Home keuangan Mitos Seputar Finansial yang Sebaiknya Jangan Dipercaya

Mitos Seputar Finansial yang Sebaiknya Jangan Dipercaya

by admin

Finansial adalah hal yang cukup kompleks dalam kehidupan.Untuk itu ada banyak sekali cara untuk mengatur finansial yang berbeda beda. Tetapi walaupun begitu tidak masalah jika masih relevan dan memberikan dampak positif bagi finansial. Yang sangat disayangkan adalah jika kamu masih percaya akan mitos mengenai finansial dalam mengatur finansial mu. Mitos mitos mengenai financial ini dianggap tidak relevan untuk mengatur finansial pada saat ini.

Untuk kamu para kaum milenial kebawah diharapkan sudah tidak lagi mempercayai adanya mitos mengenai finansial. Karena tentu saja itu akan memberikan dampak negatif mui mengenai mindset untuk mengatur finansial. Apa saja mitos mitos tersebut? Simak penjelasan yang ada di bawah ini!

5 Mitos Finansial, Millennial Jangan Percaya!

  • Terlambat Investasi Jika Sudah Umur 30an

Mitos pertama yang sering kali didengar mengenai finansial adalah terlambat melakukan investasi jika sudah berumur 30 an. Hal ini tentu saja sangat salah karena tidak ada waktu yang salah dalam melakukan investasi, walaupun semakin cepat semakin baik tapi tidak ada salahnya kamu baru melakukan investasi di usia 30an. Daripada tidak sama sekali dan kamu baru sadar akan pentingnya investasi di usia 30an kamu dapat segera melakukannya. Selain itu, pada usia 30 an pikiranmu sudah jauh lebih matang untuk melakukan investasi, jadi pada usia segini kamu memiliki resiko yang lebih kecil terhadap adanya penipuan. 

Jadi mulai lah pada usia berapapun untuk melakukan investasi, jangan hanya persilan usia menjadikan kamu untuk mengurungkan niat untuk melakukan investasi. Jangan percaya akan mitos mengenai keterlambatan melakukan investasi pada umur tertentu. 

  • Mengutamakan Untuk Membayar Hutang Dengan Skala Besar

Mitos selanjutnya yang sering terdengar di kalangan masyarakat Indonesia adalah diutamakan membayar hutang dengan skala besar terlebih dahulu dibandingkan membayar hutang dengan skala kecil. Karena ketika nantinya kamu mengutamakan untuk membayar hutang dengan skala besar kamu hanya akan fokus untuk mengumpulkan uang dengan jumlah besar agar dapat membayar hutang tersebut. Jadi ketika kamu hanya memiliki uang yang belum cukup kamu tidak dapat membayar hutang hutang tersebut. 

 

Maka akan lebih baik jika kamu tetap mengutamakan membayar hutang kecil, karena seberapapun uang yang kamu miliki kamu tetap dapat mencicil hutang dengan skala kecil tersebut. Apalagi hutang adalah beban yang sangat berat bagi setiap orang, haid semakin cepat terbebas dari hutang semakin akan lebih nyaman pulan hidup yang akan dijalani. Seberapa pun uang yang kamu miliki diharapkan tetap data untuk membayar hutang dari skala yang terkecil.

  • Lebih Baik Membeli Rumah daripada Ngontrak

Banyak yang bilang bahwa membeli rumah lebih baik daripada kita mengontrak. Hal ini juga mistis yang sebaiknya tidak boleh kamu percaya. Karena dalam perhitungan finansial sehari hari jika kamu memang belum mampu membeli rumah akan lebih baik untuk kamu mengontrak. Biaya cicilan rumah yang tentunya sangat tinggi akan jauh membebaniku daripada membayar uang kontrakan yang dapat kamu sesuaikan. Selain itu harga rumah yang sangat tinggi akan membuat pengeluaran sedikit tidak seimbang dan tidak dapat memprioritaskan hal lainnya yang memang masih kamu butuhkan. 

 

Jadi sangat tidak masalah jika kamu masih memiliki untuk mengantar dibandingkan untuk membeli rumah sendiri. Karena selain biaya cicilan, rumah juga membutuhkan biaya perawatan, listrik, dan lain lain yang tentunya juga tidak murah.

  • Kartu Kredit Dianggap Bahaya

Banyak yang menganggap kartu kredit membahayakan untuk kehidupan sehari hari karena banyak kasus orang terjerat hutang pada kartu kredit. Namun sebenarnya kartu kredit ini sangat bermanfaat untuk membantu kehidupan sehari hari, selain dapat digunakan ketika keadaan mendesak. Kartu kredit juga sangat bermanfaat untuk para UMKM untuk mengajukan pinjaman dana. Terlebih untuk para pelaku UMKM yang sedang merintis usahanya tidak diwajibkan untuk memberikan agunan. 

 

Jadi apapun media yang bisa digunakan dengan baik sebaiknya dapat kita manfaatkan dengan sebaik baiknya. Jangan terlalu percaya dengan perkataan orang lain yang belum tentu kebenarannya. 

  • Investasi Hanya Untuk Orang Kaya

Mitos selanjutnya  seputar dunia investasi yang masih dikenal cukup ribet dikalangan masyarakat Indonesia. Untuk itu edukasi mengenai investasi ini sebenarnya sangat dibutuhkan untuk semua kalangan. Karena saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang menganggap investasi hanya dilakukan untuk orang orang kaya. Mereka menggap investasi sangat membutuhkan uang yang cukup besar. Padahal anggapan tersebut sangat salah, karena berapapun uang  yang kamu miliki tetap dapat melakukan investasi dengan media yang tepat. 

 

Misalnya Kamu dapat memulai investasi yang rendah akan resiko dan juga tidak membutuhkan uang yang cukup besar seperti reksadana pasar uang, atau yang memiliki rendah risiko lainnya.

 

You may also like