Di zaman sekarang, segala kegiatan yang dilakukan tidak dapat dipisahkan dari internet atau online. Karenanya saat ini strategi marketing atau pemasaran pun menerapkan untuk online dan menjadi satu hal yang sangat diandalkan pada jenis usaha apapun.
Saat ini hampir seluruh profesi serta perusahaan menggunakan jaringan internet guna memudahkan kegiatan mereka. Khususnya untuk para pebisnis, sebab dengan adanya internet para pengusaha dapat menjangkau pasar yang jauh lebih luas lagi.
Dengan begitu segala aktivitas online dapat dijadikan sebagai strategi marketing guna memperoleh konsumen lebih banyak dan luas lagi.
Strategi Pemasaran Online
Tentunya bila Anda memiliki sebuah usaha atau bisnis, Anda harus membuat sebuah strategi pemasaran agar bisa menjaring konsumen. Baik dilakukan secara offline maupun online, masing-masing mempunyai cara tersendiri.
Berikut dibawah ini adalah langkah yang bisa dilakukan untuk membuat strategi marketing secara online :
Content Marketing
Untuk pengguna internet, pastinya akan selalu mencari informasi menggunakan sarana internet karena memang Anda dapat menemukan banyak informasi dari situs-situs yang ada. Karena hal inilah mengapa strategi pemasaran dengan memanfaatkan content marketing dianggap efektif.
Sebab selain dapat mempromosikan produk serta menjualnya, juga bisa menyampaikan banyak info yang dibutuhkan konsumen melalui konten yang disajikan. Dimana konten-konten tersebut nantinya dapat dibuat berupa video, teks, gambar maupun hasil riset.
Anda harus bisa mengemas konten tersebut dalam bentuk yang menarik dan pastinya relevan agar konsumen yang menjadi target pasar dari produk tersebut tertarik untuk membeli dan menggunakannya terus menerus.
Mobile Marketing
Selanjutnya adalah mobile marketing, merupakan salah satu rencana pemasaran secara online yang saat ini sedang naik daun. Dengan menggunakan strategi ini untuk pemasaran, biasanya yang disasar adalah para konsumen yang melakukan aktivitas menggunakan gadget. Misalnya smartphone, tablet, laptop dan lainnya.
Karenanya para pelaku bisnis dituntut untuk dapat mendesain tampilan dari website yang mereka miliki supaya lebih mudah untuk diakses pada perangkat-perangkat tersebut atau user friendly. Sebab menurut survey, hampir 40% pelanggan akan melakukan order secara online dan menggunakan smartphone.
Tentunya hal ini didukung dengan munculnya platform untuk berbelanja online, pastinya sangat membantu para konsumen saat ingin membeli suatu produk melalui aplikasi marketplace yang di instal pada ponsel mereka.
Continuous Marketing
Agar dapat menjalankan sebuah strategi pemasaran secara online, mayoritas akan menggunakan sosial media seperti Twitter, Facebook atau Instagram. Ini disebut dengan continuous marketing, dimana para pebisnis akan memanfaatkan jejaring sosmed untuk melakukan promosi.
Namun, hal tersebut bisa lebih baik ketika Anda sebagai pelaku usaha melakukan sebuah analisis data, misalnya dengan mempelajari bagaimana demografi dari feedback yang diberikan oleh pelanggan, termasuk mengenai opini agar tetap dapat berinovasi serta menemukan konsep tentang produk yang sesuai keinginan di pasaran.
Integrated Digital Marketing
Kemudian ada IDM atau integrated digital marketing, strategi yang satu ini dianggap sebagai rencana pemasaran yang powerfull. Sebab semua komponen dari sumber daya yang berkaitan dengan digital akan digunakan secara optimal. Itu artinya, segala cara guna memperkuat keefektivitasan pada digital marketing dimanfaatkan sebaik mungkin.
Contohnya adalah dalam pembuatan website atau blog, melakukan branding dan promosi dengan memanfaatkan sosial media dan lainnya guna menjangkau pelanggan yang lebih luas. Tentunya juga membutuhkan SDM yang mumpuni dalam bidang digital serta dunia marketing.
Visual Marketing
Pernah mendengar kalimat bila foto akan berbicara lebih banyak dibandingkan dengan teks atau satu buah foto dapat mewakili seribu kata. Inilah yang disebut dengan kekuatan dari visual marketing. Cara pemasaran yang satu ini lebih mengedepankan pada penciptaan objek visual dimana hal tersebut lebih dapat mewakili produk atau barang yang ditawarkan kepada pelanggan.
Visual marketing ini tidak hanya pada dunia nyata, namun juga dapat digunakan media seperti Pinterest, YouTube hingga Instagram. Tentunya juga dibutuhkan oleh banyak pihak guna bekerja sama dalam penyediaan gambar yang tajam serta bisa mengundang konsumen.
Personalized Marketing
Pada strategi marketing yang satu ini lebih memprioritaskan pelanggan secara personal. Karenanya, disebut sebagai 1 to 1 marketing. Dimana strategi pemasaran ini menganggap bila setiap pelanggan mempunyai keunikan sendiri-sendiri. Oleh karena itu, tiap konsumen akan diperlakukan berbeda. Untuk usaha e-commerce, strategi pemasaran ini sangat cocok.
Online shop yang menggunakan sistem e-commerce dapat menampilkan jenis produk yang berbeda sesuai kebutuhan masing-masing dari user pengguna. Misalnya seperti hobi, minat, lokasi, gender, usia dan lainnya. Dengan begitu, akan lebih bisa menargetkan konsumen. Namun, tentunya membutuhkan software khusus supaya sistem ini dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Dari sekian banyak metode pemasaran, pastinya Anda telah memiliki gambaran mengenai sistem mana yang sesuai dengan bisnis dan dapat diterapkan kepada usaha yang Anda miliki. Apabila Anda tidak dapat menguasai semuanya, berarti ada baiknya untuk melakukan kerjasama dengan orang yang memang ahli dibidang teknologi atau IT.