Masa muda merupakan kesempatan emas setiap orang dalam menata masa depannya. Hidup dan masa muda tentunya akan setiap orang rasakan sekali seumur hidupnya. Jalani kehidupanmu dengan segala sesuatu hal yang positif. Karakter-karakter baik perlu ditanamkan sedari dini untuk membiasakan dan mempersiapkan masa depan yang mapan.
Semangat yang menggebu di usia muda sering kali tidak terkontrol. Ego biasanya lebih berperan dibandingkan dengan logika atau perhitungan, khususnya dalam mengelola keuangan. Usia muda yang produktif ini perlu diimbangi dengan pengetahuan manajemen keuangan yang sekaligus bermanfaat untuk manajemen kehidupan yang baik.
Kesalahan Finansial Saat Muda
Usia 20 tahun hingga 35 tahun adalah masa emas dalam meniti karir dengan pekerjaan dan penghasilan yang mapan. Namun, range usia ini pula menjadi rawan dalam mengatur keuangan, karena banyak factor yang akan menggoda dan mempengaruhinya untuk melakukan banyak kesalahan dalam mengatur keuangan.
Untuk itu, kenali sikap-sikap yang tergolong dalam kesalahan mengatur finansial saat usia muda di bawah ini, untuk kamu atasi dan hindari. Berikut penjelasannya.
-
Gaya Hidup Hedonis
Banyak anak muda yang terlena dengan kebebasan dan pergaulan yang mewah. Kebiasaan nongkrong, hangout, shopping, makan di luar berkedok self-reward seperti menjadi bagian kehidupannya saat muda yang tidak bisa dipisahkan, kebiasaan-kebiasaan itu sangat dipengaruhi oleh lingkungan pertemanan, karena hampir Sebagian lebih dari waktunya sehari akan dihabiskan olehnya di luar rumah, seperti di sekolah/kampus, dan tempat bekerja.
Bukan tanpa alasan seseorang menerapkan hedonism dalam hidupnya, faktor yang mendorong hal negatif tersebut biasanya adalah sifat tidak ingin kalah bersaing. Seseorang akan rela mengeluarkan berapapun dana yang dimiliki untuk dapat bersaing dalam gaya hidup hingga mengesampingkan kebutuhan yang semestinya.
-
Tidak Menabung
Menabung merupakan sikap yang perlu dibiasakan ditanamkan sedini mungkin. Dana tabungan yang dimiliki kerap menjadi penyelamat ketika dalam kondisi mendesak, kritis, dan tidak terduga. Dengan menabung juga akan menghindarkan seseorang dari praktik berhutang.
Namun, sering kali, menabung itu diremehkan, dan menjadi kemalasan sehingga hal tersebut menjadi bagian dari kesalahan finansial di masa muda.
Akibatnya, saat usia sudah tidak lagi produktif dan justru membutuhkan backup financial yang lebih banyak ia tidak memiliki dana simpanan.
-
Tidak Berinvestasi
Saat ini investasi tidak perlu menunggu menjadi orang kaya lo! Seberapa pun dana yang dimiliki bisa dialokasikan untuk berinvestasi. Banyak platform yang menyediakan jasa pembelian saham, emas, dan surat berharga lainnya. Generasi muda yang melek teknologi seharusnya lebih dapat memanfaatkan peluang tersebut, namun pada kenyataannya banyak yang terlena dalam menggunakan penghasilannya untuk dana balas dendam. Balas dendam yang dimaksud adalah membeli barang-barang impian yang pada awalnya tidak sempat tercapai karena masih mengandalkan pemberian orang tua.
Padahal, dibandingkan menghabiskan pendapatan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat, investasi menjadi salah satu solusinya. Dengan berinvestasi dana yang kamu alokasikan akan sangat membantu kehidupan kamu dalam jangka panjang dan menghadapi kondisi lonjakan biaya kebutuhan hidup dari waktu ke waktu.
-
Mengabaikan Peran Asuransi
Asuransi adalah salah satu komponen penting yang sering dihiraukan dalam kehidupan. Seringkali orang baru menyadari pentingnya asuransi dibutuhkan saat kondisi telah mendesak dan peristiwa darurat sedang terjadi. Terlambat menyadari peran penting asuransi ini sangat disayangkan.
Contoh asuransi yang penting disiapkan dan diberikan alokasi dana dalam kehidupan adalah, asuransi rumah, asuransi kendaraan, asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi properti, asuransi pendidikan, dan asuransi lainnya. Kesadaraan akan pentingnya asuransi ini perlu ditanamkan sedari muda, sebagai bentuk antisipasi terhadap kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Seperti contoh, asuransi kesehatan perlu di-planning karena seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, kesehatan seseorang pun kian menurun jika tidak dijaga dengan baik. Segala bentuk kemungkinan penyakit pun semakin rawan, jika tidak disiapkan dananya saat usia produktif dikhawatirkan akan mengganggu finansial masa tua.
-
Malas Membuat Rencana Keuangan
Rencana keuangan dan pencatatan pengeluaran seringkali diremehkan perannya oleh banyak orang, terlebih oleh anak muda. Berdalih dengan situasi pekerjaan yang sibuk, mengatur keuangan dengan menggunakan feeling pastinya kurang akurat seringkali malah meleset jauh dari perkiraan.
Adanya rencana keuangan yang baik dapat memudahkan kamu mengalokasikan dana sesuai dengan kebutuhan. Kamu bisa membuka tutorial-tutorial mudah alokasi dana dengan menyesuaikan jumlah pendapatan setiap bulannya agar terhindar dari defisit.
Setelah mendapatkan gambaran kesalahan-kesalahan finansial yang sering dilakukan saat usia muda, kamu perlu belajar untuk berhenti melakukan hal tersebut dan mulailah menata kondisi keuangan kamu demi masa depan yang aman dan mapan. Jangan remehkan hal tersebut, karena penyesalan selalu datang di akhir! Manfaatkan waktu muda kamu sebaik mungkin.