Home Tips Beberapa Sikap untuk Menghindarkan dari Pemborosan

Beberapa Sikap untuk Menghindarkan dari Pemborosan

by admin

Sedari kecil, tentunya kamu pernah dan selalu ditanamkan untuk menjadi pribadi yang tidak boros, dapat mengatur keuangan dengan baik, berlatih untuk menabung, dan saran-saran untuk manajemen finansial dalam kehidupan yang baik dari para orang tua, kan?

Bukan tanpa alasan orang tua mengajarkan hal tersebut kepada anak dan keluarganya. Tentu, agar terhindar dari permasalahan keuangan dalam hidupnya. Nah, mengapa hal tersebut mereka ajarkan sedari kecil? karena, kondisi psikologi anak untuk dapat menerima didikan dan penanaman serta pengarahan karakter yang baik perlu diajarkan sedini mungkin. Supaya, kelak di umur dewasanya nanti anak dapat terbiasa dengan perilaku dan sikap yang baik, khususnya dalam mengatur keuangan.

Sikap untuk Terhindar dari Boros

Penting diketahui mengenai sikap untuk terhindar dari boros, jadikan hal tersebut bahan evaluasi dan antisipasi diri. Dengan mengenali sikap-sikap ini setidaknya kamu telah berupaya untuk menata kehidupan dan finansial yang stabil di masa yang akan datang. Lengkapnya, simak ulasan di bawah ini.

1. Bersikaplah Tegas

Kehidupan manusia senantiasa selalu mengalami perubahan. Perubahan dapat terjadi karena faktor internal manusia itu sendiri dan faktor eksternal atau yang ditimbulkan dari luar seperti lingkungan. Faktor-faktor ini kerap menjadi godaan bagi kamu dalam menghadapi segala situasi dan kondisi, khususnya kebiasaan kamu dalam menentukan pola hidup.

Lingkungan yang baik, tentunya akan menciptakan pola kebiasaan yang baik, dan juga sebaliknya. Dalam menghadapi situasi yang sebaliknya itu, kamu perlu memiliki ketegasan. Ketegasan ini perlu kamu tempatkan untuk menghadapi lingkungan dan juga diri sendiri. Pada konteks finansial, berusahalah meninggalkan lingkungan yang membuat kamu hidup boros atau hedonis serta kamu bisa tempatkan kebutuhan di atas segala keinginan.

2. Selektif dalam Menentukan Pilihan

Menyaring atau filterisasi sangat membantu kamu dalam usaha terhindar dari pemborosan. Filterisasi ini juga dapat didefinisikan sebagai bagian dari sikap selektif. Artinya, kamu mampu menyeleksi keputusan-keputusan dalam menentukan sebuah pilihan. Pilihan dalam konteks finansial khususnya.

Contoh, kamu tergoda dengan diskon yang diberikan oleh Mall seperti Beli 2 Gratis 1, Tebus Murah dengan Minimum Transaksi Rp.500.000, dan lain sebagainya. Praktek marketing seperti ini perlu kamu teliti urgensinya tentu dengan sikap selektif itu. Tentukan pilihan yang mana menjadi sebuah kebutuhan dan keinginan.

Ketika, kuantitas barang yang ditawarkan melebihi jumlah kebutuhan yang seharusnya namun, dengan adanya penawaran promo kamu tergiur karena terkesan lebih hemat, tentu kamu akan terjebak dalam salah satu sikap boros. Pasalnya, kamu akan mengeluarkan budget melebihi yang telah dianggarkan sebelumnya.

3. Melakukan Sistem Budgeting

Apakah kamu pernah mengenal budgeting system atau sistem penganggaran? Sekedar informasi singkat saja yah, bahwa budgeting system atau sistem penganggaran merupakan suatu proses untuk perencanaan dan pembuatan program yang tidak terpisahkan satu dengan lain dengan tujuan untuk mengatasi atau memenuhi kebutuhan yang ada dalam keuangan.

Dengan menerapkan budgeting system ini akan mempermudah kamu dalam mengatur keuangan loh! Kamu akan belajar cara mengalokasikan dana dari pendapatan yang kamu peroleh untuk dapat memenuhi segala kebutuhan dalam jangka waktu tertentu.

Untuk tips lebih mudahnya, saat ini banyak sekali konten-konten creator dari kalangan umum dan ahli ekonomi yang mengajarkan tentang budgeting system ini. Jadi, kamu akan sangat terbantu untuk mencoba menerapkan system ini agar terhindar dari sikap boros.  

3. Punya Skala Prioritas

Untuk benar-benar terhindar dari sikap boros, kamu perlu terapkan skala prioritas diluar kepala kamu. Artinya, jadikan hal tersebut sebagai kebiasaan yang secara otomatis dilakukan dengan penuh keyakinan dan kesadaran. Akan sangat kacau jika seseorang sangat abai dengan tidak memiliki skala prioritas dalam hidupnya, khususnya dalam persoalan finansial.

Skala prioritas ini sangat membantu kamu untuk menentukan pilihan, keputusan dalam pembelian suatu barang yang menjadi sebuah kebutuhan dan keinginan.  Selain itu, kamu juga akan terbantu untuk menghindari sikap boros, keputusan berhutang, hedonisme, gaya hidup yang salah, dan permasalah finansial lain yang mengindikatorkan kondisi finansial kamu dalam posisi “besar pasak daripada tiang”.

4. Menyadari Pentingnya Menabung dan Investasi

Menabung dan Investasi menjadi salah satu kebiasaan yang sulit dilakukan banyak orang. Berbagai alasan warna-warni dari setiap orang untuk tidak atau belum membiasakan dirinya menabung dan berinvestasi. Padahal, kesadaran untuk menabung dan investasi sangat penting dan bermanfaat dalam jangka waktu yang cukup panjang.

Besaran pemasukan yang kamu terima, alokasi dana ke dalam tabungan dan investasi sangat diperlukan. Selain menjadi dana cadangan atau dana darurat, menabung dan/atau investasi juga dapat membantu menambah pendapatan dari passive income yang diperoleh. Dengan kamu, telah menyadari pentingnya menabung dan investasi kamu telah berusaha untuk terhindari dari sikap boros dalam menggunakan uang untuk hal-hal yang tidak begitu penting.

Setelah mengetahui berbagai sikap yang akan menyelamatkan kamu dari sikap boros. Saatnya aksi nyata kamu untuk menerapkan hal tersebut!

 

 

You may also like