Belakangan banyak orang terutama para generasi muda yang gencar untuk mendapatkan passive income. Mereka akan melakukan berbagai upaya untuk bisa mendapatkannya daripada menghabiskan banyak waktu dan tenaga dengan bekerja. Passive income ini bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan yang tidak kalah dengan active income.
Apa sih yang dimaksud dengan passive income itu ? Nah, artikel ini akan membahas mengenai passive income. Yuk simak penjelasan di bawah ini !
Passive income atau pendapatan pasif merupakan penghasilan yang bisa kita peroleh tanpa harus banyak melakukan aktivitas ekonomi. Artinya, kita akan tetap mendapatkan passive income bahkan ketika kita sedang tertidur. Uang bisa terus mengalir ke rekening kita meskipun tidak selalu ikut berperan aktif.
Passive income tidak termasuk penghasilan rutin yang biasa kita dapatkan misalkan gaji, insentif, hasil usaha dan pendapatan aktif lainnya. Meskipun begitu, passive income bisa kita jadikan sumber tambahan diluar penghasilan utama. Banyak manfaat yang bisa kita rasakan dengan memiliki passive income, antara lain yaitu sebagai berikut.
Manfaat Memiliki Passive Income
- Masa depan terjamin
Memiliki passive income bisa menjamin kelayakan hidup kita di masa depan. Setiap orang pasti tidak ingin hidup susah ketika tua nanti. Nah, salah satu cara yang bisa kita lakukan yaitu mengupayakan agar bisa memiliki sumber pendapatan yang banyak yaitu dengan passive income. Hal tersebut akan mengurangi kekhawatiran kita akan masa depan.
- Memiliki waktu yang lebih fleksibel
Tidak seperti pendapatan aktif atau active income yang harus selalu berperan aktif dalam suatu kegiatan ekonomi. Misalkan menjadi karyawan suatu perusahaan yang mengharuskan kita bekerja selama kurang lebih 8 jam setiap harinya. Upaya itu justru bisa menyita waktu kita dengan keluarga. Lain halnya dengan passive income, kita akan memiliki waktu yang lebih fleksibel namun penghasilan tetap bisa kita peroleh.
- Menikmati hasil dari hal yang disukai
Meskipun kita sudah memiliki penghasilan dari pekerjaan tetap, namun kita tetap bisa menikmati hasil dari hal-hal yang disukai. Contohnya untuk yang tertarik pada bidang fotografi, bisa mendapatkan royalti dari hasil penjualan karya foto. Hasil penjualan tersebut yang akan menjadi pendapatan pasif atau passive income.
Setelah mengetahui defini dari passive income beserta manfaatnya, lalu bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan passive income ?
Paper Asset
Paper asset merupakan aset yang dimiliki seseorang dalam bentuk kertas atau yang biasa disebut dengan investasi saham, obligasi maupun reksa dana. Keuntungan yang kita peroleh adalah pembagian dividen dari berbagai perusahaan kecil hingga perusahaan besar.
Saat ini, begitu banyak aplikasi yang mendukung kita untuk berinvestasi. Dengan cara ini, passive income akan kita dapatkan dengan mudah tanpa perlu upaya yang berlebih. Kita hanya tinggal menunggu hasilnya sesuai jangka waktu yang sudah dipilih dengan tetap memperhatikan nilai ketika ingin menjualnya.
Namun bukan berarti memustuskan untuk memiliki paper asset tidak akan menemui resiko. Berani berinvestasi artinya harus siap dengan segala resiko yang ada. Kemungkinan yang sering terjadi dari menanamkan uang untuk investasi yaitu mengalami kerugian akibat nilai saham yang terus menurun.
Sewa Properti
Jika memiliki aset properti seperti apartemen, ruko, maupun rumah baiknya untuk disewakan sebagai bentuk investasi jangka panjang. Menyewakan properti merupakan langkah tepat untuk memperoleh passive income dengan keuntungan yang menjanjikan.
Bisnis properti pasti akan terus eksis mengingat semakin tinggi permintaan pasar dari tahun ke tahun. Cara ini juga cenderung lebih minim resiko dibandingkan investasi saham dan surat berharga sejenisnya. Kita bisa mendapat uang sewa di muka atau tiap bulan tergantung perjanjian antara kedua belah pihak sehingga meminimalisir kerugian.
Affiliate Marketing
Mengikuti program affiliate adalah cara berikutnya untuk bisa mendapatkan passive income. Kita bisa menghasilkan keuntungan hanya dengan mempromosikan sebuah produk milik orang lain dengan tautan melalui berbagai media sosial seperti whatsapp, instagram, facebook, dan twitter.
Jika ada yang berminat membelinya dengan mengklik tautan yang dibagikan makan kita akan mendapat komisi dari platform belanja atau e-commerce yang digunakan. Komisi yang akan didapatkan berbeda-beda tergantung produknya serta kebijkan masing-masing platform. Namun biasanya komisi diberikan mulai dari 10% dari harga jual produk.
Royalti Fee
Cara terakhir untuk mendapatkan passive income yaitu dengan royalti fee. Ini sangat cocok untuk orang-orang yang memiliki tingkat kreatifitas yang tinggi. Beberapa contoh keahlian yang bisa mendatangkan royalti yaitu penulis, penyanyi maupun fotografer.
Dengan menciptakan karya-karya sesuai bidangnya, orang tersebut bisa menjualnya dan mendapatkan royalti karena terdapat hak cipta. Misalkan sebuah stasiun radio yang memutarkan lagu dari seorang penyanyi wajib memberikan royalti fee kepada penyanyi tersebut. Keuntungan akan terus mengalir meskipun penyanyi itu tidak sedang melakukan apapun.