Edu Finansial – Simak apa itu saham, cara membeli, serta keuntungan dan risiko investasi saham bagi seseroang.
Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang sedang tren di kalangan anak muda. Tak sedikit milenial yang mulai sadar untuk berinvestasi dan memilih instrumen ini.
Ada banyak sekali jenis saham yang beredar di masyarakat. Instrumen ini juga menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat dari pada menabung di bank.
Lantas, apa itu saham, bagaimana cara membeli saham, serta keuntungan dan risiko investasi di saham? Berikut penjelasannya.
Dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Saham dapat diartikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) pada suatu perusahaan atau Perseroan Terbatas.
Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim (hak) atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Ada banyak faktor yang memperngaruhi harga saham. Salah satunya adalah permintaan dan penawaran.
Di pasar sekunder (bursa) atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-harga saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan maupun penurunan. Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut.
Permintaan dan penawaran atas suatu dipengaruhi banyak faktor, baik yang sifatnya spesifik berhubungan saham tersebut (kinerja perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut berada) maupun faktor yang sifatnya makro atau eksternal, seperti perkembangan tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar, dan faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial dan politik.
Berikut beberapa keuntungan dan risiko memiliki saham:
Keuntungan memiliki Saham
1. Mendapatkan dividen
Dividen adalah bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh Dewan Direksi perusahaan dan disetujui di dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
2. Capital Gain
Capital Gain adalah keuntungan ketika investor menjual saham dengan harga yang lebih tinggi dari harga belinya. Saham merupakan aset yang likuid, jadi mudah untuk diperjualbelikan (via Bursa).
Risiko Memiliki Saham
1. Tidak Mendapatkan Dividen
Hal ini terjadi jika perusahaan tidak memiliki kinerja yang baik, serta tidak bisa menghasilkan keuntungan.
2. Capital Loss
Ini adalah kebalikan dari capital gain. Biasanya terjadi karena kita menjual saham dengan harga lebih rendah dari harga beli.
3. Risiko Likuidasi
Jika Emiten bangkrut atau dilikuidasi, para pemegang saham memiliki hak klaim terakhir terhadap aktiva perusahaan setelah seluruh kewajiban Emiten dibayarkan. Kemungkinan terburuknya adalah jika tidak lagi aktiva yang tersisa, maka pemegang saham tidak akan memperoleh apa-apa.
Cara Membeli Saham
Ada dua cara untuk membeli saham suatu emiten di Pasar Modal, yakni sebagai berikut:
1. Membeli di Pasar Perdana
Ini dilakukan saat saham ditawarkan pertama kalinya kepada msayarakat/investor (yang lazim disebut Penawaran Umum Saham Perdana atau IPO atau go public).
2. Membeli di Pasar Sekunder
Yaitu membeli saham yang dimiliki investor lainnya melalui Perusahaan Efek (broker) yang menjadi Anggota Bursa (AB). Hanya Perusahaan Efek yang menjadi Anggota Bursa (AB) yang dapat melakukan jual-beli saham melalui sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia (Jakarta Automated Trading System/JATS).
Cara Membeli Saham di Perusahaan Efek:
- Mengisi formulir dan menyerahkan foto copy KTP yang berlaku.
- Mengisi formulir yang telah disediakan oleh pihak Perusahaan Efek dan mengisi formulir Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Client Principle). Ketentuan tersebut termasuk menyampaikan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
- Membuka rekening di Bank sesuai ketentuan Perusahaan Efek bersangkutan dan menyimpan sejumlah uang sebagai deposit awal.
- Masing-masing Perusahaan Efek (broker) memiliki ketentuan minimal uang deposit berbeda-beda. (rata-rata sekitar Rp. 5 Juta atau lebih)
- Setelah disetujui, investor sudah siap bertransaksi.
Itulah penjelasan tentang apa itu saham, cara membeli, serta keuntungan dan risiko investasi saham bagi seseroang.***