Home Tips 7 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga, Khususnya bagi Pasangan yang Baru Menikah

7 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga, Khususnya bagi Pasangan yang Baru Menikah

by Greg Pascal
cara mengatur keuangan rumah tangga

Masalah pasti akan muncul dalam menjalani kehidupan keluarga yang baru. Dari mengatur kebiasaan diri sendiri dan pasangan, mengatur pola pikir dan gaya hidup, hingga cara mengatur keuangan rumah tangga harus selalu diperhatikan.

Beda ceritanya jika Anda lajang, di mana Anda bebas mengeluarkan uang untuk membeli barang yang Anda inginkan, membayar tagihan sendiri, hingga mengeluarkan dana untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, setelah memutuskan untuk menikah, pasangan harus membicarakannya.

Oleh karena itu, seseorang yang telah menikah harus memiliki rencana keuangan yang matang sebelumnya agar dapat mengatur kehidupan keluarganya dengan lebih baik. 

Dengan membaca artikel mengenai tips keuangan rumah tangga ini akan menjaga arus pengeluaran dan tabungan sesuai dengan kebutuhan dasar, sehingga keadaan keuangan keluarga akan stabil dan memungkinkan untuk mencapai kemandirian finansial.

Namun, sebelum Anda mengetahui bagaimana cara mengelola keuangan untuk pasangan baru. Ketahui terlebih dahulu prinsip pengelolaan keuangan untuk rumah tangga.

Prinsip Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga

Dalam sebuah pernikahan, kejujuran adalah kuncinya. Hal itu juga berlaku saat mengelola keuangan rumah tangga. Meskipun beberapa pasangan mungkin merasa tidak nyaman untuk membicarakannya, cobalah untuk terbuka tentang hal itu. 

Jangan sekalipun berbohong mengenai keuangan terhadap pasangan. Berbohong tentang keuangan Anda akan menghancurkan kepercayaan pasangan Anda dan pada akhirnya dapat merusak harmoni.

Jika Anda akan menikah, atau mungkin Anda baru menikah dan belum berbicara dengan pasangan Anda tentang manajemen keuangan, lakukan sekarang. Secepatnya. Bersikaplah terbuka tentang tabungan, aset, dan investasi yang Anda miliki. Begitu juga dengan hutang yang masih harus Anda tanggung. 

Pastikan Anda dan pasangan memiliki pemahaman yang baik tentang keuangan Anda. Beberapa kasus rumah tangga yang hancur atau berakhir dengan perselisihan hanya karena masalah keuangan. Jangan biarkan itu terjadi. Lantas apa saja yang bisa Anda lakukan untuk mengatur keuangan? Simak caranya dibawah ini.

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga

1. Buat Anggaran Bersama

Langkah pertama adalah membuat anggaran baru bersama, jika Anda dan pasangan memiliki pendapatan dan pengeluaran sendiri sebelum menikah, maka Anda akan memiliki pendapatan dan pengeluaran bersama setelah menikah. 

Diskusikan sumber pendapatan dan berapa biaya bersama dalam satu bulan untuk membantu Anda menghindari perselisihan pemasukan dan pendapatan yang sering dialami oleh pasangan baru.

2. Diskusikan Kebutuhan Prioritas

Saat Anda tinggal bersama pasangan, kebutuhan Anda akan bertambah. Serta pengeluaran untuk kebutuhan yang paling penting akan meningkat dari biasanya. Oleh karena itu, diskusikan dengan pasangan Anda apa kebutuhan yang harus diprioritaskan.

Secara umum, kebutuhan yang termasuk dalam kategori prioritas adalah belanja bulanan, tagihan, listrik, angsuran (mobil atau KPR), telepon dan internet. Selalu alokasikan pendapatan Anda terlebih dahulu untuk kebutuhan ini. Kemudian diskusikan dengan pasangan Anda sisa pendapatan yang ingin Anda sisihkan atau gunakan untuk kebutuhan lainnya.

3. Membuat Anggaran Keuangan Bulanan

Alangkah baiknya jika setiap pasangan muda memiliki anggaran keuangan setiap bulannya. Tujuannya adalah untuk memantau arus keuangan. Setelah Anda menikah, Anda akan memiliki penghasilan dan pengeluaran bersama. 

