Mengelola keuangan memanglah bukan hal yang mudah di mana jika kamu ingin mempunyai kondisi finansial yang baik tentunya harus memiliki pemahaman dasar mengenai hal tersebut. Apalagi bila kita melihat kebutuhan di zaman sekarang ini yang besar pasak daripada tiang.
Karena itu guna menghindari hal tersebut kamu harus bisa mendisiplinkan diri ketika menggunakan uang pribadi sehingga kesehatan finansialmu bisa tetap terjaga. Cara paling mudahnya adalah belajar mengalokasikan penghasilan ke pos-pos keuangan wajib dan hal ini harus kamu lakukan secara rutin tiap bulan guna mencapai financial freedom.
Pos-pos finansial yang wajib dimiliki
Tentunya untuk kamu yang masih awam dengan istilah pos keuangan akan merasa bingung apa yang dimaksud dengan hal tersebut. Pos keuangan merupakan cara yang digunakan untuk mengelola keuangan bulanan agar tidak kebablasan atau tidak mengetahui kemana saja uang itu digunakan.
Berikut dibawah ini adalah post finansial wajib yang harus kamu miliki supaya bisa mencapai kondisi finansial yang stabil, yaitu :
1. Tempat tinggal
Apabila saat ini kamu belum mempunyai tempat tinggal pribadi tentunya harus memiliki anggaran khusus untuk tempat tinggal harus rutin kamu sisihkan tiap bulannya. Ini dapat dilakukan apabila kamu menyewa satu hunian dalam jangka panjang misalnya setahun atau lebih, apabila pembayaran sewanya per bulan kamu tidak perlu melakukan hal tersebut.
Kecuali kamu memiliki niat untuk membeli sebuah hunian di kota tempatmu bekerja, ini dapat kamu jadikan sebagai tabungan untuk nantinya membeli rumah. Sisihkan saja sekitar 25% dari keseluruhan penghasilan bulanan atau menyesuaikannya dengan penghasilan serta kebutuhan tiap bulan.
2. Pengeluaran dasar
Selanjutnya adalah pos untuk pengeluaran dasar atau kebutuhan rutin bulanan contohnya seperti air, gas, listrik, kuota, pulsa dan hal lainnya. Walaupun setiap bulan besaran dari tagihan ini memang tidak pernah sama tetapi tidak ada salahnya bila kamu membatasi anggaran bulanannya sebesar 5 hingga 10% dari penghasilanmu.
Jadi kamu mulai bisa belajar menghemat dalam penggunaan air listrik data internet ataupun gas, kamu bisa mengakalinya dengan cara menyelesaikan pekerjaan di kantor tepat pada waktunya supaya tidak menambah beban penggunaan internet ketika sudah sampai di rumah begitu pula untuk listrik, gas dan lainnya.
3. Transportasi
Berikutnya adalah untuk transportasi atau bensin. Untuk pos yang satu ini memang tidak bisa dibatasi apalagi jika kamu merupakan pekerja yang mengharuskanmu untuk selalu keluar, misalnya seperti survei lapangan. Per bulannya kamu dapat mengalokasikan dana sebesar 5 hingga 10% dari total penghasilan setiap bulannya.
4. Makan
Pos berikutnya adalah untuk makan. Karena bagaimanapun juga pangan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap orang karena itu kamu harus mengalokasikan dana khusus untuk hal yang satu ini.
Biasanya untuk anggaran yang satu ini terkadang bisa melebihi dari budget yang sudah ditentukan. Karena itu kamu haruslah pandai dalam mengaturnya misalkan dengan cara membeli bahan masakan di pasar lalu memasaknya sendiri dibandingkan membeli yang sudah jadi.
5. Asuransi
Asuransi juga menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan khususnya asuransi kesehatan karena itu kamu harus mengalokasikan dana ke dalam pos khusus untuk asuransi. Apabila kamu merasa berat dengan asuransi kesehatan dari perusahaan swasta.
Maka tidak ada salahnya untuk menggunakan milik pemerintah yaitu BPJS. Karena sudah makan rahasia lagi bila BPJS memiliki anggaran yang jauh lebih murah dan pastinya tidak akan membebani kondisi finansial kamu.
6. Cicilan hutang
Pos berikutnya adalah cicilan atau tagihan hutang. Pastikan bila pada pos ini tidak melebihi 30% dari total penghasilan bulanan kamu, karena jika lebih dari angka tersebut kamu wajib mencari penghasilan tambahan karena sudah pasti akan mempengaruhi kesehatan finansial.
7. Dana darurat
Masih banyak orang yang menyepelekan adanya dana darurat padahal simpanan ini sangatlah penting ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan misalnya seperti kecelakaan yang mengharuskanmu untuk di opname di rumah sakit.
Dalam menyisihkan dana untuk pos yang satu ini, setiap bulan ya usahakan kamu bisa mengalokasikan sekitar 10 hingga 15% per bulan. Walau sebenarnya yang ideal adalah 3 sampai dengan 6 kali dari pengeluaran rutin. Contohnya jika dalam satu bulan pengeluaranmu adalah 500.000 maka dikalikan 3 menjadi 1,5 juta – 3 juta rupiah.
8. Investasi dan tabungan
Pos terakhir dan wajib adalah investasi dan tabungan. Untuk besarannya sendiri tentu harus disesuaikan dengan kemampuanmu, kemudian dalam pemilihan instrumen investasi di kamu harus memilihnya secara cermat supaya tidak mengalami kesalahan.
Lalu untuk tabungan tentunya ini berbeda dengan dana darurat, tabungan ini boleh kamu pergunakan untuk kebutuhan baik harian maupun membeli hal yang sedang diinginkan tetapi ingat untuk tidak menggunakannya secara berlebihan.
Supaya kondisi kesehatan finansialmu tetap stabil di masa mendatang maka diharapkan kamu dapat disiplin dalam menyisihkan penghasilan pada pos keuangan yang sudah dijelaskan sebelumnya. Semakin cepat kamu menerapkannya maka akan semakin cepat pula merasakan manfaatnya.