Apa sebenarnya definisi dari Personal Income atau yang biasa kita kenal dengan penghasilan pribadi ? Dalam artikel kali ini, kami akan membahas mengenai Personal Income agar para pembaca dapat lebih memahami konsep dari personal income atau penghasilan pribadi.
Personal income atau penghasilan pribadi adalah seluruh pendapatan yang diperoleh dalam waktu satu tahun oleh tiap-tiap individu maupun rumah tangga secara kolektif di suatu negara. Pendapatan tersebut terdiri dari berbagai sumber seperti insentif atau gaji, reward (bonus), upah, hasil investasi saham maupun real estate, keuntungan bisnis dan lain sebagainya. Personal income juga dihitung dari setiap pembayaran yang dilakukan secara transfer maupun transfer payment.
Transfer payment maksudnya adalah seluruh penerimaan yang diperoleh dari sebagian pendapatan nasional pada tahun lalu bukan hasil proses produksi atas barang dan jasa di tahun tersebut. Contohnya yaitu tunjangan pensiunan, bunga utang pemerintah, bantuan sosial, dan masih banyak lagi. Personal Income dibagi menjadi tiga jenis yaitu :
- NPI (Nominal Personal Income) atau pendapatan nominal pribadi
Pendapatan yang mengacu pada total pendapatan yang diterima dalam bentuk uang dari semua jenis kegiatan namun tidak termasuk pajak dan biaya-biaya wajib.
- DPI (Disposable Personal Income) atau Pendapatan sekali pakai
Pendapatan yang siap untuk digunakan atau dibelanjakan. Dengan kata lain, DPI itu adalah pendapatan nominal ditambah seluruh biaya-biaya wajib.
- RPI (Real Personal Income) atau Pendapatan pribadi riil
Pendapatan pribadi sementara inflasi diperhitungkan. RPI berguna untuk menghitung pembayaran tetap untuk jangka waktu yang lama.
Klasifikasi Personal Income
- Perubahan pada tingkat harga konsumen
-Pendapatan nominal atau penghasilan yang berbentuk uang diidentifikasikan sebagai jumlah modal yang diterima seseorang dalam jangka waktu tertentu. Indikator ini menunjukkan tingkat pendapatan finansial yang sebenarnya, terlepas dari tingkat pajaknya.
-Disposable income atau pendapatan sekali pakai mengacu pada penghasilan yang langsung dapat dibelanjakan untuk keperluan sehari-hari atau disimpan sebagai tabungan. Pendapatan sekali pakai ini biasanya lebih rendah dari pendapatan nominal.
– Pendapatan riil menunjukkan berapa banyak konsumen atau rumah tangga yang mampu membeli barang dengan dana yang tersedia selama jangka waktu tertentu.
- Bentuk satuan
– Pendapatan moneter terdiri dari gaji bulanan, pensiun, keuntungan bisnis, upah dan bonus dari perusahaan, dan tunjangan-tunjangan. Selain itu yang juga termasuk di dalamnya yakni bunga deposito, keuntungan bisnis, pembayaran asuransi, dividen atas surat berharga atau saham, dan lain-lain.
– Pendapatan alami termasuk keuntungan dari produk yang dibuat pada kondisi anak perusahaan pertanian, pembayaran dana sosial, dan lain sebagainya.
- Intervensi struktur publik:
– Pendapatan primer dihasilkan oleh mekanisme pasar yang kuat.
– Pendapatan sekunder terkait dengan perubahan kebijakan negara
Fungsi dari personal income yaitu untuk menjadi tolak ukur bagaimana kondisi dan kesejahteraan setiap individu maupun rumah tangga. Semakin tinggi personal income seseorang, semakin tinggi juga kesejahteraan dan semakin baik kondisi kehidupan seseorang. Oleh karena itu, orang-orang cenderung meningkatkan penghasilan pribadinya dengan berbagai cara.
Personal income berpengaruh pada tingkat konsumsi masyarakat karena tingginya minat belanja konsumen akan memicu pertumbuhan ekonomi. Selama masa ekspansi ekonomi, personal income akan mengalami peningkatan sedangkan selama masa resesi cenderung stagnan bahkan menurun.
Pada umumnya, personal income dikenakan pajak oleh negara. Apakah penghasilan pribadi itu termasuk sebelum atau sesudah pajak? Penghasilan pribadi itu mewakili semua pembayaran yang dilakukan kepada individu sebelum pajak. Jadi berbeda dengan disposable income atau pendapatan yang siap dibelanjakan, diinvestasikan maupun ditabung setelah dipotong untuk membayar pajak.
Bagaimana menghitung Personal Income ?
Personal Income (PI) = (NNI + transfer payment) – (iuran jaminan sosial + asuransi + pajak perseorangan + laba ditahan)
NNI (Net National Income) yaitu hasil pengurangan dari NNP (Net National Product) dengan Pajak tidak langsung misalkan PPN, dan ditambahkan subsidi (jika ada).
Sedangkan NNP (Net National Product) didapatkan dari pengurangan PNB (Pendapatan Nasional Bruto) atau GNP (Gross National Product) dengan Penyusutan dan barang pengganti modal (jika ada).
Untuk PNB (Pendapatan Nasional Bruto) atau GNP (Gross National Product) adalah hasil dari perhitungan antara Pendapatan Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDB) ditambahkan dengan penghasilan masyarakat WNI yang ada di luar negeri kemudian dilakukan pengurangan terhadap penghasilan WNA yang ada di Indonesia yang bekerja di Indonesia.
Laba ditahan yaitu keuntungan yang disimpan perusahaan untuk hal-hal seperti :
- Ekspansi perusahaan
- Simpanan untuk membayar utang perusahaan
- Agar besaran modal pokok tetap sama
Itulah tadi penjelasan tentang apa itu personal income atau penghasilan pribadi, semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca