Utang merupakan komponen yang sering ditemukan ketika seseorang sedang mengalami masalah dalam hal keuangan. Karena umumnya, memang mereka yang mengajukan pinjaman mempunyai beragam alasan guna menutupi kebutuhan. Selain itu, tidak hanya untuk kebutuhan saja, utang kerap digunakan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak berguna.
Pastinya hal terakhir itu sangat disayangkan, apalagi mengingat bila utang dapat menjadi sebuah tanggung jawab yang besar. Jika diadakan hanya untuk hal-hal tidak penting, maka dapat dianggap sebagai pemborosan.
Hutang Sehat
Namun, pada kenyataannya utang tidak selalu bersifat konsumtif, sebab ada juga yang dikategorikan utang produktif dimana umumnya akan timbul kebutuhan yang bisa menghasilkan atau menguntungkan. Contohnya bila dipergunakan untuk investasi atau sejenisnya.
Utang yang digunakan untuk hal-hal seperti itu dapat dikategorikan dalam utang sehat serta dapat memberikan banyak manfaat tidak hanya pada keuangan, namun juga kehidupan sehari-hari. Utang konsumtif dengan bentuk aset yang mempunyai nilai manfaat lebih panjang melebihi masa utangnya bisa dianggap sebagai salah satu utang sehat.
Cukup pastikan saja bila Anda mengerti tentang perbedaan dari kedua jenis utang tersebut sebelum memutuskan untuk melakukan pengajuan pinjaman. Berikut adalah syarat atau jenis dari utang sehat :
Utang yang digunakan untuk membeli aset
Apabila Anda membeli aset menggunakan uang tunai tentu saja akan sulit untuk dilakukan apalagi jika aset tersebut mempunyai harga yang tinggi. Misalnya saja rumah atau kendaraan.
Saat Anda ingin membeli rumah, tentunya Anda berpikir jika hunian bukanlah sekedar tempat untuk tinggal. Tetapi juga sebagai investasi yang dapat memberikan keuntungan dalam hal keuangan. Namun, kendala ketika akan membeli rumah pastinya ada pada harganya yang mahal, belum lagi nilainya akan terus meningkat setiap tahun.
Jika Anda memilih untuk mengajukan pinjaman guna membeli rumah, ini masuk dalam kategori utang sehat, karena termasuk dalam hal yang selalu dibutuhkan oleh setiap orang. Anda dapat melakukan pengajuan guna membeli fasilitas ini dengan memanfaatkan kredit bank atau program KPR.
Biasanya Anda hanya perlu menyediakan dana guna pembayaran uang muka, dimana selanjutnya Anda akan mempunyai cicilan bulanan dengan besaran yang telah disepakati dan ini akan menjadi kewajiban Anda untuk melunasinya dalam jangka waktu beberapa tahun.
Pinjaman seperti ini juga berlaku ketika Anda ingin mempunyai kendaraan atau hal lain yang masuk dalam kategori kebutuhan jangka panjang.
Utang yang digunakan untuk modal usaha
Selanjutnya adalah utang yang akan digunakan sebagai modal usaha. Bisnis bisa menjadi sumber pendapatan dalam hal finansial. Bila Anda termasuk di dalam orang yang mempunyai sebuah bisnis, maka tentunya Anda telah mengerti seberapa pentingnya modal pada aktivitas ini.
Ketika seorang pebisnis mempunyai modal yang cukup, pastinya akan lebih mudah saat ingin mengembangkannya, bahkan menjadikannya lebih besar. Namun, tidak semua pengusaha mempunyai modal lebih saat menjalankan bisnisnya,
Bahkan mayoritas dari mereka lebih memilih untuk mengajukan pinjaman pada bank atau investor lainnya guna mengembangkan usaha. Utang jenis ini dapat dikategorikan sebagai utang sehat dan memang banyak yang melakukannya.
Namun, Anda juga harus melakukan perencanaan serta mempertimbangkan banyak hal. Salah satunya adalah dengan memastikan bila bisnis yang Anda rintis memang bisa menanggung utang guna melunasinya sebelum jatuh tempo.
Pengadaan aset untuk konsumsi yang digunakan dalam jangka panjang
Walau bersifat konsumtif, namun utang yang Anda miliki dapat dimasukan dalam kategori sehat apabila digunakan untuk membeli aset konsumsi yang penggunaanya mencapai 5 tahun atau lebih. Tetapi hal ini tetap memerlukan banyak pertimbangan.
Umumnya, hal tersebut dapat dilakukan ketika Anda ingin membeli produk/ barang yang memang akan digunakan sehari-hari. Misalnya membeli mesin cuci atau perangkat elektronik lainnya yang Anda butuhkan.
Anda dapat memanfaatkan fasilitas yang memang memudahkan untuk membeli kebutuhan tersebut. Misalnya dengan menggunakan kartu kredit yang mempunyai fitur cicilan 0%.
Total utang tidak boleh melebihi 30% dari penghasilan
Tahukah Anda bila beban hutang itu harus disesuaikan dengan kondisi serta kemampuan finansial, hal ini bertujuan supaya kelak pinjaman tersebut tidak menjadi momok mengerikan dalam masalah keuangan Anda.
Berapapun total penghasilan yang Anda miliki, idealnya cicilan utang seharusnya tidak boleh melebihi angka 30% dari keseluruhan gaji bulanan yang diterima. Jumlah tersebut nantinya akan menjadi tolak ukur kemampuan Anda dalam mencicil serta melunasi utang.
Utang yang bukan untuk memenuhi keinginan atau biaya serta gaya hidup
Cara atau gaya hidup seseorang, seringkali tidak bisa disesuaikan dengan kemampuan merupakan kesalahan yang fatal pada masalah keuangan. Hal tersebut tidak hanya membuat orang jadi ingin selalu membelanjakan gaji yang dimiliki, tetapi juga dapat menjadikannya mempunyai banyak utang.
Bila Anda melakukan pengajuan pinjaman dan menggunakannya untuk memenuhi keinginan pribadi, maka hutang tersebut bisa dikatakan tidak sehat, termasuk bila dipergunakan untuk memenuhi biaya hidup.