Persaingan di dunia bisnis itu jelas tetap ada dan akan selalu bermunculan saingan bisnis yang baru. Kehadiran pesaing bisnis adalah satu hal yang positif bagi perkembangan bisnis itu sendiri. Perusahaan akan meningkatkan kemampuan produknya dari kompetitor untuk menarik konsumen agar membeli produknya.
Perusahaan juga harus menciptakan sebuah identitas. Seperti layaknya masyarakat yang memiliki kartu identitas, kamu juga harus membuat produk milikmu memiliki identitas yang menjadi khas produkmu sendiri. Mulai dari logo, merk, slogan, bentuk, atau rasa. Istilah yang lebih akrab dengan sebutan branding ini untuk memperkuat identitas produk.
Publik akan semakin mengenal sebuah produk lewat branding yang tepat. Ruang yang masif untuk digunakan branding oleh sebuah usaha adalah media sosial. Masyarakat digital yang tersebar di berbagai daerah dapat melihat branding yang kamu pasarkan ke media sosial. Semakin besar pula kemungkinan produkmu mendapatkan peningkatan penjualan.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk branding produk usahamu di media sosial.
Nama Produk yang Mudah diingat
Cara branding di media sosial yang bisa kamu lakukan adalah membuat nama produk yang dalam sekian waktu mudah diingat. Produk juga lebih baik memiliki nama yang mudah untuk dihafalkan. Nama produk yang sulit untuk diucapkan dan diingat akan berdampak pada sulitnya konsumen menerima informasi produk tersebut.
Buatlah konsumen yang berada di media sosial menjadi penasaran dengan nama produkmu. Sebenarnya bebas untuk nama produk ini, mulai dari yang nyeleneh sampai paling filosofis sekalipun.
Apapun alasannya, untuk memperlancar dan memperkuat branding sebuah produk, nama yang menarik akan membantu sebuah branding.
Histori Sebuah Brand
Media sosial memiliki konsumen yang beragam. Salah satunya mereka yang lebih senang dengan latar belakang dari sebuah brand. Kamu perlu bercerita apa yang menjadi dasar dalam membuat sebuah brand.
Konsumen bisa saja lari dari brand kamu jika branding tidak dibarengi dengan kemampuan bercerita mengenai proses terciptanya sebuah brand. Misal, kamu menjelaskan masalah apa yang dihadapi oleh masyarakat dan bagaimana brand yang kamu ciptakan melalui produk-produk itu dapat menjawabnya. Poin-poin penting saja, tidak perlu secara detail. Tetapi apa yang disampaikan benar-benar menyentuh titik tumpu dan titik tuju dari visi misi brand itu.
Pada akhirnya mereka akan melihat, sejauh mana produkmu memberikan dampak yang positif terhadap masyarakat.
Ciri Khas Perusahaan Melalui Logo
Kehadiran sebuah brand harus dibarengi logo. Biasanya sebuah brand akan mewakili visi misinya melalui sebuah logo. Kepemilikan atas logo juga menjadi barang penting yang dapat menunjukkan ciri khas dari brand lainnya. Seperti logo Adidas dengan tiga garisnya itu selalu dihadirkan di setiap sepatu, baju, atau produk keluaran Adidas lainnya. Logo yang ikonik dan sederhana tapi memiliki makna yang luas akan lebih mudah mendapat perhatian di media sosial. Masyarakat dengan mudah menyebutkan sebuah logo yang tidak disertai dengan nama perusahaan.
Penyertaan logo di setiap postingan di media sosial membuat branding dari sebuah usaha menjadi lebih masif. Lewat media sosial juga kita bisa memperkenalkan sebuah logo yang terbilang baru. Identifikasi logo dari kompetitor dan menemukan apa yang kurang dari logo mereka dapat jadi sebuah gebrakan dalam membuat logo.
Beriklan
Cara yang bisa kamu gunakan untuk branding sebuah produk adalah memasang iklan. Saat ini iklan bisa kamu pasarkan melalui web dengan tarif yang beragam. Kemampuan copywriting dapat menarik perhatian pembaca untuk menjangkau produkmu. Selain dengan tulisan, sebuah media akan menyediakan ruang untuk beriklan dalam bentuk display advertising.
Lebih luas lagi, branding kamu bisa lakukan di media sosial seperti Instagram dan Tiktok. Kamu bisa beriklan di akun artis yang sudah verified dengan jumlah followers jutaan. Biaya yang kamu keluarkan juga tidak sedikit, mengingat semakin ternama banyak followers maka semakin tinggi tarif yang dipasang. Ada yang memberikan harga untuk iklan di instastory dan harga untuk sebuah feed.
Untuk yang lebih terjangkau, kamu bisa beriklan di akun lain yang sudah kamu analisa terlebih dahulu.
Menentukan Sasaran
Setiap brand atau produk pasti memiliki target sasaran. Perlu untuk kamu cari terlebih dahulu dan tentukan pasar dari produkmu. Seperti audience seperti apa yang potensial dengan produkmu. Setelah menemukan audience yang cocok, kamu bisa membuat strategi pemasaran di media sosial. Desain, pilihan warna, kata-kata, dan lainnya.
Memang kita akan menjangkau semua masyarakat agar menikmati produk yang kita ciptakan, tetapi ada sasaran utama yang harus didapatkan. Kelak sasaran berikutnya bisa saja berdampak dari sasaran utama ini. Kamu bisa melihat masalah apa yang dihadapi oleh sasaran utama yang mampu dijawab oleh produk atau brand yang sedang kamu bangun ini.
Perkenalan sebuah produk akan lebih masif jika dilakukan di waktu yang tepat. Kurang aktif di media sosial, termasuk dalam membangun branding, akan kehilangan atensi dari masyarakat digital.