Sebagai manusia yang sudah bertumbuh menjadi seseorang yang dewasa memang tidak bisa dipungkiri. Banyaknya tantangan dalam hidup di masa depan semakin jelas di depan mata yang tentu saja tidak akan bisa dihindari namun harus tetap dihadapi dengan baik.
Salah satunya adalah menjadi seorang pribadi yang tumbuh menjadi seseorang yang sangat mandiri. Mandiri bisa dijelaskan dalam berbagai hal. Misalnya adalah mandiri dalam hal keuangan atau finansial. Dalam beberapa hal yang harus Anda dan kita semua hadapi di masa depan tentu saja tidak akan jauh dari hal-hal yang menyangkut kondisi finansial.
Banyak orang dewasa yang memang bisa dikatakan sebagai seseorang yang sudah mandiri. Namun, pernahkan Anda mendengar anak usia muda dan sudah dinyatakan memiliki kemandirian dalam urusan finansial? Atau mungkin Anda salah satunya.
Jika Anda hendak memilih jalan untuk menjadi seorang yang mandiri dalam hal keuangan atau finansial maka persiapan dan harus konsisten dan tidaknya tentu saja tidaklah mudah.
Apalagi jika Anda masih merupakan seseorang yang masih muda belia antara usia 20 tahunan. Tidak akan ada salahnya menjadi seorang yang mandiri secara finansial. Jika berdasarkan pernyataan dari Forbes yakni apabila seseorang mendapatkan keuangan yang mandiri maka bukan merupakan hal yang tiba-tiba dapat terjadi. Pastinya harus memiliki segala urusan untuk menyiapkannya secara terperinci dan memiliki rasa gigih dalam proses mencapai kemandirian secara hal keuangan.
Apabila Anda memang hendak memiliki keinginan untuk menjadi seorang yang mandiri secara finansial khususnya saat usia Anda masih sangat muda, akan lebih baik apabila Anda sudah merencanakan dan memulainya sejak dini.
Cara Mandiri Finansial di Usia Muda
Berikut di bawah ini merupakan beberapa ulasan singkat mengenai bagaimana cara dan langkah apa saja yang perlu diperhatikan saat Anda akan menyiapkan diri menjadi seseorang yang mandiri secara keuangan khususnya di usia yang masih muda.
Memahami Arti Mandiri secara Keuangan (versi pribadi)
Jika memang Anda sudah memiliki niat hendak memiliki tingkat mandiri secara keuangan dengan baik maka Anda harus memahami segala hal dan arti mengenai kemandirian dari segi finansial tersebut. Pada umumnya orang yang memang sudah memahami arti dari segi dasarnya saja tentu akan memiliki arti versi diri pribadi mereka masing-masing. Termasuk Anda juga harus memiliki arti dari mandiri secara finansial untuk versi Anda sendiri dan hanya untuk Anda.
Misalnya, Anda dapat berpikir bahwa investasi dan memiliki penghasilan setiap bulan yang tetap atau memiliki tabungan maka bisa dikatakan Anda sudah masih dalam kategori mandiri secara keuangan. Kemudian sebagai contohnya lagi, apabila Anda sudah mempunyai mobil atau motor pribadi, atau Anda sudah memiliki tanah di suatu tempat, bisa juga apabila Anda sudah mempunyai properti pun bisa masuk dalam kategori sudah mandiri secara finansial.
Bisa Anda tentukan sendiri bagaimana definisi dari mandiri secara finansial dari versi Anda pribadi.
Menyusun Rencana Keuangan
Langkah selanjutnya adalah menyusun rencana keuangan yang matang. Semua hal jika hanya berjalan saja bagikan air yang mengalir tidak akan bekerja dengan baik, maka semua harus ditentukan rencana yang matang supaya jelas arah tujuan Anda mau dibawa kemana.
Meskipun Anda belum memiliki penghasilan setiap bulan atau belum bekerja dan masih dalam memiliki uang saku dari orang tua, Anda masih dapat melanjutkan langkah yang satu ini.
Jika Anda sudah memiliki penghasilan maka Anda akan mengalokasikan penghasilan yang Anda dapatkan setiap bulannya untuk beberapa hal yang memang Anda perlukan dan bisa Anda atur sendiri. Dari hasil yang Anda miliki tersebut perlu diatur untuk apa saja maka Anda bisa bertahan hidup selama sebulan sampai akhirnya Anda mendapatkan penghasilan Anda kembali.
Menyiapkan Dana Darurat
Perlu Anda ketahui bahwa menyiapkan dana darurat sedini mungkin adalah tindakan yang bijaksana dalam mengalokasikan penghasilan setiap bulan. Mungkin akan terasa berat di awal namun lama-lama Anda akan merasakan nikmatnya memiliki dana darurat khususnya saat Anda berada dalam situasi yang tidak terduga dan harus menggunakan dana darurat tersebut.
Tentunya Anda dapat menyisihkan berapa persen dari penghasilan setiap bulan. Memiliki dana darurat adalah langkah mengamankan keadaan keuangan Anda. Jika dalam situasi yang sangat darurat tetapi Anda tidak memiliki dana darurat, maka Anda hanya akan terjebak dan uang yang harusnya untuk kebutuhan utama malah terpakai begitu saja untuk kondisi darurat.
Dengan begitu maka Anda termasuk dalam orang yang sudah mandiri secara finansial.
Mencoba Hindari Berbagai Pengeluaran yang Tidak Perlu
Jika Anda memang terbiasa membelanjakan uang Anda secara impulsif, maka hentikan sekarang juga. Sebab, sifat konsumtif secara impulsive hanya akan membahayakan nyawa dompet Anda.
Akan lebih baik dan akan lebih bermanfaat apabila Anda menggunakan uang Anda untuk membeli hal dan barang yang memang sedang Anda butuhkan saja. Berbelanja atas dasar kebutuhan, bukan atas dasar keinginan saja.
Dengan begitu hidup Anda akan jadi lebih bahagia dan Anda telah berhasil menyelamatkan kondisi keuangan Anda di masa yang akan datang.