Non Fungible Token atau NFT merupakan salah satu media berupa aset digital yang akhir-akhir ini sedang naik daun khususnya di kalangan masyarakat Indonesia. Aset tersebut banyak digunakan oleh para pelaku seni atau konten kreator agar bisa menjual berbagai karya yang mereka buat sendiri.
Kutipan dari Kompas yang mana telah menjelaskan bahwa untuk penjualan NFT sudah mencapai angka tertinggi, yakni 10,8 miliar dolar Amerika atau sekitar 152 triliun di kuartal ketiga tahun 2021 kemarin. Nilai tersebut mengalami peningkatan yang sangat signifikan daripada kuartal sebelumnya.
Sebetulnya, apa itu NFT? APa kelebihan serta kekurangannya? Dan cara kerjanya seperti apa? Nah, untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang sangat umum dilontarkan oleh masyarakat. Pada artikel kali ini khusus kita akan membahas mengenai pengertian NFT, cara kerjanya hingga kelebihan serta kekurangan yang ada pada aset digital satu ini.
Mengetahui Lebih Dalam Apa itu NFT
NFT merupakan aset digital dimana didalamnya menggambarkan sebuah objek asli, misalnya karya seni, fotografi, GIF, Twitter, musik hingga item yang ada pada game dan video.
Simpelnya, NFT merubah sebuah karya seni serta jenis barang lainnya menjadi hanya satu-satunya atau tidak ada duanya. Dengan begitu, karya ini dapat diverifikasi keasliannya serta mudah untuk diperdagangkan lewat blockchain.
Bagi Anda yang belum mengetahui, blockchain merupakan cara dalam menyimpan data melalui digital yang saling terhubung antara perangkat satu oleh perangkat lain. NFT tentu tidak bisa digandakan atau bahkan diganti, dengan begitu hal yang dapat Anda lakukan yaitu menjualnya atau membelinya. Terkait kepemilikan atas aset ini nantinya bisa diklaim melalui token digital milik Anda sendiri.
Cara Kerja NFT
Untuk cara kerja dari NFT sendiri seperti halnya bila Anda melakukan sebuah transaksi pada umumnya, tapi kali ini melakukannya lewat platform digital. NFT saat ini banyak ditemukan di pasar digital lainya, seperti Terrible, Open Sea, CryptoPunks. Untuk mata uang yang dipakai berupa dollar serta ethereum atau ETH.
Apa saja jenis produk yang bisa diperdagangkan di NFT? BErbagai objek digital yang dapat diperdagangkan di NFT berupa sebuah karya seni, musik, GIF, video game, tweet, avatar virtual, video dan lain sebagainya.
Pendiri aplikasi Twitter yakni Jack Dorsey, juga pernah menjual tweet pertama dia sebagai NFT yakni senilai 2,9 juta dollar. Ada pula pemuda dari negara Indonesia yang sempat menjadi perbincangan masyarakat luas, bernama Ghozali Everyday. Dia berhasil menjual hasil karya foto selfie miliknya yang nilainya tidak main-main yaitu mencapai 1,5 miliar bahkan nilainya bisa terus bertambah.
Setelah mengetahui secara umum apa itu NFT dan seperti apa bentuk aplikasi tersebut, hingga karya-karya yang bisa diperdagangkan di dalamnya. Selanjutnya Anda harus mengetahui kelebihan dan juga kekurangan NFT. Simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini.
Kekurangan dan Kelebihan NFT
Jika Anda merasa tertarik terhadap NFT ini, sebelum masuk ke dunia aset digital satu ini, sebaiknya Anda juga harus mengetahui dahulu mengenai keunggulan serta kekurangan dari NFT tersebut. Penjelasannya sebagai berikut:
1. Kelebihan NFT
Secara umum NFT ini sangat unik serta bisa dikoleksi. Sebab objek digital yang ada merupakan satu-satunya, dengan begitu Anda dapat mengoleksi sebanyak mungkin aset digital berdasarkan keinginan serta keuangan yang Anda miliki.
NFT tak dapat dihilangkan atau dihapus, direkayasa bahkan dihancurkan. Selain itu kelangkaannya yang sangat bisa berpengaruh terhadap naiknya sebuah nilai dari objek digital yang ada. Tidak hanya itu, NFT bisa sangat dipercaya sebab penggunaan tokennya tak dapat ditukarkan oleh apapun, serta NFT tersedia smart contract yang membuatnya semakin sempurna sebagai platform aset digital.
2. Kekurangan NFT
Masuk ke pembahasan terkait kekurangan yang ada di NFT, yaitu tidak bisa dibagi menjadi sebuah nilai lebih kecil. Maka Anda harus membayarnya secara penuh. NFT bisa dicuri pihak lain, jika platform tempat Anda membeli ternyata tutup, tak ada jaminan jika aset yang Anda miliki aman sebab bentuk aset pada NFT sendiri berupa aset digital.
Selain itu, NFT sendiri belum diatur sedemikian rupa serta tidak ramah pengguna dan masuk ke dalam kategori jenis pasar spekulatif, yang persentase hasilnya sangat susah ditebak atau tidak ada angka pasti di dalamnya.
Demikianlah beberapa informasi terkait NFT yang bisa Anda pertimbangkan dan pelajari. Jika Anda belum siap masuk ke dunia investasi aset digital yang ada di NFT, Anda dapat memilih jenis investasi paling aman dan mudah bagi seorang pemula. Tapi jika Anda benar-benar tertarik dan mau mempelajari NFT dengan baik, maka lakukanlah, fokuslah dan berikan yang terbaik hingga Anda bisa mencapai tujuan dan hasil sesuai yang diinginkan.