Untuk menata masa depan yang baik, tenang, dan Bahagia bukan hal mudah dan instan bisa kamu dapat dalam waktu yang singkat. Perlu proses dan belajar menentukan pilihan dan keputusan yang tepat.
Contohnya dalam manajemen keuangan.kondisi keuangan yang mapan tanpa merasa terbebani menjadi salah satu indikator pemberi ketenangan dan kebahagiaan jangka panjang atau di masa depan.
Menabung dan investasi menjadi jalan yang dapat kamu pilih sebagai cara mengatur keuangan kamu. istilah menabung lebih familiar dibandingkan dengan istilah investasi. Biasanya budaya menabung telah orang tua sampaikan sedari kecil.
Sehingga menjadikannya lebih dikenal sebagai cara mengatur pengeluaran untuk belajar menyisihkan sebagian uang untuk disimpan tanpa harus terus dihabiskan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan.
Tujuannya adalah untuk dijadikan sebagai dana darurat atau memenuhi kebutuhan yang tidak terduga. Berbeda dengan investasi. Stereotip atau stigma masyarakat umum tentang investasi ini terkesan lebih mewah dan tersegmen hanya untuk kalangan tertentu.
Memang secara mekanisme atau sistem yang mengatur investasi cukup berbeda jika dibandingkan dengan menabung. Wajar saja bila cara menyisihkan uang atau manajemen keuangan dengan berinvestasi terbilang cukup sulit dan ribet untuk dipukul rata untuk seluruh kalangan.
Sehingga jalan investasi menjadi lebih tersegmentasi dibandingkan dengan menabung. Meskipun begitu gambarannya, investasi saat ini beragam bentuk atau jenisnya, sehingga kamu bisa memilih salah satu dari jenis investasi yang ada.
Mengenal Urgensi Investasi dan Menabung
Sama-sama membantu dalam mengontrol keuangan, sebenarnya di antara investasi dan menabung mana yang dianggap paling penting? Dalam hal ini tentu selain untuk belajar mengontrol keuangan, kamu juga cukup memperhitungkan sisi keuntungan yang akan kamu peroleh dari salah satunya, bukan? Untuk mengetahui jawabannya, simak pembahasan dalam artikel di bawah ini.
Perbedaan keuntungan dari Investasi dan Menabung
1. Imbal Hasil
Imbal hasil disebut juga sebagai bunga atau deviden merupakan keuntungan yang diperoleh oleh nasabah atau investor dalam aktivitas perbankan yang dilakukannya seperti menabung atau investasi.
Jenis imbal hasil ini berbeda-beda, terdapat imbal hasil internal; persentase tahunan; imbal hasil saat ini; imbal hasil jatuh tempo; dan dividen. Imbal hasil yang diperoleh dari hasil menabung dan investasi tentu akan berbeda.
Rata-rata imbal hasil yang diperoleh dari menabung hanya 0.25% hingga 2% per tahunnya. Sedangkan, imbal hasil yang diperoleh dari investasi cukup menjanjikan dibandingkan dengan menabung.
Aset yang dibeli atau modal yang ditanamkan untuk investasi diharapkan dapat terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Keuntungan atau imbal hasil yang bisa kamu peroleh dari investasi bisa mencapai >15% hingga 18% per tahun dalam kurun waktu investasi 20 tahun.
Imbal hasil yang didapat dari menabung dan investasi ini juga tidak merata besarannya. Melainkan, bergantung pada tempat dimana kamu menyimpan uang untuk ditabung atau diinvestasikan.
Seperti di Bank, Perusahaan, Aset properti, dan lain sebagainya. Sesama bank pun masing-masing memberikan beban yang berbeda pula. Oleh karena itu kamu perlu mengerti sistem kontrak bagi hasil yang diberlakukan.
2. Risiko
Risiko atau tingkat kerugian dan kegagalan dari menabung dan investasi juga tentu akan berbeda. Risiko ini merupakan potensi kerugian yang dialami oleh investor dari kegiatan atau aktivitas investasi yang dilakukannya. Investasi dengan jenis tertentu pun memiliki tingkat risiko yang berbeda.
Jika dibandingkan dengan menabung, investasi memiliki risiko yang lebih tinggi. Umumnya, risiko investasi dibedakan menjadi dua yaitu Systematic Risk dan Unsystematic Risk.
Contoh Systematic Risk berkaitan dengan Risiko Suku Bunga; Risiko Inflasi; Risiko Valas atau berkaitan dengan Nilai Tukar Mata Uang; dan Risiko Komoditas. Sedangkan Unsystematic Risk berkaitan dengan Risiko Likuiditas; Risiko Reinvestment; Risiko Finansial; dan Risiko Bisnis.
Melihat kondisi tersebut apakah cukup merepotkan bagi kamu? dalam investasi ini tentu kamu dituntut untuk lebih selektif dan memahami waktu atau timing yang tepat untuk berinvestasi. Berbeda dengan menabung, kamu tidak perlu memperhatikan waktu khusus untuk menabung dan terhindar dari resiko.
Untuk menghindari kerugian atau risiko yang lebih besar dalam hal menabung, kamu perlu menyimpan uang simpanan kamu di Bank yang terpercaya dengan legalitas jelas dan perjanjian kontrak imbal hasil atau suku bunga yang ditawarkan.
3. Cara
Cara yang ditempuh dalam memutuskan pilihan kontrol keuangan melalui tabungan dan investasi memang berbeda. Secara garis besar, cara untuk memulai investasi cenderung lebih rumit dibandingkan dengan menabung.
Pemahaman tentang dunia perusahaan dan istilah-istilah ekonomi lain yang tidak semua orang mengerti menjadikan investasi lebih tricky sedangkan dilihat dari modal yang ditanamkan terbilang tidak bisa diremehkan.
Untuk mengetahui tingkat urgensi atau pentingnya dari aktivitas investasi dan menabung, jawabanya adalah sama-sama penting jika dilakukan dalam timing yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan kamu saat itu. Namun, perlu ditekankan dan dipertimbangkan bahwa meskipun imbal hasil yang ditawarkan investasi lebih menggiurkan, namun jika dilihat dari fleksibilitas yang bisa diakses, peran tabungan dianggap lebih penting dalam menjamin kehidupan baik jangka pendek maupun panjang. Lalu, bagaimana menurut kamu?