Tidak selamanya investasi saham itu berjalan mulus. Saham memang memiliki hasil imbal yang tinggi, sebanding juga dengan resikonya yang tinggi. Ketidakmampuan membaca potensi profit dari sebuah saham dapat menjerumuskan modal ke angka yang jauh dari harapan. Turunnya harga saham diakibatkan beberapa faktor eksternal dan faktor internal. Seperti faktor fundamental perusahaan dan fundamental ekonomi makro.
Faktor lain yang menyebabkan pengalaman buruk dalam berinvestasi saham bisa datang dari investor itu sendiri. Ada beberapa kesalahan yang dilakukan, secara atau pun tidak, sebagai penyebab pengalaman kegagalan itu. Coba kita lihat, apakah kesalahan di bawah ini juga pernah kamu lakukan?
Hanya Fokus Investasi di Satu Saham
Kesalahan pertama yang sering dilakukan adalah investor terlalu fokus berinvestasi di satu saham. Investor tidak akan rasional jadinya dalam menilai saham. Terlalu fokus dengan saham yang kamu pilih berarti juga mengabaikan faktor kekurangan dari saham tersebut. Kamu akan melewatkan kesempatan untuk mempelajari saham lainnya yang bisa jadi lebih berpotensi profit dari saham yang saat ini kamu investasikan.
Tujuan dari investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan. Ketika saham yang kamu investasikan atau saham yang kamu fokuskan itu mengalami kerugian, tidak seharusnya kamu tetap bertahan di antara gempuran harga saham yang turun.
Periksa kembali, bahwa investasi saham memiliki risiko tinggi. Memang kita harus yakin dengan apa yang kita lakukan, tetapi harus memiliki daya pikir yang mampu melihat saham mana yang berpotensi profit.
Gampang Menyerah
Saham memang dapat memberi keuntungan bagi finansialmu di masa depan sesuai dengan jangka panjang yang sudah kamu tentukan. Tetapi kamu juga harus siap jika nilai investasi di suatu saham yang kamu miliki tidak memberikan profit alias mengalami kerugian.
Dalam hal apapun, mudah menyerah adalah sikap yang menunjukkan ketidakmampuan kita menghadapi situasi yang sulit. Seperti dalam berinvestasi di saham, kemungkinan kerugian nantinya kamu harus siap menghadapinya.
Ketika sekali mengalami kerugian dan gampang menyerah, kamu tidak akan mendapatkan pembelajaran yang lebih jika tidak mau mencoba kembali. Sebuah kegagalan dalam berinvestasi adalah hal yang biasa. Malah hal itu adalah sebagai media untuk belajar memahami saham lebih dalam lagi.
Tips Investasi Saham yang Kurang Tepat
Belajar investasi saham tidak lagi sulit. Kamu cukup membuka akun instagram atau artikel yang membahas tentang hal tersebut. Kemudahan dan banyaknya bahasan mengenai investasi saham itu tidak dapat dipastikan benar atau tidaknya. Dengan kata lain kesalahan dalam berinvestasi berawal dan berasal dari mana kita mempelajari saham.
Malas mencari informasi lebih teliti akan membuatmu tidak mendapatkan cara berinvestasi yang baik. Mulai dari memilih investasi saham yang tepat, menganalisis saham, mengatasi panik saat harga investasi turun, dan lainnya.
Pilihlah akun atau sumber belajar investasi yang bisa dipercaya. Coba tanyakan dengan temanmu yang lebih dulu belajar investasi. Ada sumber yang dapat memberikan pengetahuan dasar investasi saham.
Terbawa Suasana Panic Selling
Ada istilah yang mungkin sering kita dengan dalam aktivitas investasi saham. Turunnya harga saham adalah hal yang tidak diinginkan oleh para investor. Investor akan mengalami panic selling. Saham yang diinvestasikan dengan segera dilepas oleh investor karena takut harga saham semakin turun.
Analisis dari investor bisa saja tidak sesuai dalam keadaan panik tersebut. Lebih baik pahami saham yang kamu miliki itu masih layak dipertahankan atau tidak. Bukan karena harga saham yang merosot turun, seketika kamu lepas. Bisa saja harga saham tersebut akan mengalami lonjakan harga pada kemudian.
Hindari menjual saham saat panic selling. Berpikirlah dengan tenang mengenai nilai saham dan fundamental saham itu sendiri.
Saham Murah dan Tidak Berpotensi
Saat berinvestasi kita pasti ingin membeli sebagian kepemilikan saham dengan harga yang murah dan nanti menjualnya dengan harga yang tinggi atau yang berlaku saat itu.
Biasanya investor melakukan ini karena memiliki modal yang tidak banyak. Atau ingin memiliki banyak saham dengan harga yang murah. Kamu harus fokus pada saham perusahaan yang kamu beli apakah memiliki prospek yang baik di masa depan. Sebenarnya itu adalah pilihan, tetapi cara ini tidak mengantarkanmu pada peluang profit yang besar.
Sebaiknya portofolio yang kamu punya adalah fokus pada saham perusahaannya, bukan pada nilai harga saham yang murah. Kamu pelajari perusahaan yang sahamnya mau kamu investasikan.
Apakah salah satu dari kesalahan masih kamu lakukan? Sebaiknya segera pelajari lebih baik tentang investasi saham. Keuntungan yang tinggi akan memberikan kesehatan finansial bagi kamu. Tapi bisa jadi buntung kalau kamu hanya berinvestasi saham yang notabenenya berisiko tinggi dengan asal celup saham ini atau itu. Bijak dalam berinvestasi akan membantumu memperoleh hasil yang maksimal.