lebih baik jika Anda melakukannya sejak dini. Karena, laporan keuangan seperti ini dapat bermanfaat, berikut adalah penjelasannya :
- Memastikan perolehan tujuan keuangan
Hal pertama adalah memastikan tujuan Anda dalam menghasilkan uang. Apa memang hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau Anda mempunyai tujuan lain? Karena pada dasarnya setiap individu pastinya mempunyai tujuan finansial berbeda-beda. Dengan mencatat keuangan, tentunya dapat membantu dalam mengelola pengeluaran dan pemasukan supaya tujuan tersebut dapat segera dicapai.
- Mengatur pengeluaran
Apabila Anda memperhatikan, mereka yang tidak membiasakan diri untuk membuat catatan keuangan akan cenderung lebih konsumtif. Karena tidak mengetahui seberapa banyak pengeluarannya dan seperti apa dampaknya pada finansial mereka.
Membuat laporan atau catatan keuangan seperti ini sebenarnya bisa membantu Anda dalam mengatur keuangan, misalnya mengetahui apa yang dibutuhkan, seberapa banyak tagihan yang Anda miliki hingga seberapa banyak kekayaan yang dimiliki. Dengan begitu tentunya akan mudah mengelola mana yang penting dan bisa ditunda supaya bisa meraih tujuan keuangan secara cepat.
- Mengamankan finansial
Ketika pengeluaran dan pemasukan telah direncanakan secara benar dan baik, maka Anda bisa menghindari terjadinya resiko kekurangan uang apabila terjadi hal darurat dan dapat berakibat pada keuangan Anda di lain waktu.
- Membagi-bagi dana untuk investasi
Tahukah bila melakukan investasi itu sebenarnya adalah hal yang penting? Karena dengan berinvestasi Anda bisa mendapatkan passive income, namun Anda harus melakukan hal ini pada instrumen yang tepat dan sesuai resiko profil diri. Selain itu investasi juga akan membantu Anda dalam memperlancar arus kas pribadi.
Tips Untuk Mencatat Keuangan Milik Pribadi
Mengatur keuangan merupakan hal penting, supaya arus kas bisa tetap dikendalikan. Salah satunya, yakni dengan mencatat arus keluar dan masuk keuangan Anda. Bila masih bingung harus memulai dari mana, berikut adalah tipsnya :
- Meluangkan waktu supaya bisa membuat pembukuan
Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan meluangkan waktu, tujuannya tentu untuk melakukan pembukuan. Mencatat segala pengeluaran dan juga pemasukan yang terjadi dalam satu bulan. Pastikan saat melakukan kegiatan tersebut, Anda tidak sedang ada tamu atau harus melakukan aktivitas lainnya. Sebab membuat laporan keuangan seperti ini membutuhkan konsentrasi dan ketelitian.
Anda juga harus tahu, apa tujuan keuangan Anda. Apakah untuk pendidikan, KPR, pensiun, berlibur, memberangkatkan haji orang tua? Atau memang hanya untuk kebutuhan harian saja. Apapun itu Anda harus mempertimbangkan dan merencanakannya dengan baik, supaya bisa mengetahui besaran yang dibutuhkan.
- Pilihlah media catatan
Dulu, disaat media atau teknologi belum secanggih sekarang. Sebagian besar akan memilih untuk mencatat keuangannya dengan menggunakan buku khusus atau memanfaatkan Excel yang ada pada laptop atau perangkat komputernya.
Namun, seiring waktu tentunya sudah ada begitu banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk membantu Anda dalam mengelola keuangan dan tentunya ini ada yang gratis dan juga berbayar. Sesuaikan saja dengan kenyamanan Anda ingin menggunakan yang mana.
Aplikasi-aplikasi tersebut memiliki fitur beragam, termasuk untuk mengingatkan penggunanya mengenai kapan harus melakukan pencatatan pengeluaran dan juga pemasukan, sehingga tidak ada alasan bagi Anda untuk lupa mencatat.
- Merefleksikan hasil dari catatan keuangan
Bila Anda sudah mengetahui bagaimana arus kas dari pengeluaran, pemasukan dan seberapaka kas bersih yang dimiliki. Selanjutnya adalah mengevaluasi catatan tersebut. Apakah keuangan Anda termasuk yang sehat ataukah tidak baik?
Jika, dari hasil evaluasi tersebut tidaklah baik, maka hal yang sudah pasti harus Anda lakukan adalah mengelola kembali pos-pos dana pengeluaran. Mana saja yang harus ditekan dan juga didahulukan (prioritas). Bila dirasa tidak memungkinkan, berarti tandanya Anda dengan terpaksa harus mencari penghasilan tambahan demi menutup kekurangan yang ada.
Lalu, Anda juga harus memikirkan apakah dengan melakukan pengelolaan seperti ini, dapat membantu Anda dalam meraih segala tujuan keuangan yang selama ini telah direncanakan. Jika memang efektif, maka lanjutkan. Namun, jika tidak berarti ada yang salah dengan cara Anda saat menjalankannya.
Demikianlah tadi, informasi tentang betapa pentingnya Anda membuat laporan keuangan pribadi. Karena dengan begitu, Anda bisa mengetahui seberapa banyak harta atau aset serta hutang yang saat ini sedang berjalan. Sehingga bisa melihat dan mengambil langkah terbaik agar finansial Anda menjadi lebih sehat.