Mengajukan kredit bisa menjadi solusi ketika kamu membutuhkan dana cepat untuk kebutuhan tertentu. Namun, sebelum memutuskan untuk mengajukan kredit, ada beberapa istilah penting yang harus kamu pahami terlebih dahulu agar kamu tidak kebingungan dan bisa memilih opsi kredit yang tepat untukmu. Berikut adalah beberapa istilah yang harus kamu pahami ketika akan mengajukan kredit:
Istilah seputar kredit yang perlu kamu tahu
Bunga
Bunga adalah biaya yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi kredit sebagai imbalan atas penggunaan uang yang dipinjam. Besarnya bunga yang harus dibayarkan tergantung pada besarnya jumlah kredit yang diambil, jangka waktu pengembalian kredit, dan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu. Suku bunga dapat berubah-ubah dan dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kebijakan moneter, inflasi, dan stabilitas ekonomi.
Ada beberapa jenis bunga yang mungkin diterapkan pada sebuah kredit, yaitu bunga tetap dan bunga mengambang (floating rate). Bunga tetap adalah bunga yang tetap selama masa kredit berlangsung, sehingga besarnya cicilan tetap setiap bulannya. Sedangkan bunga mengambang adalah bunga yang dapat berubah-ubah seiring waktu, tergantung pada kondisi pasar. Bunga mengambang dapat lebih tinggi atau lebih rendah dari bunga tetap, tergantung pada kondisi ekonomi saat itu.
Penting untuk memperhatikan besarnya bunga dan jenis bunga yang diterapkan pada kredit yang akan diambil, karena hal ini akan berpengaruh pada jumlah cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya. J
angan hanya tergiur dengan besarnya jumlah kredit yang dapat diambil, tanpa memperhitungkan besarnya bunga yang harus dibayarkan. Pastikan bahwa besarnya cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya sesuai dengan kemampuan finansialmu, sehingga kamu tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban pembayaran cicilan kredit.
Tenor
Tenor merupakan jangka waktu atau waktu pengembalian kredit yang kamu ajukan. Pada umumnya, tenor kredit ditentukan dalam jumlah bulan atau tahun. Besar tenor kredit bisa berbeda-beda tergantung pada jenis kredit yang kamu ajukan. Sebagai contoh, tenor kredit kendaraan bermotor dapat bervariasi antara 12 hingga 60 bulan, sedangkan tenor kredit rumah atau properti bisa mencapai 20 tahun atau lebih.
Pemilihan tenor kredit yang tepat sangat penting untuk mengatur keuanganmu dengan baik. Tenor kredit yang terlalu pendek dapat membuat cicilan yang harus dibayar setiap bulannya menjadi lebih besar, sementara tenor kredit yang terlalu panjang dapat membuat kamu membayar bunga lebih banyak dan akan memakan waktu yang lebih lama untuk melunasi kredit.
Sebelum memutuskan tenor kredit yang ingin kamu ajukan, pertimbangkan dengan baik kemampuan finansialmu dan kemampuan membayar cicilan setiap bulannya. Pilih tenor kredit yang sesuai dengan kemampuanmu membayar dan dapat mengurangi beban cicilan setiap bulannya. Kamu juga dapat memanfaatkan kalkulator kredit atau bertanya kepada perusahaan pembiayaan tentang simulasi kredit yang bisa membantumu memperkirakan besarnya cicilan yang harus dibayar setiap bulannya.
Agunan
Agunan adalah jaminan atau aset yang kamu berikan sebagai jaminan pembayaran kredit. Dalam pengajuan kredit, agunan sering kali menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh peminjam. Hal ini dilakukan oleh bank atau lembaga keuangan sebagai upaya untuk mengurangi risiko gagal bayar atau keterlambatan pembayaran kredit.
Agunan dapat berupa aset fisik seperti rumah, kendaraan, atau barang berharga lainnya. Dalam hal ini, peminjam menyerahkan hak atas agunan tersebut kepada pihak bank atau lembaga keuangan selama masa kredit berlangsung. Jika peminjam gagal membayar kredit, maka bank atau lembaga keuangan berhak mengambil alih dan menjual agunan tersebut untuk menutupi kerugian akibat kredit yang tidak terbayarkan.
Selain itu, terdapat juga jenis agunan non-fisik yang dapat digunakan dalam pengajuan kredit, seperti saham atau deposito. Pada jenis agunan ini, pihak bank atau lembaga keuangan tidak akan menarik langsung aset tersebut, namun hanya menggunakan hak atas aset tersebut sebagai jaminan pembayaran kredit.
Limit Kredit
Limit kredit adalah batas maksimal kredit yang dapat kamu ajukan. Biasanya, limit kredit ditentukan oleh bank atau lembaga keuangan yang memberikan kredit, dan batas ini bisa berbeda-beda tergantung pada jenis kredit yang kamu ajukan dan kemampuan finansialmu.
Misalnya, jika kamu mengajukan kredit tanpa agunan, limit kredit yang diberikan oleh bank biasanya akan lebih rendah dibandingkan dengan kredit dengan agunan. Hal ini disebabkan karena tanpa agunan, bank akan melihat risiko yang lebih tinggi dalam memberikan kredit kepada kamu.
Selain itu, limit kredit juga dapat berbeda-beda tergantung pada penghasilan atau riwayat kreditmu. Jika kamu memiliki penghasilan yang lebih tinggi atau riwayat kredit yang baik, bank mungkin akan memberikan limit kredit yang lebih besar.
Namun, meskipun limit kredit yang lebih besar terdengar menguntungkan, kamu harus tetap berhati-hati dalam memilih limit kredit yang tepat. Jangan terlalu memaksakan diri dengan mengambil kredit dengan limit yang terlalu besar jika kamu tidak yakin bisa membayarnya. Hal ini dapat mengakibatkan kamu terjebak dalam cicilan yang terlalu besar dan merugikan keuanganmu.
Itulah beberapa istilah penting yang harus kamu pahami sebelum mengajukan kredit. Ingatlah untuk selalu membaca dan memahami setiap ketentuan kredit sebelum menandatangani perjanjian kredit. Dengan begitu, kamu akan dapat memilih opsi kredit yang tepat dan menghindari risiko kredit yang tidak terbayarkan.