Home Investasi Ini dia 5 Tips Jitu agar Sukses Investasi Saham

Ini dia 5 Tips Jitu agar Sukses Investasi Saham

by Mas Abadi

Orang-orang zaman sekarang khususnya anak mudah yang baru saja menikmati fase memiliki pekerjaan, tentu sudah saatnya untuk memikirkan cara mengelola pendapatan yang baik. Supaya penghasilan dari buah kerja keras dapat berkembang secara optimal.

Untuk Anda yang saat ini sudah mempunyai pendapatan sendiri, Anda bisa melakukan yang namanya investasi. Lewat investasi, Anda membukakan peluang agar bisa mengembangkan kekayaan secara cepat dan juga optimal. Nah, salah satunya yaitu berinvestasi saham. Perlu yang namanya strategi atau tips jitu bagi Anda yang mau melakukan investasi saham agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Untuk informasi selengkapnya, silahkan simak artikel ini sampai habis.

1.       Menabung saham

Upaya seperti menabung saham sebetulnya merupakan secara rutin dalam menginvestasikan dana ke saham tertentu untuk jangka waktu yang panjang. Dengan harapan, semua saham yang sudah dibeli ini nilai jualnya terus mengalami peningkatan di masa yang akan datang sehingga dapat memberi keuntungan atau capital gain saat Anda menjualnya.

Menabung saham sejatinya mengambil strategi investasi DCA atau dollar cost averaging yang dapat diterapkan pada jenis investasi apapun. Misalnya Anda membeli suatu saham tertentu secara terus menerus dan bertahap, tanpa harus memperhatikan pergerakan pasar atau harga dari saham tersebut, bertujuan untuk mempunyai saham sebanyak mungkin.

Contoh sederhananya, Anda selalu menabung saham ABC selama tiga tahun dengan nial pembelian 2 ribu per lembar. Selama Anda sebagai pemegang saham ABC, Anda telah menerima beberapa kali terkait pembagian dividennya. Saat masuk tahun ke-4, Anda ingin menjual semua saham ABC milik Anda, dan harga sama ABC kala itu sudah 2 ribu per lembar. Tentu saja Anda berpeluang menerima keuntungan 100% sebab nilai jual telah naik secara signifikan.

2.       Trading saham

Makna harfiah dari istilah trading saham yakni perdagangan saham yang mana seseorang melakukan jual beli saham pada jangka waktu yang pendek. Hal ini bertujuan supaya memperoleh keuntungan lewat selisih pergerakan nilai saham di jangka pendek, jangka tersebut mulai dari setiap 15 menit, sampai harian dan paling lama satu minggu.

Seorang trader saham lebih memperhatikan sentimen serta kondisi pasar daripada keadaan fundamental saham yang akan dibeli. Untuk analisa yang diterapkan saat akan membeli saham cenderung mengacu ke analisa teknikal.Investor terkenal yang menjalankan strategi trading tersebut yaitu George Soros.

Jika Anda tertarik mencoba strategi investasi dengan menjadi trader saham, Anda harus memastikan sudah menguasai analisa teknikal saham serta mempunyai waktu luang dalam memantau pergerakan harga saham dan pasar saham.

3.       Value investing

Untuk strategi selanjutnya dapat Anda pertimbangkan ketika akan melakukan investasi saham yakni strategi value investing. Cara ini merupakan strategi yang fokus ke pembelian saham bernilai atau value stock. Saham yang akan menjadi target yaitu saham yang nilai jualnya masih atau dibawah harga pada umumnya serta diyakini akan mengalami peningkatan yang signifikan untuk jangka waktu yang panjang. Maka, saat saham tersebut dijual, keuntungan besar pun akan sangat mungkin diterima oleh investor.

Terdapat 3 tahap strategi dalam berinvestasi yang perlu Anda lewati, antara lain:

  •         Anda perlu menemukan sebuah saham yang nilai jualnya lebih rendah dari harga semestinya.
  •         Saham yang akan dipilih merupakan yang mewakili lembaga perusahaan yang kinerja keuangannya bagus serta memiliki track record yang konsisten.
  •         Anda harus memastikan saham yang dipilih berasal dari lembaga yang mempunyai kredibilitas dari segi manajemen serta memiliki tata kelola yang bagus.

4.       Income Investing

Terkait strategi berinvestasi saham berikut ini lebih memfokuskan untuk pembelian saham lewat perusahaan yang secara rutin memberi pembagian keuntungan dividen. Penerapan strategi ini akan sangat cocok untuk Anda yang ingin menerima pembagian ruti atas kepemilikan saham di suatu perusahaan tertentu.

Investor yang menggunakan strategi tersebut akan lebih cenderung ke pemegangan saham untuk jangka waktu yang panjang sebab lebih berfokus terhadap pembagian dividen dibanding mengejar keuntungan lewat capital gain. Walaupun begitu, ada juga yang menerapkan strategi buy and sell yaitu membeli saham di suatu perusahaan yang akan membagikan dividennya, kemudian menjual lagi saat dividen sudah diter serta saat harga jualnya lebih tinggi dari sebelumnya.

5.       Growth Investing

Pada strategi terakhir, lebih berfokus  di pencarian saham yang mempunyai potensi keuntungan serta pertumbuhan penghasilan yang tinggi di kemudian hari. Berbeda oleh strategi value investing dimana pada strategi tersebut lebih menekankan pentingnya sebuah penilaian pada harga wajarnya suatu saham.

Growth investing ini tidak begitu memperdulikan valuasi pada saham, terpenting yaitu saham tersebut diyakini mempunyai potensi pertumbuhan nilai yang besar di kemudian hari. Maka, para investor yang menggunakan strategi tersebut tidak keberatan memilih dan membeli saham yang nilai jualnya sudah tinggi, asalkan mereka percaya bahwa akan ada kenaikan nilai saham di masa depan.

You may also like