Home Investasi Faktor Penyebab Harga Emas Naik atau Turun di Dunia, Apa Masih Cocok untuk Investasi?

Faktor Penyebab Harga Emas Naik atau Turun di Dunia, Apa Masih Cocok untuk Investasi?

by admin
Harga Emas Batangan Antam dan UBS Hari Ini 13 Mei 2023 di Pegadaian, Turun Banyak!(pixabay/stevebidmead)

Edu Finansial – Simak faktor penyebab harga emas naik atau turun di dunia dan alasan apakah masih cook untuk investasi, di sini.

Emas (bahasa Inggris: gold) adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin: ‘aurum’) dan nomor atom 79.

Emas juga merupakan salah satu instrumen investasi yang sering digunakan masyarakat untuk menaruh uangnya dengan harapan bisa mendatangkan keuntungan.

Ada banyak sekali jenis emas yang ada di pasaran, mulai dari emas batangan, perhiasan, dan lain-lain. Masing-masing memiliki nilai atau harga yang berbeda.

Harga emas juga bisa naik atau turun, mengikuti dengan berbagai faktor penyebab. Sehingga masyarakat yang ingin menginvestasikan uangnya di emas perlu mengetahuinya.

Sebelum mengetahui faktor penyebab harga emas naik atau turun, simak dulu jenis-jenis emas di pasaran, berikut ini:

Jenis-jenis Emas di Pasaran

1. Emas perhiasan

Emas perhiasan merupakan jenis emas yang paling sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam bentuk kalung, gelang, cincin, anting, liontin, tiara, dan lain-lain.

2. Emas batangan

Di Indonesia, emas batangan yang cukup terkenal adalah emas bermerek Logam Mulia yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang (Antam) dengan kadar emas 99,99 persen.

Sebagai tanda keaslian, Anda akan mendapatkan sertifikat emas yang dibubuhi nomor seri, sesuai dengan nomor seri yang terukir pada emas batangan. Berbeda dengan emas perhiasan, emas batangan lebih mudah dijual kembali.

3. Koin emas

Koin emas adalah jenis emas yang berbentuk koin. Di Indonesia, ada dua jenis koin emas yang paling dikenal masyarakat, yaitu koin emas ONH (Ongkos Naik Haji) dan koin dinar emas.

Koin emas ONH dimaksudkan sebagai alternatif bagi mereka yang ingin menabung sebagai persiapan untuk naik haji.

4. Emas Granule

Emas granule adalah emas yang berbentuk butiran-butiran. Emas ini jarang ditemui karena emas granule mungkin hanya dimiliki toko-toko emas atau para pengrajin emas. Karena sifat emas yang dapat dilebur tanpa mengubah nilainya, emas granule dapat di lebur untuk dijadikan berbagai macam jenis perhiasan emas.

5. Emas secara Online

Yaitu pembelian emas dengan melalui media Online atau Pialang, atau biasa disebut Trading Online. Biasanya emas seperti ini memanfaatkan margin, options ataupun metode lainnya.

Berikut faktor-faktor penyebab harga emas naik atau turun, dikutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK:

Faktor Penyebab Harga Emas Naik atau Turun

1. Ketidakpastiaan Kondisi Global

Berbagai situasi yang terjadi di sekeliling kita seperti politik, ekonomi, krisis, resesi, atau perang adalah salah satu pemicu naik dan turunnya harga emas.

Dalam kondisi ekonomi dan politik yang kacau balau, emas seringkali dianggap sebagai penyelamat. Karena itulah saat terjadi krisis atau perang, biasanya harga emas akan melonjak naik.

Yang belakangan ini terjadi kita dihadapkan dengan berita kenaikan harga emas yang diakibatkan oleh situasi perang dagang Amerika Serikat dan China. Situasi ini menggenjot investor global berbondong-bondong untuk berinvestasi aset aman (safe haven), salah satunya emas.

Tidak heran kalau harga emas naik karena memang peminatnya sedang banyak-banyaknya. Namun, kala situasi mulai adem safe haven seperti emas akan kekurangan peminat.

Risk appetite investor datang lagi dan perburuan terhadap aset-aset berisiko pun dimulai. Harga emas bisa jadi akan turun nantinya.
Setidaknya ada tiga alasan emas baru dipilih manakala ekonomi sedang tidak menentu atau terdapat gejolak geopolitik.

Pertama, nilai emas tetap terjaga meski terjadi inflasi atau deflasi.

Kedua, nilai emas tetap terjaga meski terjadi krisis ekonomi atau perang.

Ketiga, permintaan akan emas tidak berkurang seiring dengan ketersediaan emas yang terbatas. Tak heran, pamor emas umumnya melejit ketika sedang krisis.

2. Penawaran dan permintaan emas

Hukum penawaran dan permintaan juga berlaku pada emas. Lebih besar permintaan emas ketimbang penawarannya bikin logam mulia yang digemari ibu-ibu rumah tangga ini bakal naik.

Sebaliknya, harganya akan turun apabila penawaran lebih besar daripada permintaannya.

Menariknya nih ketersediaan emas di dunia ini cukup terbatas, tahukah Sobat produksi emas di dunia selain dari hasil pertambangan juga berasal dari daur ulang emas. Ada dua versi hasil hitung dari total emas yang ada di dunia.

Versi pertama dari Thomson Reuters GFMS yang menyebut angka totalnya mencapai 171.300 ton. Sementara versi kedua dari James Turk, pendiri Gold Money, yang memperkirakan jumlahnya mencapai 155.244 ton.

3. Kebijakan Moneter

Harga emas juga sangat tergantung dari kebijakan moneter yang diambil bank sentral Amerika Serikat (Federal System atau secara informal disebut The Fed). Kebijakan moneter yang dimaksud adalah kebijakan menaikkan atau menurunkan suku bunga.

Jika The Fed menurunkan suku bunga, emas berpotensi naik harganya. Sebab dolar menjadi gak menarik sebagai pilihan investasi dan orang-orang cenderung menempatkan uangnya dalam bentuk emas. Begitu juga sebaliknya. Seperti yang terjadi saat ini, The Fed telah memutuskan untuk menurunkan suku bunga. Harga emas pun melonjak naik karena keluarnya keputusan tersebut.

4. Inflasi

Inflasi adalah salah satu faktor utama yang membuat harga-harga barang semakin naik, hal ini juga berdampak pada harga emas. Semakin tinggi tingkat inflasi maka semakin mahal pula harga emas.

Hal ini dikarenakan masyarakat yang enggan menyimpan aset mereka dalam bentuk uang yang mudah kehilangan nilainya dan lebih memilih berinvestasi emas yang harganya cenderung stabil dan lebih aman ketika inflasi. Karena semakin diminati inilah, maka harga emas akan meningkat pula.

5. Nilai Tukar Dolar Amerika Serikat

Harga emas dalam negeri mengacu pada harga emas internasional yang dikonversi dari dolar Amerika Serikat (AS) ke dalam mata uang rupiah. Oleh karena itu lah, harga emas sangat dipengaruhi oleh pergerakan rupiah terhadap dolar AS.

Apabila nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah maka harga emas lokal menguat atau tinggi. Sebaliknya, bila nilai tukar rupiah menguat, maka harga emas lokal cenderung turun.

Itulah faktor penyebab harga emas naik atau turun di dunia dan jenis-jenis emas di pasaran.***

You may also like