Bandung merupakan kota impian bagi semua orang yang ingin memiliki lokasi tempat tinggal yang asri dan masyarakatnya yang dikenal ramah. Selain itu, untuk biaya hidup di Kota Kembang terbilang lebih murah bila dibandingkan dengan Ibukota Jakarta.
Kota Bandung juga merupakan salah satu tujuan wisata yang sangat laris tiap tahunnya. Apalagi bagi mereka yang menyukai kuliner, di sana banyak sekali makanan khas yang dapat dinikmati dan pastinya akan membuat wisatawan kembali lagi.
Tidak hanya untuk berwisata saja, Bandung juga menjadi tujuan favorit para mahasiswa, membuka bisnis dan bagi mereka yang ingin bekerja menjadi pegawai kantoran. Bila Anda merupakan seorang pekerja serta berkeinginan tinggal di kota Kembang ini, ada baiknya mempertimbangkan besaran gaji yang akan diterima per bulannya.
Per 21 November tahun 2020 lalu, Gubernur Bandung telah memutuskan untuk menaikkan UMR sampai dengan 3,27 persen yang awalnya Rp 3.623.700 naik hingga Rp 3.747.200 dan telah diresmikan pada 1 Januari tahun 2021.
Setelah Anda mengetahui UMR di kota Bandung, langkah selanjutnya Anda harus mencari tahu seberapa besar biaya hidup yang nantinya akan dikeluarkan setiap bulannya. Ini sangat penting sebelum Anda benar-benar memutuskan untuk pindah.
Biaya Tempat Tinggal
Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum pindah ke Bandung adalah memutuskan akan tinggal dimana. Kos-kosan, kontrakan atau apartemen. Tentu biayanya juga harus disesuaikan dengan penghasilan yang Anda miliki. Jika Anda tidak memiliki penghasilan lain selain dari gaji bulanan, sebaiknya Anda memiliki untuk kos saja.
Karena tentunya biaya menyewa kost akan jauh lebih ringan jika dibandingkan mengontrak rumah atau apartemen. Untuk harga sewa kamar kost rata-rata di Bandung untuk satu bulan adalah sebesar Rp 500.000 biasanya tidak ada fasilitas apapun di dalamnya serta kamar mandi diluar yang artinya digunakan bersama dengan penghuni lain.
Jika menginginkan kamar dengan fasilitas standar, biaya yang harus Anda keluarkan adalah sekitar Rp 600.000 biasa telah tersedia perabotan di dalam kamar serta kamar mandi dalam. Untuk mendapatkan fasilitas lengkap, biayanya sekitar Rp 1.100.000.
Namun, bila Anda menginginkan fasilitas lengkap di rumah dan penghasilanmu melebihi UMR. Anda dapat menyewa apartemen dengan biaya sekitar 2 juta hingga 3 juta rupiah per bulan. Lalu jika ingin bersama dengan keluarga atau teman, Anda dapat mengontrak sebuah rumah berkisar 5 juta rupiah sampai 7 juta rupiah.
Biaya Makan
Bila Anda termasuk orang yang tidak suka masak atau tidak bisa, pastinya akan lebih memilih untuk jajan diluar. Untuk makan di warteg buatlah budget biaya sekitar Rp 10.000 sampai dengan Rp 20.000 per sekali makan.
Namun, jika Anda lebih suka memasak tentu pengeluaran Anda akan jauh lebih ringan. Anda dapat membeli atau membawa rice cooker beserta alat masaknya, juga kompor. Walau mengeluarkan uang di awal cukup besar, tetapi bisa digunakan dalam waktu lama.
Untuk sayuran dan lauk pauk tentunya Anda bisa membelinya di pasar atau warung sayur yang ada di sekitar kosan atau kontrakan. Perlu diketahui bila kebanyakan tempat kos tidak akan mengijinkan penghuninya membawa kompor gas, jadi Anda dapat menggantinya dengan kompor listrik.
Biaya Komunikasi
Anda hanya perlu mengira-ngira penggunaan kuota internet serta pulsa reguler yang dibutuhkan. Tapi sebenarnya bila Anda memutuskan tinggal di apartemen atau kosan dengan fasilitasnya yang lengkap, biaya komunikasi (kuota) dapat ditekan karena biasanya telah tersedia WiFi.
Jadi, bila biasanya Anda harus mengeluarkan biaya Rp 150.000 hingga Rp 250.000 untuk membeli pulsa reguler dan kuota. Dengan adanya WiFi di tempat tinggal dan kantor, Anda dapat menguranginya.
Biaya Transportasi
Biaya transportasi ini sebenarnya cukup bervariasi, tergantung jarak tempuh dan kendaraan umum yang digunakan. Berikut tarif angkot :
- Jarak dekat Rp 2.000
- Jarak sedang Rp 5.000
- Jarak jauh Rp 7.500
Untuk Bus Damri, Anda harus mengeluarkan biaya Rp 5.000 sampai dengan Rp 8.000 tergantung rute yang dipilih. Selain itu Anda juga dapat menggunakan transportasi online, walau biasanya akan lebih mahal. Namun, ada kalanya Anda akan mendapatkan promo sehingga bisa meminimalkan pengeluaran.
Biaya Belanja Bulanan
untuk biaya belanja setiap bulannya, Anda dapat membuat daftarnya terlebih dahulu. Apa saja yang dibutuhkan dan seberapa banyak. Misal seperti sabun mandi, shampoo, pasta gigi, sabun cuci, pembersih lantai, dan keperluan lainnya. Walau setiap orang memiliki kebutuhan bulanan yang berbeda-beda, namun Anda dapat menyisihkan sekitar Rp 350.000 hingga Rp 400.000.
Tagihan Bulanan
Sebenarnya ini akan berlaku bila memang kosan, kontrakan atau apartemen tidak langsung menghitung tagihan bulanan (PDAM, PLN, keamanan, kebersihan atau iuran wajib lainnya) diawal. Jadi, Anda harus menyisihkan dana untuk itu semua. Lalu, jika Anda memiliki premi asuransi yang tidak ditanggung oleh tempat kerja, berarti pengeluaran Anda juga akan bertambah.
Pada dasarnya cukup atau tidaknya penghasilan Anda untuk hidup di Bandung, semua tergantung dari gaya hidup yang Anda terapkan dan bagaimana cara mengatur keuangan. Jangan lupa untuk menyisihkan uang Anda setidaknya 10% setiap bulannya, sebagai dana cadangan yang mungkin saja akan Anda butuhkan sewaktu-waktu.