Home Perencanaan Anda Yakin Keuangan Pribadi Sudah Sehat?

Anda Yakin Keuangan Pribadi Sudah Sehat?

by admin

Memeriksa kesehatan dari keuangan pribadi merupakan hal yang penting sebagai persiapan sebelum Anda menentukan target finansial untuk tingkat kehidupan yang berikutnya. Dengan Anda mengetahui keadaan finansial yang seadanya.

Membuat target keuangan yang baru bisa berjalan secara realistis. Sebenarnya terbilang mudah untuk mengevaluasi keadaan kesehatan finansial tanpa perlu mendatangi seseorang yang memang ahli dalam keuangan dengan khusus.

Pastinya Anda ingin selalu merasa sehat, tidak hanya mengenai kondisi tubuh dan mental. Tetapi juga pada masalah finansial, siapapun termasuk Anda tentunya ingin mempunyai atau berada pada keadaan financial freedom yang mana ini merupakan tujuan setiap orang.

Namun, untuk mencapai financial freedom tidaklah mudah tetapi bukannya tidak mungkin dan Anda tidak harus menjadi kaya terlebih dahulu untuk berada di posisi tersebut. Hanya saja ada beberapa poin yang memang wajib dimiliki.

Ciri-Ciri Keuangan Pribadi Sehat 

  • Memiliki pengeluaran dan pemasukan yang terukur, lancar serta rasionya positif 

Setiap orang pastinya memiliki penghasilan dan juga pengeluaran. Ini merupakan hal yang wajar, tetapi kondisi keuangannya belum tentu sehat. Ciri pertama mengenai keuangan yang sehat, yaitu saat pemasukan serta pengeluaran berjalan lancar dengan rasio yang positif. Dimana artinya pendapatan Anda lebih besar dibandingkan pengeluaran rutin.

Arus kas seperti ini harus terukur serta dicatat dengan baik dan benar, sehingga dapat terlihat secara jelas bagaimana pergerakannya. Saat arus berada di alur yang negatif, itu berarti pengeluaran Anda lebih besar dibandingkan pemasukan. 

Jika sudah begini, artinya ada kesalahan pada pengelolaannya. Apalagi bila tabungan yang dimiliki juga terus berkurang karena terkena dampak dari arus keuangan yang negatif, maka Anda harus menyelesaikan masalah ini dengan segera. 

  • Memiliki tujuan keuangan 

Ketika ada seseorang yang mempunyai keadaan finansial yang sehat, maka tujuan keuangan yang dimilikinya pastilah jelas. Apalagi saat tiap-tiap tujuan tersebut berhasil dicapai. Pastinya ini menjadi tanda atau ciri dari keuangan sehat.

Bagaimana dengan Anda? Apakah saat ini sudah berhasil menggapai salah satu dari sekian banyak tujuan finansial yang telah direncanakan? Misalnya seperti berhasil membeli rumah, menabung untuk dana pendidikan buah hati dan lain sebagainya. Apabila masih belum tercapai, Anda tidak boleh menyerah dan jangan sampai menggagalkan rencana tersebut, ya!

  • Cicilan lancar 

Ciri selanjutnya yang menunjukkan bila keuangan Anda dalam keadaan sehat adalah cicilan berjalan dengan lancar dan tidak terjadi tunggakan serta sesuai kesepakatan. Hal ini artinya rasio utang yang Anda miliki sudah tepat atau berada di bawah anjuran, yakni 30% dari total penghasilan. Dengan begitu, artinya anggaran yang Anda miliki cukup longgar dan ini adalah hal yang baik.

  • Kebutuhan rutin dapat terpenuhi

Sebagai manusia, sudah menjadi hal yang biasa ketika memiliki banyak keinginan, cita-cita dan kebutuhan. Ini artinya, Anda masih mempunyai motivasi untuk menjalani hidup supaya menjadi lebih baik. Apabila, keadaan finansial dalam keadaan sehat sudah pasti Anda tidak akan merasa kesulitan untuk memenuhi segala kebutuhan sehari-hari, baik yang prioritas maupun konsumtif.

Karena Anda tidak perlu melakukan pinjaman untuk berbelanja hingga jalan-jalan atau sekedar untuk memenuhi keinginan pribadi lainnya. Bahkan, Anda memiliki dana lebih untuk memberikan hadiah bagi diri sendiri. 

  • Memiliki dana darurat 

Selanjutnya yang menjadi ciri-ciri dari finansial sehat adalah Anda mempunyai dana darurat dengan nominal yang memadai, tentunya sesuai dengan namanya simpanan ini hanya boleh digunakan ketika terjadi hal-hal yang bersifat urgent atau mendesak.

Adanya dana darurat juga akan sangat membantu kondisi mendesak tersebut tanpa Anda harus mencari pinjaman yang belum bisa langsung cair saat itu juga. Idealnya dana darurat ini haruslah berjumlah 3 hingga 6 kali dari total pengeluaran Anda. Misalnya pengeluaran setiap bulannya adalah 2 juta rupiah, maka Anda harus mempunyai dana darurat sebesar 6 juta (3 bulan) atau 12 juta (6 bulan).

Namun, pada prakteknya tentu sulit untuk menerapkannya. Jadi, sisihkanlah penghasilan Anda sekitar 10-20 persen setiap bulannya untuk menjadi dana darurat dan ada baiknya membuka rekening khusus agar tidak tercampur dengan uang untuk kebutuhan lainnya. Lakukanlah hal tersebut secara konsisten supaya bisa mencapai nominal idealnya.

  • Dapat berinvestasi sesuai proporsi 

Terakhir adalah memiliki investasi pada instrumen yang tepat sehingga bisa menghasilkan passive income bagi Anda. Lalu berapakah idealnya untuk melakukan investasi ini? Ada yang mengatakan 10%, tetap ada pula yang menyarankan 15 – 20 persen dari total penghasilan bulanan Anda. Tetapi, perlu digaris bawahi, bila ini hanya berlaku jika Anda mempunyai kondisi finansial yang sehat.

Namun, bukan berarti bila penghasilan pas-pasan tidak bisa berinvestasi. Hanya saja harus disesuaikan dengan keadaan keuangan Anda supaya tidak membebani perekonomian pribadi. Anda dapat memulai investasi dengan menggunakan uang THR atau bonus yang diperoleh, karena dengan begitu penghasilan utama tidak akan terganggu.

You may also like