Buat anggaran tertulis, muladi dari berapa penghasilan Anda dan pasangan setiap bulan, lalu berikan detail uang yang Anda habiskan setiap bulannya. Jika perlu, lampirkan kuitansi sebagai bukti.

Anggaran dan kalkulasi ini bisa digunakan untuk melihat apakah ada pengeluaran yang sebenarnya bisa dikurangi untuk mengurangi pengeluaran. Kagunaan lainnya Anda bisa melakukan penyesuaian antara pendapatan dan pengeluaran Anda.

4. Pilih Bendahara Keluarga

Memilih bendahara keluarga sangat penting untuk memantau setiap pengeluaran dan pendapatan setiap bulan. Untuk menentukan siapa bendaharanya, bisa Anda diskusikan bersama pasangan. Utamakan orang yang lebih jeli dan cermat dalam mengelola keuangan.

Menciptakan sistem satu pintu dalam keluarga akan memperlancar arus keuangan. Anda juga dapat dengan mudah mengontrol jumlah pengeluaran bulanan karena satu orang yang memegang uang. Keberadaan sistem satu pintu membantu perencanaan jangka pendek dan jangka panjang karena sistem tersebut merupakan sistem keuangan yang terpusat.

5. Bagi Pengeluaran Anda

Dari awal pernikahan, bahkan berbulan-bulan sebelum menikah, sangat penting untuk membicarakan pembagian pengeluaran. Misalnya, gaji suami digunakan untuk belanja bulanan, tagihan listrik, cicilan mobil, tagihan internet, dan kebutuhan pokok lainnya.

Sementara itu, gaji istri bisa dibelanjakan untuk hal-hal kecil dan sekunder, seperti uang makan, membeli bensin, dan lainnya. Sangat penting untuk membicarakan hal ini di awal pernikahan agar tidak terjadi perselisihan dan pertengkaran di kemudian hari.

cara mengatur keuangan rumah tangga

Baca Artikel Selanjutnya : 

6. Sisakan untuk Tabungan dan Investasi

Menyesuaikan pengeluaran Anda saat tinggal bersama memang sulit di awal pernikahan. Apalagi jika gaji Anda berdua tergolong rata-rata dalam membiayai kebutuhan sehari-hari. Tetapi Anda harus mendisiplinkan diri Anda sendiri untuk menabung sekecil apapun penghasilan Anda. 

Setidaknya 10 persen dari pendapatan dapat ditabung untuk memenuhi kebutuhan darurat jangka pendek dan jangka panjang. Tabungan yang Anda kumpulkan bersama pasangan dapat digunakan untuk kebutuhan mendadak.

Seperti biaya pendidikan anak, asuransi, biaya persalinan, atau biaya darurat jika salah satu dari Anda dirawat di rumah sakit atau untuk investasi. Terapkan ini sebagai pasangan muda agar menjadi kebiasaan yang sehat dan bermanfaat.

7. Komunikasi dan Keterbukaan

Kunci sukses dan keharmonisan keluarga selalu komunikasi dan keterbukaan terhadap hal terkecil. Apalagi dalam urusan keuangan. Sekalipun Anda ingin membeli pakaian di toko online, pasangan Anda harus mengetahuinya. Alasannya, meski sudah punya gaji sendiri sendiri, kini keuangan sudah jadi milik bersama.

Tidak hanya terbuka dengan keinginan sendiri, tapi saat membeli barang yang memang menjadi kebutuhan, ada baiknya pasangan juga mengetahuinya. Seperti halnya saat Anda ingin membeli TV di ruang keluarga, Anda perlu mengkomunikasikan dengan pasangan, jenis apa yang akan dibeli, berapa harganya, dan lain sebagainya. 

Termasuk terbuka bila ada anggota keluarga dari salah satu pasangan yang ingin meminjam uang. Cobalah untuk transparan secara finansial kepada pasangan Anda.

Itu dia 7 cara mengatur keuangan rumah tangga bagi pasangan yang baru menikah. Satu hal yang harus selalu Anda tekankan bahwa prinsip pengelolaan keuangan adalah kejujuran. Dengan begitu pengelolaan keuangan Anda akan berjalan dengan baik tanpa menimbulkan permasalahan di kemudian hari.

You may also like