Terdapat sejumlah kesalahan pengaturan finansial yang kerap terjadi saat usia masuk 40-an. Ketika kamu sudah mencapai usia tersebut, fokus pun akan bergeser agar menciptakan kebebasan berfinansial.
Maka dari itu, di usia yang masuk kepala empat, kamu diharapkan dapat membuat keputusan finansial yang baik serta berada di jalur yang tepat supaya mencapai tujuan. Namun sayangnya, hal ini tak selalu terjadi berdasarkan keinginan pribadi.
Setiap kesalahan di dalam mengelola finansial yang dilakukan saat usia 40-an biasanya lebih besar, dan dengan dampak yang jauh lebih lama daripada kesalahan yang terjadi saat usia masih muda. Hal ini dikarenakan kamu sekarang mempunyai lebih banyak tuntutan dan kewajiban keuangan yang perlu dipenuhi. Misalnya melunasi cicilan rumah, membiayai keluarga, mempersiapkan finansial untuk membuka sebuah bisnis atau masa depan.
Di saat usia masuk 40 tahun, akan lebih sulit untuk pulih dari kesalahan finansial, apalagi bisa mempunyai implikasi serius di masa pensiun kamu. Maka dari itu, dibawah ini adalah kesalahan finansial yang kerap terjadi saat usia masuk kepala empat yang wajib kamu hindari, antara lain:
Beberapa Kesalahan Finansial yang Sering Dilakukan
1. Banyak Utang
Dengan memiliki kebutuhan yang terus meningkat dan tak dapat mengimbanginya oleh pendapatan atau pengelolaan finansial yang bagus akan membuat kamu tergantung oleh utang. Di usia tersebut, kamu seharusnya sudah segera melunasi semua utang sebab sejatinya pada usia 40 tahunan adalah masa dalam mempersiapkan diri menuju pension.
Jika utang-utang yang ada belum lunas ketika pension, hidup yang kamu jalani pun menjadi tidak tenang. Sebab, kamu sudah tidak dalam kondisi produktif lagi, akan tetapi tetap mempunyai kewajiban untuk bisa melunasi seluruh hutang yang tersisa.
2. Tidak Mempersiapkan Kebutuhan Dana Pensiun
Masih banyak orang yang tidak memikirkan kebutuhan dana pensiun untuk masa tua nanti. Pada di usia 40 tahun, umumnya karier seseorang berada di puncak terbaiknya, sehingga di saat itulah kamu seharusnya mulai memikirkan untuk bisa menyiapkan kebutuhan dana pensiun.
Kamu dapat menyisihkan setidaknya 10 persen dari gaji untuk dimasukkan ke dana pensiun. Dengan mempunyai tabungan dana pensiun, masa pensiun kamu akan lebih tenang dan bahagia sebab kamu dapat menghidupi diri sendiri serta keluarga dengan menggunakan tabungan dana pensiun tersebut.
3. Tidak Mempersiapkan Dana Darurat
Menjadi kesalahan lain yang kerap dilakukan oleh orang yang berusia 40 tahun yakni tidak mempunyai dana darurat. Dana darurat, seperti namanya yakni akan sangat dibutuhkan ketika berada dalam kondisi darurat.
Dengan mempunyai dana darurat, kamu tidak akan lagi bingung untuk mencari pinjaman ketika berada dalam kondisi yang tidak terduga. Dana darurat sendiri tidak mesti berbentuk uang tunai, kamu dapat membuat tabungan darurat lewat investasi jangka panjang, dan pastinya mudah untuk dicairkan ketika ingin dibutuhkan sesegera mungkin.
4. Boros
Ketika masuk ke usia 40 tahun, umumnya akan diiringi oleh gaya hidup lebih rumit serta boros sebab ini merupakan saat kebanyakan orang sedang berada di puncak karirnya dengan pendapatan yang lebih besar dibanding saat muda.
Dengan penghasilan yang meningkat, rata-rata orang di usia tersebut ingin mempunyai rumah baru, mengganti mobil, berbelanja hingga liburan mewah. Akan tetapi, kamu harus dapat mengendalikan diri serta jangan membiarkan pengeluaran semakin bertambah sampai-sampai sudah tidak terkontrol.
BIla pengeluaran tidak terkontrol, maka uang kamu yang selama ini ditabung akan habis dengan mudah yang dihabiskan untuk memenuhi gaya hidup dan bukan untuk melanjutkan kehidupan hingga hari tua dengan tenang.
5. Tidak Mempunyai Asuransi Kesehatan
Saat usia sudah berkepala empat, umumnya kesehatan serta daya tahan tubuh akan ikut menurun. Akan tetapi, sebagian orang malah tidak berpikir untuk mempunyai asuransi kesehatan.
Tidak hanya menjaga kesehatan sebab sadar biaya berobat semakin mahal, kamu juga perlu memikirkan untuk mempunyai asuransi kesehatan sejak usia tersebut. Dengan mempunyai asuransi kesehatan, kamu bisa menggunakannya ketika sakit serta membantu menutupi pengeluaran bila penyakit yang kamu rasakan memerlukan uang yang tidak sedikit.
6. Tidak Merencanakan warisan
Jika tidak merencanakan warisan sedari awal bisa menjadi masalah di kedepannya. Dengan merencanakannya dari awal tentu akan menghemat tenaga serta waktu kamu dibandingkan bila kamu mengurus setelah pensiun.
Jika sudah merencanakan warisan sejak awal pastinya bisa memudahkan kamu ketika menjalin kerja sama oleh lembaga legal apapun nantinya.
7. Tidak Mendiversifikasi Investasi
Walau usia menginjak 40 tahunan mungkin kamu telah melakukan investasi namun terdapat kesalahan lainnya, yaitu tidak melakukan diversifikasi investasi kamu. Bila kamu hanya investasi di satu instrumen apapun, maka kerugian pun mungkin yang dialami lebih besar.
Sementara bila kamu memakai strategi diversifikasi ketika menginvestasikan uang, kamu secara aktif akan menghilangkan sebuah risiko yang hanya mengandalkan satu bentuk investasi.