Home Tips Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Sinovac, dan Cara Mengatasinya

Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Sinovac, dan Cara Mengatasinya

by Mas Abadi
efek samping vaksin

Selama masa pandemi Covid 19 ini, pemerintah Indonesia mewajibkan untuk seluruh warganya melakukan proses vaksinasi. Tujuannya untuk mencegah dan meminimalisir penyebaran virus Covid 19 agar tidak terus meluas dan penyebarannya dapat dikendalikan. Hal inilah yang terus dilakukan dan digencarkan oleh pemerintah untuk melindungi seluruh warganya. 

Di Indonesia sendiri untuk melakukan proses vaksinasi ini dilakukan secara bertahap dan proses penyuntikan vaksin nya pun juga cukup bervariasi. Paling banyak diterima oleh masyarakat adalah astrazeneca dan sinovac. Namun, ketika melakukan proses penyuntikan, banyak masyarakat mengalami keluhan dengan beberapa efek sampingnya. 

Lantas, apa saja sih efek samping dari kedua vaksin tersebut? Bagaimana mengatasi dari munculnya gejala yang ada? Simak yuk penjelasan lengkapnya. 

Efek Samping Vaksin 

Vaksin AstraZeneca 

Untuk Anda yang mendapatkan penyuntikan vaksin astrazeneca, maka ada beberapa keluhan yang terjadi. Dalam tahap ini, semua efek tersebut termasuk gejala wajar yang sering ditemukan oleh masyarakat ketika melakukan proses vaksin. Oleh karena itu, pastikan Anda tidak panik dan memahaminya beberapa gejala yang muncul 

Jika Anda mendapatkan vaksin jenis ini, maka ada beberapa gejala umum yang akan terjadi. Mulai dari merasakan rasa gatal, neyeri, dan mengalami panas pada area penyuntikan. Selain itu, efek samping lainnya Anda akan merasakan badan terasa tidak enak, mengalami sakit kepala, nyeri pada bagian otot, bengkak, demam, mengalami radang tenggorokan, dan lainnya.

Beberapa gejala tersebut setiap orang mempunyai permasalahan yang berbeda-beda, sehingga jika masih mengalami dampak diatas, masih dalam tahap wajar dan termasuk dalam efek samping yang umum. Tetapi, selain munculnya gejala umum dari penerima vaksin astrazeneca, ada beberapa laporan masyarakat yang mengalami efek yang tidak lazim. 

Pada tahap ini, ada beberapa orang yang mengalami sakit perut, keringat yang terlalu berlebihan dan nafsu makan mengalami penurunan. Dampak lainnya, ada peradangan pada area tulang sumsum, demam yang sangat tinggi, dan anemia. Semua hal ini harus Anda perhatikan dan apabila gejala terus memburuk penting untuk konsultasi dan periksa ke dokter. 

Vaksin Sinovac

Salah satu jenis vaksin yang paling banyak diterima dan disuntikan kepada masyarakat Indonesia adalah jenis vaksin Sinovac. Karena melihat kebutuhan dan kepentingan yang ada, vaksin sinovac yang mampu memproduksi secara massal dan paling cepat didapatkan, sehingga memberikan dampak yang baik. 

Namun, ketika melalui proses penyuntikan, ternyata vaksin sinovac sendiri mengalami efek samping dan terjadi pada beberapa masyarakat yang mendapatkannya. Untuk beberapa orang mengalami beberapa gejala umum yang terjadi, mulai dari mengalami rasa demam, badan lebih mudah lelah, sakit kepala yang tinggi, mual, mengalami muntah, mengalami rasa nyeri. 

Bahkan, beberapa gejala umum lainnya pun terbilang unik dan sering ditemukan dalam masyarakat, sehingga masih dalam tahap normal, seperti mudah mengantuk, menggigil, badan terasa lemas. Untuk beberapa gejala berat dan tidak umum, penerima vaksin sinovac sendiri sangat jarang dalam mendapatkannya dan hampir mengalami efek samping yang umum tersebut. 

Cara Mengatasi Efek Vaksin 

1. Kompres 

Apabila Anda mengalami beberapa permasalahan pada bagian bekas suntikan, maka tahapan yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan kompres. Bagian satu ini cukup mudah untuk dilakukan, tinggal merendam kompres pada air dingin yang tujuannya untuk mengurangi proses peradangan ketika selesai proses penyuntikan. 

2. Melakukan Olahraga 

Jika terjadi permasalahan pada area tangan, maka langkah yang bisa Anda lakukan untuk meredakan permasalahan tersebut dengan rutin melakukan olahraga secara ringan. Pada tahap ini tidak perlu olahraga berat-berat, tetapi lebih kepada proses yang membuat Anda akan jauh lebih mudah dalam berkeringat dan mengurangi efek nyeri pada tangan Anda tersebut. 

3. Konsumsi Air Putih 

Apabila keluhannya terjadi pada Anda mengalami keringat yang terlalu berlebihan, maka langkah yang bisa dilakukan adalah untuk mengatasinya dengan banyak konsumsi air minum. Bagian satu ini sangat menarik untuk dilakukan, sehingga beberapa permasalahan yang terjadi tidak begitu berdampak pada aspek lainnya. 

Perbanyak minum membuat tubuh Anda terhindar dari dehidrasi dan kandungan cairan dalam tubuh Anda masih dalam tahap normal. Aspek satu ini harus Anda lihat dan perhatikan secara jelas, sehingga perlu untuk benar-benar Anda pertimbangkan. 

4. Konsumsi Obat 

Jika pada tahap ini Anda mengalami sakit kepala, batuk, pilek dan mengalami demam disertai menggigil tidak ada salahnya untuk konsumsi obat yang sesuai dengan permasalahan yang ada. Tahapan satu ini harus benar-benar Anda perhatikan, tidak ada permasalahan untuk minum obat, tetapi masih dalam tahap atau kadar yang jelas. 

 

You may also like