Home Investasi Cara Mudah Bermain Trading Saham

Cara Mudah Bermain Trading Saham

by Mas Abadi
cara trading

Siapa saja ingin memiliki kehidupan yang sejahtera di masa depan. Jika Anda adalah salah satunya, berinvestasi dapat menjadi jawaban yang tepat. Namun bagaimana cara untuk memulainya dan cara bermain saham supaya untung? Mari simak beberapa tips dibawah ini yang dapat menjadi acuan Anda ketika memulai menjalankan investasi saham.

1.       Memulai Sedini Mungkin

Waktu memiliki peran penting kesuksesan dalam dunia investasi. Sedini mungkin Anda melakukan investasi, akan semakin ringan pula persiapan kebutuhan serta pencapaian tujuan Anda di masa depan. Sesuaikan juga lama waktu berinvestasi, profil risiko yang dimiliki, modal awal investasi, serta komitmen perbulannya yang Anda rencanakan.Lewat upaya tersebut, rencana investasi Anda menjadi lebih terarah, jika sudah berada di jalur yang tepat tentu keuntungan bisa datang cepat atau lambat.

2.       Menentukan Tujuan Investasi

Semua bentuk investasi harus ditentukan tujuannya secara spesifik. Tujuan-tujuan investasi secara umum seperti memiliki rencana pensiun, mempersiapkan dana pendidikan, membeli rumah atau properti lain, membeli kendaraan, wisata, renovasi properti, percepatan pelunasan KPA/KPR, atau menyiapkan dana pensiun.

Apabila Anda mempunyai perencana keuangan atau jasa perencana, Anda dapat melakukan konsultasi ini untuk membicarakan waktu serta instrumen investasi Anda. Nah, untuk meraih keuntungan dalam bermain saham, tentu hal tersebut memiliki peran yang tidak kalah penting. Dengan menentukan berinvestasi yang jelas, akan menciptakan strategi yang matang, dan dari situlah kemungkinan sukses dalam berinvestasi akan semakin besar.

3.       Menentukan Jangka Waktu serta Target Dana

Dengan menentukan jangka waktu investasi tentu akan mempengaruhi nilai investasi serta jenis instrumen investasi yang dipilih untuk meraih dana yang diperlukan. Semakin pendek waktu berinvestasinya, maka nilai yang perlu dialokasikan akan relatif lebih tinggi, pilihan instrumennya pun akan cenderung lebih aman atau memiliki volatilitas rendah.

4.       Mengalokasikan Dana Investasi dengan Konsisten

Secara ideal, Anda dapat mengalokasikan dana 10 persen sampai 30 persen dari penghasilan per bulan Anda untuk berinvestasi. Pastikan juga dana yang digunakan tersebut tidak mengurangi jatah keperluan sehari-hari, angsuran hutang, atau dana darurat milik Anda. Perlu diingat selalu bahwa berinvestasi bukan hanya memberikan keuntungan, tapi dibalik itu juga tersimpan risiko. Hindari risiko yang ada sebijak mungkin supaya kelangsungan hidup Anda tidak terganggu.

Bagi investor pemula, Anda harus mengawali nominal alokasi dana yang sekiranya membuat nyaman, lalu jalankan secara konsisten. Posisikan kegiatan berinvestasi sebagai hal yang menyenangkan. Seiring bertambahnya pengetahuan, pendapatan serta kepercayaan diri berinvestasi, Anda dapat menambah nominal investasi secara bertahap.

5.       Melakukan Investasi Tidak Langsung

Pasar modal sangat identik dengan yang namanya produk saham. Akan tetapi tahukah Anda bahwa terdapat 2 pilihan pasar modal lain yakni Reksa Dana dan Obligasi?

Bagi Anda investor pemula yang belum memiliki kepercayaan diri dalam hal transaksi saham, melakukan investasi pasar modal dapat secara tidak langsung, yakni dengan membeli Reksa Dana lewat manajer investasi, Untuk investornya pun ada beberapa pilihan, seperti Pendapatan Tetap, Reksa Dana Pasar Uang, Campuran sampai yang memiliki risiko paling tinggi yaitu Reksa Dana Saham.

6.       Pilihlah Aset Investasi yang  diawasi OJK

Semakin tingginya minat masyarakat dalam investasi, membuat banyak pula lembaga keuangan bermunculan di Indonesia. Hal ini membuat orang bingung dan mencari partner yang paling tepat untuk dijadikan wadah berinvestasi yang aman.Untuk sektor pasar modal, seluruh lembaga keuangan harus secara resmi terdaftar di OJK. Anda bisa memeriksa dengan mudah perusahaan2 efek yang legal dan sudah tercantum secara resmi di OJK.

7.       Potensi Keuntungan Sesuai dengan Potensi Risiko

Saat mulai berinvestasi, Anda pastinya ingin meraih keuntungan besar dengan waktu yang singkat. Maka dari itu, jangan terlalu mudah tergiur oleh jenis investasi yang menawarkan keuntungan yang besar. Hal ini tidak ada yang salah, tapi Anda perlu mengetahui bahwa penawaran investasi yang memberikan keuntungan besar umumnya diiringi dengan risiko yang besar pula.

Seperti contoh, instrumen saham mempunyai potensi keuntungan lebih besar daripada Reksa Dana Pasar Dana. Akan tetapi, risiko fluktuasi nilai saham lebih besar daripada potensi fluktuasi dari Reksa Dana Pasar Uang. Itu berarti potensi keuntungan akan sejalan oleh potensi risiko sebuah produk investasi. Jadi, bila Anda menemukan investasi dengan keuntungan besar  tapi risiko kecil, Anda perlu waspada.

8.       Melakukan Pemantauan Secara Periodik

Jika telah memilih produk investasinya, Anda perlu melakukan evaluasi kinerja dari produk tersebut setiap waktu atau sekira perlu di pantau. Untuk jenis investasi saham, kondisi tersebut dapat Anda lakukan dengan langsung membandingkan nilai saham sekarang ini dengan nilai saat Anda membelinya di awal. Anda juga dapat membandingkan nilai saham ini dengan harga Indeks atau harga acuan pasar. Setelah mengevaluasi, Anda bisa menentukan strategi yang berdasarkan kondisi kinerja dari investasi yang dimiliki.

You may also like