Home Tabungan Mengenal Jenis Suku Bunga Bank Sebelum Mengajukan Kredit

Mengenal Jenis Suku Bunga Bank Sebelum Mengajukan Kredit

by Greg Pascal
Bunga bank

Bunga bank merupakan salah satu hal yang wajib diketahui oleh nasabah sebelum mengenal lebih jauh terkait produk dan layanan perbankan, termasuk pengertian bunga bank dan jenis suku bunga bank dan faktor yang mempengaruhi suku bunga bank.

Pengertian bunga bank adalah sebagai balas jasa diberikan bank untuk nasabah yang membeli atau menjual produknya. Artinya, sebagai harga yang dibayarkan bank kepada nasabah (simpanan), dan harga yang dibayar nasabah kepada bank (pinjaman).

Suku bunga bank bisa dibedakan berdasarkan jenisnya, yaitu bunga simpanan dan bunga pinjaman. Apa itu?

Bunga simpanan artinya balas jasa yang dilakukan bank kepada nasabah atas jasanya menyimpan uang di bank. Sementara, bunga pinjaman artinya balas jasa yang sudah ditetapkan oleh bank kepada peminjam atas pinjaman yang didapatkan dari bank.

Jenis-Jenis Suku Bunga Bank

Suku bunga bank terbagi atas lima jenis diantaranya sebagai berikut

1. Suku Bunga Tetap (fixed)

Suku bunga tetap atau fixed bersifat tetap dan tidak berubah hingga jangka waktu pinjaman berakhir ataupun sampai masa jatuh tempo.

Kelebihan suku bunga tetap adalah apabila terjadi kenaikan suku bunga di pasaran, tidak akan mempengaruhi besaran suku bunga yang berjalan.

Contoh suku bunga tetap seperti bunga KPR rumah murah atau KPR Subsidi, dan kredit untuk kendaraan bermotor.

2. Suku Bunga Flat

Suku bunga flat dalam perhitungannya sangat sederhana, dimana suku bunga ini sistem perhitungannya mengacu pada jumlah pokok pinjaman di awal setiap periode cicilan. 

Porsi bunga dan pokok angsuran selalu sama setiap bulannya, hal ini menjadi ciri dari jenis suku bunga flat. Jadi jumlah bunga, angsuran dan cicilan pokoknya tetap sama

Contoh suku bunga flat yaitu kredit kendaraan bermotor, kredit handphone, dan kredit tanpa agunan.

3. Suku Bunga Efektif

Suku bunga efektif dihitung berdasarkan sisi pokok hutang atau sisa saldo pinjaman nasabah. Artinya, semakin sedikit pokok pinjaman maka semakin sedikit suku bunga yang harus dibayarkan.

Kelebihan suku bunga ini beban bunga yang dibayarkan setiap bulan akan semakin kecil, misalnya angsuran kedua akan lebih kecil dari angsuran pertama, dan seterusnya.

Contoh suku bunga efektif meliputi kredit rumah, kredit dengan agunan, dan kredit investasi.

Bunga bank

Baca Artikel Selanjutnya :

4. Suku Bunga Mengambang (floating)

Suku bunga floating merupakan suku bunga yang tidak tetap, akan selalu berubah mengikuti suku bunga di pasaran. Jika suku bunga di pasaran sedang naik, maka pembayaran bunga akan ikut naik, begitu juga sebaliknya.

Contoh suku bunga floating yaitu Kredit Pemilikan Rumah atau KPR untuk periode tertentu. Misalnya, jika tahun pertama berlaku suku bunga tetap, bisa saja periode selanjutnya memberlakukan suku bunga floating.

5. Suku Bunga Anuitas

Suku bunga anuitas merupakan jenis suku bunga dengan sistem perhitungan modifikasi dari suku bunga efektif. Jumlah cicilan setiap bulan tetap, tetapi bunga dan pokok cicilan bisa berbeda setiap periodenya.

Contoh suku bunga anuitas seperti diterapkan pada kredit rumah, kredit investasi dan kredit dengan jaminan.

Itulah jenis-jenis suku bunga bank yang bisa anda pelajari sebelum mengajukan pinjaman kredit. Lantas, faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat suku bunga?

Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga

Perbedaan suku bunga pinjaman antara satu perbankan dengan dengan yang lainnya bisa terjadi, maka perlu melakukan perbandingan terlebih dahulu untuk mendapatkan suku bunga termurah. Adapun faktor yang mempengaruhi tingkat suku bunga diantaranya sebagai berikut :

  1. Kebutuhan dana yang berbeda antar bank
  2. Bank menargetkan keuntungan yang lebih tinggi
  3. Dalam menentukan tingkat suku bunga berdasarkan kebijaksanaan pemerintah
  4. Kualitas agunan yang dijaminkan, semakin mudah untuk dicairkan sehingga membuat suku bunga semakin rendah
  5. Periode simpanan dan pinjaman, dimana semakin lama periode tersebut, maka bunga yang diberikan semakin tinggi
  6. Pilihan jenis produk oleh nasabah, seperti kredit kendaraan dan kredit rumah, dimana keduanya punya bunga berbeda
  7. Reputasi nasabah yang baik dapat  mempengaruhi pemberian suku bunga rendah untuk pinjaman, maupun sebaliknya

Tingkat suku bunga yang bisa naik dan turun seharusnya bisa diperhitungkan oleh nasabah. Secara teoritis, semakin rendah suku bunga, maka semakin tinggi masyarakat untuk meminjam uang di bank. Pada saat inilah, dorongan untuk mengajukan pinjaman menjadi lebih besar, bisa untuk memenuhi kebutuhannya seperti kredit rumah maupun dipergunakan untuk modal usaha.

Pada saat suku bunga tinggi, nasabah cenderung memilih menyimpan uangnya di bank, daripada harus menggunakannya untuk berbelanja kebutuhan maupun memperluas bisnisnya, karena bisa kena bunga simpanan sebagai balas jasa.

Bunga bank merupakan persentase tertentu yang diperhitungkan dari pokok pinjaman, yang mana harus dibayarkan oleh peminjam dana (debitur) dalam jangka waktu atau periode tertentu, dan nantinya akan diterima oleh pemberi pinjaman (kreditur) sebagai bentuk tanda balas jasa.

You may also like