Menjadi anak rantau pastinya ada susah dan senangnya. Senangnya, kamu bisa mempunyai pertemanan yang lebih luas dan dapat mengenal banyak orang dari berbagai daerah dan latar belakang. Sedangkan susahnya yaitu terkadang kamu perlu berjuang sendiri ketika keadaan keuanganmu sedang krisis.
Apalagi kamu jauh dari orang tua, jika kamu masih menjadi tanggungan mereka, belum pasti mereka bisa mengirimkan uang begitu saja. Sedangkan, kamu yang telah lulus kuliah menjadi lebih sungkan untuk meminta uang ke orang tua. Nah, bika kamu sekarang sedang dihadapkan dengan masalah keuangan, lebih baik lakukan cara di bawah ini.
Lakukan Hal ini untuk Mengatasi Krisis Keuangan
Ada sejumlah hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi krisis keuangan saat di perantauan, diantaranya yaitu:
-
Mengurangi pengeluaran konsumtif
Ada sangat banyak pengeluaran di luar kebutuhan yang tidak terlalu penting dan dapat kamu kurangi. Nongkrong dan jajan di tempat mahal jelas perlu kamu hentikan lebih dulu. Jika bisa, seterusnya pun tetap kamu batasi walaupun keadaan keuanganmu sudah membaik.
Selain itu, makanan yang kamu makan setiap hari juga harus diatur ulang. Kamu yang biasanya banyak membeli makanan mahal, ada baiknya mulai mengkonsumsi makanan yang murah namun tetap mengenyangkan perut. Minuman kekinian seperti es kopi pun perlu kamu ganti dengan kopi sachet atau air putih.
Pengeluaran yang tidak begitu dibutuhkan lainnya yang bisa kamu kurangi yaitu membeli aksesoris, sepatu dan pakaian. Lalu, pakailah internet ketika kamu benar-benar memerlukannya. Karena setiap “klik” yang kamu lakukan bisa membuat paket internet mu berkurang.
-
Memiliki pekerjaan sampingan
Pastinya semua orang tidak akan tahan dengan situasi krisis. Keadaan keuanganmu yang sedang tidak baik-baik saja dapat membuat kamu minder dengan orang yang ada disekelilingmu. Untuk kamu yang sangat anti meminta bantuan uang dari orang lain, bekerja apapun tentunya tidak menjadi masalah untukmu.
Masalah besaran upah, sesuai maupun tidaknya dengan passionmu, terlebih gengsi semata tidaklah lagi menjadi prioritasmu. Sekarang ini, yang utama yaitu mendapatkan pemasukan dibandingkan tidak sama sekali. Kamu yang telah bekerja bisa mengambil kerja sampingan dengan menyesuaikan waktu yang masih dimiliki.
-
Menjual barang yang tidak terpakai
Selama barang yang kamu jual adalah milik sendiri, pastinya tidak akan menjadi masalah. Kamu tidak boleh menjual barang milik kantor, kos, apalagi temanmu. Bahkan jika kamu akan menjual barang pinjaman milik orang tua, seperti kendaraan, tentunya kamu perlu izin terlebih dahulu.
Meskipun kamu tidak memiliki barang berharga, sepatu, buku bekas dan pakaian yang masih bagus pun dapat diuangkan. Begitu pula kamera yang sudah tidak digunakan sebab saat ini kamu telah memiliki smartphone. Berapapun hasilnya bisa digunakan demi menyambung hidup atau dijadikan modal usaha.
Jika terdapat teman yang hendak menjual barangnya namun tidak telaten untuk mempromosikan atau menjualnya, kamu bisa membantunya. Sepakati saja bagian yang bisa kamu peroleh bila berhasil menjualnya.
-
Pindah kontrakan atau kos yang lebih murah
Perpindahan yang kamu lakukan pastinya tidak boleh asal-asalan. Pertimbangannya yaitu biaya sewa. Kamu bisa pindah dari kontrakan atau kos mu ke tempat dengan harga yang lebih terjangkau. Toh, tidak seluruh fasilitas yang diberikan benar-benar kamu butuhkan.
Misalnya, kos mu saat ini dilengkapi dengan atau wifi. Bukankah dengan memakai smartphone, kamu telah memiliki paket internet sendiri? Sementara fasilitas wifi ini bisa kamu nikmati secara gratis di kantor atau kampus.
Guna melakukan penghematan, kamu bisa pindah ke kos tanpa wifi agar harganya lebih murah. Tidak hanya itu, pilihlah kamar yang tidak ada perabotnya jika kamu telah mempunyai perabotan sendiri. Karena harga kamar yang kosongan pastinya lebih murah.
-
Minta kiriman uang ke orang tua atau pinjam uang teman
Jika kamu benar-benar terdesak karena tidak punya uang yang cukup untuk membeli makan atau menyambung hidup, maka kamu boleh untuk meminta kiriman uang dari orang tua atau meminjam uang teman, asal pastikan kamu bisa melunasinya sesuai dengan kesepakatan.
Tetapi, jika masih bisa ditunda, kamu bisa hubungi orang tuamu untuk minta bantuan nya. Namun, jangan jadikan hal ini menjadi kebiasaan. Apalagi saat kamu sudah memasuki umur produktif. Kamu perlu tetap berusaha guna mencukupi keperluanmu sendiri.
Kamu harus bisa memenuhi kebutuhanmu sendiri. Tidak lupa untuk kembalikan pinjaman yang didapatkan dari orang tua, teman maupun pihak yang lainnya.
Memang saat pertama kali kamu menginjak dunia perantaian dan belajar untuk mencari uang sendiri, tentunya kamu kerap kali dihadapkan dengan masalah keuangan. Namun, kamu tidak perlu berkecil hati. Usahamu untuk mendapatkan gaji dan belajar mengaturnya dengan benar, tentunya lama-kelamaan keadaan keuanganmu semakin stabil. Tetap semangat, ya!