Terkadang kita memang memerlukan bantuan dari seseorang yang ahli di bidangnya guna menyelesaikan suatu masalah, termasuk dalam memperbaiki keadaan finansial yang rumit. Contohnya adalah dengan mengikuti seminar terkait keuangan.
Kemudian belajar untuk mengubah kebiasaan dan masih banyak lagi. Apabila nantinya Anda memerlukan pertolongan dari ahli perencana keuangan, maka tidak perlu ragu untuk melakukannya, supaya bisa lebih mengelola keuangan.
Karena bagaimanapun juga memang Anda memerlukan bantuan dari seorang pakar guna menelaah dimana letak permasalahannya. Untuk biayanya dari seorang pakar perencana keuangan, tentunya tidak sama dan bergantung seberapa berat masalah yang dihadapi.
Biaya sewa jasa perencana finansial
Jumlah uang yang perlu Anda siapkan tergantung pada kebutuhan, keterampilan, dan kesulitan kasus. Perencana keuangan Aidil Akbar Madjid, pemilik Akbar’s Financial Check Up, menjelaskan bahwa siapapun dapat membeli layanan perencana finansial.
Dari pekerja kerah putih yang berpenghasilan 2 juta sebulan hingga eksekutif yang berpenghasilan puluhan bahkan ratusan juta. Pakar keuangan Ligwina P. Hananto juga mengatakan bahwa biaya perencanaan finansial ini bervariasi tergantung kebutuhan klien.
Ini dapat berupa, misalnya, hanya satu konsultasi per jam maupun rencana keuangan selama periode satu tahun. Sebagai gambaran, biaya konsultasi untuk per jam dari seorang perencana keuangan berkisar antara Rp 300.000 sampai Rp 750.000.
Merencanakan keuangan sesuai kebutuhan
Setelah konsultasi, Anda dapat menilai lebih lanjut keperluan keuangan Anda, termasuk tentang perencanaan keuangan. Misalnya, jika Anda memerlukan rencana keuangan yang praktis dan komprehensif dalam setahun, maka dapat mendatangi salah satu perusahaan keuangan karena mereka pasti mempunyai solusi.
Biaya mulai dari Rp 7,5 juta hingga Rp 50 juta. Apabila Anda ingin memeriksa kesehatan finansial Anda, konsep financial check ala Akbar Financial Review ala lima indikator dapat menjadi pilihan. Untuk memperoleh pemeriksaan kesehatan keuangan ini, siapkan biaya mulai dari mulai dari 3 juta hingga 5 juta. Selain itu, ada pula perencanaan finansial yang dilakukan berdasarkan kasus.
Contohnya, Anda hanya ingin mempersiapkan dana pendidikan untuk anak atau dana pensiun saja. Maka, kisaran biaya perencanaan keuangan untuk per kasusnya adalah dari Rp 500.000 hingga Rp 1,5 juta. Sedangkan apabila Anda ingin perencanaan keuangan yang komprehensif, Anda perlu menyiapkan anggaran lebih dari Rp 7 juta.
Lain halnya dengan konsep rencana mini yang disebut dengan Financial Check Up karena Anda mempunyai dua/ tiga tujuan finansial yang ingin direncanakan. Biayanya mulai dari 3,5 juta sampai dengan 7 juta. Biaya untuk perencanaan keuangan dapat bervariasi serta fleksibel tergantung pada kebutuhan juga kemampuan Anda.
Mengapa perlu melakukan perencanaan keuangan?
Melakukan sebuah perencanaan untuk mengelola keuangan sangatlah penting bagi Anda, apalagi jika mempunyai tujuan tertentu. Dengan membuat perencanaan, sudah pasti akan mudah bagi Anda mencapai segala tujuan yang memang diinginkan.
Anda dapat menyisihkan penghasilan bulanan Anda dan menyimpannya ke rekening khusus. Banyak pakar perencanaan keuangan yang menyarankan untuk memisahkan rekening kebutuhan hari-hari dengan tabungan khusus. Tujuannya supaya uang tersebut tidak terpakai.
Jika Anda tidak bisa memisahkan dana tersebut, dikhawatirkan akan membuat finansial pribadi Anda menjadi berantakan. Namun, apabila Anda merasa kesulitan dalam mengatur keuangan tersebut. Maka, tidak ada salahnya untuk menyewa jasa dari seorang ahli perencanaan keuangan.
Langkah pertama dari merencanakan keuangan
Sekarang setelah Anda mengerti tentang apa yang dimaksud dengan perencanaan keuangan serta mengapa itu harus dilaksanakan. Selanjutnya Anda harus mengetahui mengenai langkah-langkah yang harus diambil dalam prosesnya. Proses dalam perencanaan keuangan, tidaklah rumit asalkan Anda melalui tahapan-tahapan secara rutin, teratur dan juga konsisten.
Berikut adalah langkah dasar yang harus dilakukan untuk menyelesaikan proses perencanaan keuangan :
Memahami keadaan keuangan
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memahami bagaimana keadaan finansial pribadi atau keluarga. Karenanya, Anda harus bisa mendata seluruh aset atau kekayaan yang dimiliki. Contohnya nominal tabungan, uang cash, perhiasan, kendaraan hingga harta berharga lain.
Namun, Anda harus tahu. Bila tidak semua barang-barang didalam rumah bisa dianggap sebagai aset, karena hanya benda dengan nilai tinggi saja yang bisa dijadikan sebagai aset. Misalnya, surat rumah, mobil, sertifikat tanah dan lainnya.
Mendata tujuan kebutuhan
Langkah berikutnya yang termasuk perencanaan keuangan adalah mengidentifikasi tujuan kebutuhan, baik saat ini atau keperluan yang akan datang. Jika Anda mempunyai hutang dan harus dilunasi, maka melunasi hutang juga menjadi salah satu kebutuhan finansial Anda. Kemudian tetapkan tujuan untuk berapa lama Anda ingin kebutuhan tersebut terpenuhi, katakanlah selama beberapa bulan atau beberapa tahun.
Skala prioritas
Setelah tujuan dari kebutuhan teridentifikasi dengan baik, berikutnya yang penting untuk memprioritaskan kebutuhan yang memang harus dipenuhi. Pada hal ini, sangat penting bagi Anda untuk dapat membedakan mana yang kebutuhan dan mana yang sekedar keinginan. Mengikuti keinginan Anda dan keluarga tentu sah-sah saja, tetapi jangan sampai dalam pemenuhan keinginan Anda mengesampingkan kebutuhan Anda.