Home Perencanaan Mengenal 6 Perbedaan Reksa Dana dan Deposito

Mengenal 6 Perbedaan Reksa Dana dan Deposito

by admin

Sebagai seorang investor pemula atau baru , mungkin Anda akan sedikit kebingungan dalam menentukan investasi di produk deposito dna reksa dana. Maka dari itu, ada baiknya untuk Anda mengetahui lebih dulu perbedaan antara reksadana dan deposito agar semuanya lebih jelas.

Dari sisi risiko, dari kedua bentuk investasi tersebut mempunyai risiko yang tergolong rendah. Sehingga sangat aman jika dipilih sebagai wadah investasi bagi pemula. Akan tetapi, bila melihat dari segi keuntungan yang diperoleh, bung reksadana umumnya lebih tinggi daripada bunga deposito.

Untuk dijadikan bahan pertimbangan Anda, dibawah ini sudah dirangkum terkait perbedaan reksadana dengan deposito yang perlu Anda pahami lebih dalam.

Perbedaan Reksadana dan Deposito

  1.       Pengelolaan

Reksadana: Dikelola dengan menggunakan manajer investasi

Deposito: Dikelola oleh pihak bank serta dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan)

  1.       Aturan Investasi

Reksadana: Dana yang ada didalamnya dapat dibeli serta dijual kapan pun, tanpa adanya biaya

Deposito: Uang harus mengendap minimal satu bulan. Bila ditarik sebelum waktunya akan dikenakan penalti atau biaya tambahan

  1.       Aturan kena pajaknya

Reksadana: Reksadana merupakan aset yang tidak mewajibkan pajak

Deposito: Pajak di dalam instrumen ini sebesar 20 persen untuk keuntungannya

  1.       Modal

Reksadana: Hanya bermodalkan 10 ribu Anda sudah bisa melakukan investasi

Deposito: Modal investasi di deposito tergolong besar. Rata-rata minimum setoran 10 juta

  1.       Risiko

Reksadana: Tak ada jaminan terkait perlindungan dana para investor

Deposito: Produk satu ini dijamin oleh pihak LPS, meski bank terkait bangkrut, dana deposito akan tetap dikembalikan

  1.       Imbal hasil

Reksadana: Imba hasilnya tidak bisa ditebak dan tergantung oleh pergerakan pasar saham

Deposito: Bunga yang telah ditetapkan akan selalu sama, maka imba hasilnya pun sudah angka pasti

Nah, itulah beberapa perbedaan yang bisa Anda ketahui dari masing-masing produk investasi baik reksadana dan deposito. Tidak hanya sebatas mengupas tuntas perbedaannya secara umum, Anda juga harus menyimak kelebihan serta kekurangan reksadana dan deposito berikut ini.

Keunggulan dan Kekurangan Reksadana dan Deposito

Supaya semakin paham, dibawah ini terdapat beberapa keunggulan dan kekurangan reksadana dan deposito, yakni:

1.       Reksadana

Keunggulan:

Investasi di produk reksadana nantinya dana dikelola oleh sistem manajer investasi yang profesional dan terpercaya, sehingga Anda tidak perlu lagi sibuk memikirkan meletakkan aset investasi Anda sifat likuiditas produk reksadana sangat tinggi, dengan begitu Anda dapat membeli dan menjual reksadana Anda kapanpun, tanpa adanya biaya tambahan.

Terdapat banyak jenis pilihan reksadana yang dapat Anda pilih berdasarkan profil risikonya. Dengan hanya bermodalkan 10 ribu saja Anda sudah dapat melakukan investasi reksadana. Tersedia sistem diversifikasi investasi, yang mana aset Anda ditempatkan bukan hanya di satu instrumen saja. Hal ini guna menghindarkan  Anda dari kerugian besar.

Investasi reksadana sangat cocok menjadi pilihan para pemula serta dapat dijalankan melalui aplikasi, tidak dikenakan pajak serta aman sebab nilainya stabil serta rendah risiko atau kerugian.

Kekurangan:

Tak ada jaminan langsung dari LPS, hal ini membuat saat Anda mengalami sebuah kerugian, maka aset Anda akan hilang begitu saja. Terdapat risiko likuiditas, yang mana pihak pengelola reksadana terlambat bahkan gagal membayar investasi Anda.

Risiko obligasi dan saham bangkrut, yang mana kedua jenis instrumen ini umumnya digunakan pada investasi reksadana. Selain itu ada risiko penutupan aset reksadana bila dana yang dikelola jumlahnya sedikit atau malah kurang dan tidak sesuai ketentuan yang ada.

Risiko penutupan reksa dana jika dana yang dikelola sedikit atau kurang dari ketentuan. Walaupun produk reksadana ini dianggap sebagai investasi yang menawarkan keamanan serta keuntungan, namun tetap saja risiko selalu ada.

2.       Deposito

Keunggulan:

Pastinya keunggulan utama yang dimiliki deposito yakni dijamin oleh pihak LPS, hal ini akan sangat berguna apabila bank terkait mengalami kebangkrutan, maka dana deposito Anda dapat kembali dengan nilai maksimum 2 miliar. Selain itu, keuntungan lainnya yakni imbal hasil angka sudah pasti sebab tidak pengaruhi pergerakan pasar serta suku bunganya lebih besar daripada tabungan biasa pada umumnya.

Kekurangan:

Untuk modal awalnya harus besar minimum 10 juta. Tak bisa ditarik semau-maunya, karena dana tersebut harus mengendap setidaknya 1 bulan. Bila ditarik sebelum masuk masa tempo nanti akan dikenakan biaya tambahan atau penalti.

Selain itu kekurangan deposito yakni lemah terhadap situasi seperti inflasi. Kemudian nilai investasinya bertambah sebab sesuai dengan suku bunga yang telah ditetapkan. Pajak keuntungan pun cukup besar yaitu 20 persen.

Nah, apabila Anda bertanya soal manakah yang lebih antara reksadana dan deposito? Maka jawabannya disesuaikan oleh tujuan investasi Anda serta profil risiko. Bila Anda ingin mendapatkan keuntungan yang sudah pasti serta khawatir terhadap risiko lebih, Anda dapat memilih produk investasi deposito. Tapi bila Anda tidak ingin menunggu penarikan dana investasi yang terlalu lama sebab dananya harus diendapkan terlebih dahulu, Anda dapat memilih investasi seperti reksadana.

You may also like