Home Tabungan Ini Manfaat yang Didapatkan Jika Membuka Tabungan Untuk Anak

Ini Manfaat yang Didapatkan Jika Membuka Tabungan Untuk Anak

by Mas Abadi

Edukasi finansial sebaiknya diajarkan sejak anak masih kecil. Ia belajar menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabung ketimbang dibelanjakan hal-hal yang habis dalam waktu cepat. Anak juga bisa membuat target ke depan dengan uang yang sudah dikumpulkan. Semisal dalam nominal tertentu ia dapat membeli tas kesukaan atau lainnya. Perencanaan finansial yang matang akan dapat mengatur kebutuhan anak dengan baik. 

Tidak ada salahnya jika anak aktif pergi ke bank, mulai berani menyetor sendiri, menentukan berapa nominal yang akan ia tabungan, dan lainnya. Edukasi semacam itu akan membiasakan dia kelak. Agar si anak lebih menyenangi aktivitas itu, sebaiknya kamu ketahui dulu ini manfaat yang dapat jika membuka tabungan untuk anak. 

Melatih Kesabaran

Anak biasanya akan merengek dan dengan mudahnya meminta uang kepada orang tua mereka. Kalau tidak dikasih biasanya akan menangis. Kamu bisa melatih kesabaran anakmu untuk mendapatkan apa yang ia inginkan dengan menabung. Cara ini sebagai bentuk agar ia memahami bahwa uang tidak mudah didapat dan peru berusaha. 

Ia perlu dikenalkan dengan pepatah sedikit demi sedikit, lama lama menjadi bukit. Semakin sering menabung, maka semakin banyak uang yang dikumpulkan. 

Si anak juga harus memiliki motivasi menabung, seperti membuat target apa yang akan digunakan dengan uang yang sudah dikumpulkan. Misalnya saja saat uang yang dikumpulkan akan digunakan untuk membeli raket badminton. 

Mengajarkan konsep Uang Darurat

Orang dewasa saja masih kesulitan bahkan finansialnya tidak siap jika suatu waktu terjadi sesuatu yang tidak terduga, misal kecelakaan, kendaraan rusak, atau lainnya. Tentu langkah yang diambil adalah berhutang sana-sini. Hal itu semakin memperburuk finansial. 

Sejak kecil sebaiknya si anak diajarkan bahwa kedepannya akan ada sesuatu yang tidak ia duga yang membutuhkan uang. Ia diajarkan menabung untuk mempersiapkan uang darurat. Mulai saja dari hal-hal kecil yang sesuai dengan umurnya. Seperti jika senar raket badmintonnya putus dan harus diganti. Atau sepeda yang biasa digunakan ke sekolah harus diperbaiki. 

Hal ini bukan berarti orang tua tidak mau menanggung beban itu, tetapi ini sebagai bentuk edukasi kepada anak agar mandiri dan tanggung jawab. Sebagai langkah awal sebagian uang dikasih orang tua, namun sebagian dari uang si anak. 

Akan menjadi habitat bagi si anak kedepannya jika dimulai sejak dini. Memang orang tua juga perlu memahami bahwa agar anak paham dengan konsep itu harus menemukan cara yang pas. 

Melatih Kemampuan Anak Menggunakan Uang dengan Bijak

Selain bertanggung jawab, anak juga dapat melatih bagaimana ia bijak menggunakan uangnya sendiri. Ia bisa menggunakan uang yang ia gunakan sesuai kehendak, tetapi hal itu juga harus di bawah pengawasan orang tua. Misal jika ia ingin membeli sesuatu mulailah mengajaknya untuk berdiskusi apakah barang itu akan bermanfaat untuknya atau kesenangan yang akan lekas pudar. 

Hal ini juga sebenarnya akan mengajarkan anak bagaimana cara mengambil keputusan. Ia diajarkan soal risiko yang akan ditanggung bila membeli sesuatu yang kurang bermanfaat baginya. 

Dengan begitu ia tidak akan sembarangan menggunakan uang yang ia miliki. Sebab ia juga sudah merasa bagaimana uang yang diperoleh tidak semudah merengek di depan orang tua. 

Edukasi Disiplin Mengatur Uang

Untuk mencapai target, si anak harus rutin menabung. Ia tidak bisa berharap saldo di rekeningnya akan bertambah dengan sendiri. Ajaklah anak untuk membuat jadwal kapan ia harus menabung, apakah dalam waktu seminggu sekali atau sebulan sekali. Ada baiknya juga jika si anak diajak berdiskusi berapa jumlah uang yang akan ia tabung, dalam jumlah yang kecil tentunya. 

Si anak perlu menyisihkan sebagian dari uang jajannya untuk ditabung agar jadwal menabung dapat terpenuhi. Orang tua perlu mengawasi. Jika si anak dalam keadaan sedang kendor perihal rutinitas ini, diingatkan kembali dengan target dan motivasinya. Sesekali boleh juga orang tua memberikan hadiah sebagai semangat ia untuk menabung. 

Belajar Menghargai Uang

Perlu usaha untuk memperoleh uang. Si anak juga diajarkan seperti itu bahwa hidup perlu usaha agar menghasilkan uang. Perlahan dan mulai dari hal kecil sampai ia mengerti. Ia harus menyisihkan sebagian dari uang jajannya untuk dapat ditabung, artinya ia harus menahan untuk membelanjakan semua uang jajannya di kantin sekolah. 

Ia juga belajar uang yang ia dapat tidak boleh dihamburkan begitu saja, harus dipakai untuk sesuatu yang bermanfaat baginya. 

Tips Memilih Tabungan Anak

Bank konvensional biasanya memiliki produk tabungan anak. Masing-masing akan menawarkan produknya. Sebaiknya pilih bank yang menawarkan saldo minimum yang rendah, dengan begitu akan mempermudah anak untuk menabung. Pastikan juga setoran awal yang rendah. Biar si anak juga semangat, coba cari kartu dengan desain yang menarik.

 

You may also like