Pemuda identik dengan berpesta dan main bersama teman juga rekan kerja. Yah, meskipun tidak semua orang melakukannya. Namun, kebanyakan daro mereka saat mendapatkan gaji pertama. Pastinya kegembiraan untuk bisa menikmati semuanya akan muncul di hati Anda.
Walau sebenarnya tidak salah, karena bagaimanapun juga, uang Anda adalah hak Anda. Tapi pernahkah Anda berpikir tentang usia dimana, jika Anda terlalu menghamburkan uang di usia muda, kemungkinan Anda masih harus tetap bekerja di usia tua?
Meskipun mayoritas orang mempunyai mimpi, mereka ingin tidak melakukan apa-apa ketika sudah pensiun. Ini semua tentang menikmati buah dari kerja keras Anda ketika Anda masih muda. Apakah Anda salah satu yang mengalami mimpi ini? Jika demikian, inilah yang perlu Anda lakukan untuk mewujudkannya.
Investasi
Selagi Anda masih muda serta penghasilan Anda belum dibagi untuk hal-hal besar, alangkah baiknya jika Anda menggunakannya untuk berinvestasi? Anda dapat memilih instrumen untuk berinvestasi karena ada banyak jenis investasi.
Anda dapat mempelajarinya satu per satu, mengidentifikasi profil risiko Anda untuk menemukan instrumen yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Anda. Jika Anda menyukai tantangan, Anda bisa berinvestasi di saham. Jika tidak, maka emas, deposito berjangka dan reksa dana pasar uang adalah pilihan tepat.
Rencanakan keuangan
Membuat perencanaan untuk keuangan selama satu bulan. Walaupun terkesan sepele, bila tidak dijalankan dengan baik, tentu keuangan Anda bisa berantakan. Sebab, Anda tidak bisa melakukan apa yang sudah direncanakan secara berkomitmen. Pembagian uang bulanan yang ideal adalah 40% keperluan rutin bulanan; 20% tabungan, investasi, dana darurat, dll.; 30% hutang; dan 10% zakat dll.
Hidup hemat
Berhematlah sejak kecil dan biasakan. Mengingat! Hemat bukan berarti pelit, kedua hal tersebut tentu sangat berbeda. Hemat itu, artinya Anda masih bisa membeli barang atau produk yang diinginkan dengan harga murah, namun dengan catatan “apakah produk tersebut sangat dibutuhkan?”.
Sementara kikir/ pelit lebih banyak berkaitan dengan kepribadian atau sifat seseorang yang tidak ingin merugi, bahkan jika mereka menginginkan sesuatu, mereka tidak menghabiskan uang sebanyak mungkin.
Untuk menjadi hemat, Anda bisa mulai dengan membatasi diri dari menghabiskan terlalu banyak waktu, seperti mengurangi waktu di kafe, berbelanja terlalu banyak, atau makan di luar. Ganti kebiasaan itu dengan memasak sendiri, buatlah daftar setiap kali Anda pergi berbelanja, dan jangan membeli apa pun yang tidak ada di arsip.
Memiliki asuransi kesehatan
Seperti yang telah diketahui, biaya kesehatan menjadi salah satu alasan orang terkadang harus meminjam ke bank atau koperasi untuk berobat. Meski ini nantinya menjadi beban finansial. Satu-satunya cara untuk mengurangi beban ini adalah dengan melindungi diri dengan asuransi kesehatan.
Pilih perusahaan yang Anda percayai dan memiliki berbagai reward yang bisa disesuaikan dengan penghasilan Anda. Atau Anda dapat mendaftar ke perusahaan asuransi milik pemerintah/ negara, jika menurut Anda asuransi kesehatan milik swasta terlalu berat dan mahal. Apakah Anda memiliki setidaknya satu asuransi yang akan merawat Anda jika Anda sakit.
Meningkatkan keterampilan dan keahlian
Ketika Anda memiliki keterampilan dan pengalaman yang cukup, peluang untuk mencari karir atau pekerjaan menjadi mudah. Jadi, selagi masih muda, habiskan waktumu untuk mengasahnya lebih jauh sehingga bisa membantumu menghadapi masa depan yang lebih cerah.
Bagaimana Anda menyempurnakan keterampilan dan kemampuan ini? Tentu saja Anda bisa mengikuti seminar, kursus, pelatihan baik offline maupun online dan banyak lagi. Kemudian ketika keterampilan atau kemampuan Anda meningkat, Anda dapat menghasilkan lebih banyak uang.
Menyiapkan dana darurat
Selain tabungan dan investasi, Anda juga wajib memiliki dana darurat. Tujuannya tentu saja untuk digunakan pada saat-saat darurat, sehingga Anda tidak perlu bingung ketika terjadi hal tidak diinginkan, contohnya :
- Mengalami PHK dari tempat kerja
- Rumah harus direnovasi
- Terjadi musibah yang tidak ditanggung oleh asuransi
- Dan lain sebagainya
Lalu, bagaimana caranya untuk bisa memiliki dana darurat? Tentunya hal pertama, Anda harus komitmen dan rutin. Kemudian, setiap bulannya sisihkan sekitar 10% – 15% dari penghasilan Anda bisa menganggap tabungan dana darurat ini sebagai pengeluaran wajib dan setelahnya anggap tidak ada.
Lalu, ada baiknya Anda membuka rekening khusus untuk dana darurat agar uang tersebut tidak terpakai. Selain itu, supaya tidak lupa Anda bisa menggunakan fitur autopay yang ada pada mobile banking atau internet banking.
Mempersiapkan finansial sedini mungkin
Hidup itu akan terus berlanjut dan Anda tidak akan pernah tahu apa yang terjadi di masa mendatang. Karena itu ada baiknya mulai mempersiapkan segalanya termasuk tabungan pensiun. Supaya saat sudah tidak lagi produktif untuk bekerja, Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup.
Karena itu, mumpung masih dalam usia produktif. Persiapkanlah semuanya secara matang demi bisa menikmati masa tua dengan nyaman, aman dan bahagia. Tinggal hidup sambil bersenda gurau bersama anak dan juga cucu.