Harga rumah selalu naik dari waktu ke waktu, sedangkan keadaan ekonomi di Indonesia sangatlah tidak stabil. Hal tersebut membuat banyak orang yang pada akhirnya kesusahan untuk membeli rumah, karena tidak memiliki budget yang cukup. Untuk mengatasi masalah tersebut, anda bisa mencoba KPR BRI.
Seperti yang kita tahu, rumah adalah kebutuhan pokok untuk manusia, beberapa orang mungkin ada yang tidak memiliki rumah dan memilih tinggal bersama orang tua semasa hidupnya, bahkan ada yang hidup di pemukiman kumuh seperti kolom jembatan. Namun, apakah anda juga pengen seperti itu? Tidak bukan?
Apa itu KPR?
KPR (Kredit Pemilikan Rumah) merupakan produk pembiayaan atau pinjaman dari bank untuk diberikan kepada nasabahnya untuk keperluan membeli rumah dengan menggunakan skema pembiayaan sampai dengan persentase tertentu dari harga rumah atau properti.
Jenis – Jenis KPR di BRI
Bank Rakyat Indonesia (BRI) memiliki dua jenis KPR yaitu KPR Non Subsidi dan KPR Subsidi. Berikut adalah penjelasannya.
1. KPR Non Subsidi
KPR Non Subsidi adalah produk KPR dari BRI yang ditujukan untuk masyarakat yang berpenghasilan tinggi.
Hal tersebut dikarenakan KPR Non Subsidi memiliki ketentuan bunga yang mengambang atau floating. Bunga yang berlaku adalah sebesar 6,5% fixed untuk satu tahun pertama dan 9,5% fixed untuk 3 tahun pertama.
Untuk masa tenornya, KPR di BRI bisa mencapai hingga 20 tahun. Layanan yang diberikan BRI tersebut, bisa anda gunakan untuk membeli rumah komersil yang baru maupun bekas. Syaratnya, pengembang harus sudah bekerja sama dengan BRI.
2. KPR BRI Subsidi
Berbeda dengan KPR Non Subsidi, KPR subsidi oleh BRI ditujukan untuk masyarakat yang memiliki penghasilan rendah. Dengan begitu, masyarakat bisa memiliki hunian yang layak tanpa memandang latar belakang anda.
Untuk ketentuannya sendiri, BRI menyesuaikan aturannya dengan pemerintahan yang berlaku.
Macam – Macam Bunga KPR di BRI
Mengikuti jenis – jenis KPR di BRI yang beragam, bunga KPR di BRI pun juga beragam. Untuk jenis bunga KPR yang non subsidi, bunga yang berlaku adalah bunga tetap 6,5% untuk tahun pertama, dan bunga tetap 9,5% untuk 3 tahun pertama.
Adapun setelah kebijakan bunga tetapnya berakhir, kebijakan berikutnya mengikuti bunga mengambang (floating), mengikuti kebijakan Bank Indonesia.
Untuk kebijakan masa tenor, bank BRI memberikan waktu selama 20 tahun dan untuk jenis KPR subsidi, bunganya mencapai 5% hingga masa tenornya selesai.
Baca Artikel Selanjutnya :
Cara Mengajukan Mengajukan KPR di BRI
Untuk bisa mengajukan KPR di BRI anda harus memenuhi beberapa syarat di bawah ini dan datang ke kantor cabang BRI terdekat di kota anda. Berikut ini adalah pembahasannya
1. Syarat – Syarat Mengajukan KPR di BRI
Sebelum mengajikan KPR di BRI, ada beberapa syarat yang harus anda penuhi. Antara lain adalah sebagai berikut.
- Mengisi Formulir di aplikasi KPR BRI
- Merupakan Warga Negara Indonesia
- Harus sudah memiliki rekening BRItama
- Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah
- Tempat tinggal atau lokasi kerja debitur berada di kota yang sama dengan KC/KCP
- Melampirkan dokumen untuk kelengkapan aplikasi kredit yang mana dokumen – dokumen tersebut akan dibahas di baris berikutnya.
2. Biaya Pengajuan
Ketika anda mengajukan KPR, ada biaya yang harus anda bayar. Beberapa biaya tersebut antara lain
- Biaya provisi sebesar 1% dari total pinjaman
- Biaya administrasi dari 0,1% total pinjaman
- Biaya asuransi
- Biaya akad
3. Syarat – Syarat Dokumen untuk KPR di BRI
Adapun dokumen – dokumen yang dimaksud adalah sebagai berikut
- Fotokopi KTP
- Fotokopi KK
- NPWP
- Pas foto 3×4 (jika sudah menikah, melampirkan foto suami istri)
- Surat keterangan gaji
Namun, jika anda ingin menggunakan KPR tipe subsidi, ada dokumen tambahan lagi yang harus disiapkan yaitu
- Fotokopi SK pegawai tetap terakhir
- Surat keterangan gaji atau slip gaji perbulan
- Surat keterangan atau rekomendasi perusahaan
- Surat permohonan
4. Dokumen Pengajuan KPR di BRI
Untuk bisa mengajukan KPR di BRI, anda juga harus menyiapkan dokumen pengajuan. Dokumen pengajuan berbeda – beda untuk setiap nasabah, karena dokumen – dokumen yang diajukan tersebut didasarkan kepada jenis pekerjaan setiap nasabah, yang mana dibedakan menjadi tiga yaitu karyawan, wirausaha, profesional.
Berikut ini adalah pembahasannya
- Form Aplikasi kredit
- Fotokopi KTP, KK, Surat Nikah/cerai
- Pas Foto terbaru
- Fotokopi slip gaji jika anda merupakan karyawan
- Fotokopi SK pengangkatan pegawai tetap jika anda merupakan karyawan
- Fotokopi tabungan 3 bulan terakhir (tabungan giro di BRI maupun lainnya) \
- Fotokopi SPT,Pph, Ps.21
- Fotokopi NPWP
- Fotokopi akta pendirian usaha jika anda merupakan wiraswasta
- Foto kopi izin praktik kerja jika anda merupakan profesional
- Fotokopi SHM, SHGB serta IMB.
Sekian pembahasan kita mengenai cara pengajuan KPR BRI beserta besaran bunganya. Semoga artikel ini bermanfaat.
