Ketika harga saham sedang anjlok tidak sedikit para investor yang langsung panik dan bereaksi yang sama. Bahkan adanya pandemi membuat perekonomian tingkat global sekalipun jadi ikut gempar akibat adanya sebagian harga saham yang anjlok.
Tidak jarang juga yang takut tentang adanya resesi ekonomi yang kemungkinan akan terjadi di masa depan. Sama halnya terjadi resesi ekonomi pada tahun 1998 dan di tahun 2008 yang lalu.
Bahkan saham Wall Street saja pernah jatuh sampai pada 12% yang membuat pasar jadi khawatir karena adanya pandemi covid-19 yang semakin lama semakin luas.
Sebenarnya, secara dasar pasar saham bukan suatu wadah yang dapat stabil, apalagi setiap hari pasar saham akan selalu menghadapi yang namanya gelombang. Adapun gelombang yang dihadapi tersebut cukup kecil, ada juga gelombang yang harus dialami dan dihadapi tersebut cukup besar. Saat menjalankan investasi secara online pun mungkin kamu yang ikut serta juga akan merasakan kekhawatiran yang sama.
Cara Menghadapi Harga Saham yang Sedang Anjlok
Berikut ini cara yang harus dihadapi saat harga saham sedang anjlok. Simak yuk!
Tidak Perlu Panic Selling
Saat harga saham sedang anjlok maka hal utama yang kamu lakukan untuk tidak panic selling. Sebab, banyak investor yang langsung panik dan menjalankan panic selling dengan harga yang tentu sangat merugikan.
Padahal, jika diperhatikan lebih cermat sebenarnya krisis ekonomi yang sedang dialami itu dari yang pernah sebelumnya pun, investor yang sudah berusaha tidak panic selling justru akan mendapatkan manfaat berupa keuntungan yang jauh tinggi saat pasar sudah kembali seperti sedia kala dan normal.
Supaya kamu tidak rugi, maka saat harga saham sedang anjlok usahakan tetap tenang di tempat dan cari informasi dengan jelas. Setelah tahu, maka kamu bisa atur strategi apa yang harus kamu lakukan setelah adanya analisis dari perkembangan di pasar saham tersebut.
Mengingat Tujuan Investasi Jangka Panjang
Investasi dilakukan oleh sebagian orang dengan tujuan finansial yang berbeda-beda. Namun, pada umumnya orang akan berinvestasi dalam tujuan jangka waktu yang panjang. Selain itu, pada umumnya orang menggunakan investasi dengan tujuan dana pensiun, tabungan pendidikan anak, dana darurat, dan masih banyak lainnya.
Tentu itu merupakan tujuan jangka panjang yang ingin digunakan di masa yang akan datang. Saat harga saham sedang turun maka akan lebih baik jika kamu tidak ceroboh.
Ingatlah kembali mengenai bagaimana tujuan kamu ingin berinvestasi itu apa. Kemudian, rancang kembali bagaimana strategi selanjutnya yang harus dilakukan saat pasar saham sudah kembali normal seperti sebelumnya. Usahakan juga selalu memantau bagaimana perkembangan pada saham yang sudah kamu investasikan dalam waktu berkala.
Membeli Saham Fundamental
Perlu kamu ingat dengan baik, bahwa saham yang harganya sedang turun sangat drastis bukanlah akhir dari segalanya. Apabila bisa memanfaatkan kesempatan yang ada, justru akan jadi lebih baik jika kamu jadikan itu sebagai jalan terbaik untuk membeli banyak saham yang nilainya sedang anjlok, tetapi saham itu masih punya kinerja yang bagus.
Kamu bisa membeli saham yang masih punya fundamental yang kokoh, ada latar belakang perusahaan yang cukup bagus, kemudian perekonomian yang masih terkontrol dan stabil, dan sejenisnya. Agar lebih memudahkan kamu, maka kamu bisa mendapatkan saham dari perusahaan yang memiliki fundamental dengan harga saham yang tidak mahal.
Kamu bisa cek di situs resmi milik bursa efek Indonesia. Upaya tersebut bisa bantu kamu mendapatkan potensi dari meraih keuntungan yang lebih besar saat harga pada saham sudah kembali normal.
Menganggap Sebagai Tabungan
Banyak orang yang berpikir bahwa investasi merupakan kegiatan yang dilakukan cukup berat, bahkan tidak bisa dilakukan oleh banyak kalangan masyarakat. Hal tersebut disebabkan oleh uang yang disetorkan cenderung cukup besar.
Tenang saja, karena itu hanya pola pikir orang zaman dulu, jadi sekarang cukup beda. Sekarang ini pun orang sudah bisa ikut berinvestasi hanya dengan modal yang kecil, yakni bisa dari Rp 100.000 saja.
Atas dasar itu, hanya membuat akun investasi bagi nasabah pun cukup mudah dilakukan. Bahkan ada yang bisa kamu lakukan berinvestasi menggunakan aplikasi yang ada di HP dengan keamanan yang terjamin.
Maka dari itu, kamu bisa beranggapan bahwa investasi yang kamu lakukan merupakan upaya untuk menabung dengan teratur dan disiplin. Dengan begitu, kamu tidak akan kepikiran tentang bagaimana harga saham apakah turun atau tidak.
Kamu hanya akan lebih fokus dengan bagaimana tanggung jawab dari uang yang kamu punya dan disisihkan untuk menabung itu. Agar lebih mudah, kamu bisa menyisihkan setidaknya 10% dari penghasilan yang kamu dapatkan untuk menabung atau membeli saham itu.