Cara mengelola keuangan yang paling dasar yaitu dengan menyimpan 20% dari penghasilan bersih Anda. Gunakan sisa tersebut untuk pengeluaran, jika tidak Anda bisa mendapatkan resiko yakni menghabiskan uang untuk hal yang tidak diperlukan. Selain itu, lebih baik Anda tidak hanya menghitung pemasukan dan pengeluaran setiap bulan saja, namun juga harus belajar cara kedua hal tersebut berjalan dengan seimbang.
Untuk itu, Anda harus disiplin dan bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan semata saja. Berikut ini ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk mengelola keuangan di usia muda.
-
Catat penghasilan dan pengeluaran
Kita sering tidak peduli dengan biaya. Kemana perginya gaji bulanan Anda? Mengetahui penghasilan dan pengeluaran dapat dilacak dengan pembukuan sederhana.
Cara pertama yang bisa dilakukan adalah selalu membuat pos-pos setelah hari gajian. Sangat penting bahwa Anda mematuhi daftar biaya ini sehingga Anda tidak bingung pada akhir bulan. Membuat daftar pengeluaran rutin bulanan selama sebulan. Mulailah dengan kebutuhan dasar seperti makanan, transportasi dan biaya rumah.
Ingatlah untuk menyimpan uang untuk pembayaran rutin seperti cicilan pinjaman. Pengelompokan memungkinkan Anda untuk mengetahui biaya berdasarkan kategori dari mingguan hingga bulanan. Dengan cara ini, Anda dapat melihat pengeluaran apa yang melebihi anggaran Anda.
1. Selalu cek tagihan
Sangat penting untuk membiasakan diri memeriksa tagihan, yang merupakan pengeluaran harian yang harus Anda bayar tepat waktu. Dari kwitansi pembelian hingga laporan kartu kredit. Hal ini sangat penting supaya Anda tidak menemukan biaya tersembunyi di sana.
Harap periksa dan pantau tagihan ini setiap saat. Selain itu, biasakan untuk selalu membayar tagihan secara tepat waktu demi menghindari denda bisa menjadikan tagihan Anda bertambah.
2. Selalu membuat target
Memang prinsip dalam hidup ini let it flow tidak ada salahnya. Namun, Anda harus tetap memasang target demi hidup menjadi lebih baik lagi. Seperti, ketika mulai menginjak umur 30 tahun Anda harus memiliki rumah dan di usia 35 sudah punya usaha sendiri. Hanya saja, jangan hanya memasang target kosong. Realisasikanlah target tersebut.
3. Pahami kebutuhan dan keinginan
Cara mengelola keuangan pribadi adalah dengan bisa membedakan keinginan dan kebutuhan. Kebutuhan manusia dapat dibagi menjadi tiga kebutuhan: primer, sekunder, dan tersier.
Pertama, kebutuhan dasar sandang, pangan dan papan. Memenuhi kebutuhan utama ini adalah hal yang sangat penting untuk hidup sebab menjadi kebutuhan yang mendesak atau mendasar.
Kedua, kebutuhan sekunder. Terdiri dari seluruh aktivitas yang tidak penting atau kebutuhan dasar, tidak sama dengan kebutuhan primer, tetapi masih diperlukan untuk menghilangkan hambatan dan kesulitan. Misalnya, TV, kursi, meja, ponsel, dll.
Ketiga, kebutuhan tersier, termasuk kegiatan yang melampaui kenyamanan semata. Kebutuhan tersier ini diarahkan pada kemewahan dan keperluan yang bisa menghiasi dan melengkapi kehidupan.
Sedangkan keinginan yaitu seluruh kebutuhan akan jasa atau barang yang ingin dipenuhi oleh semua manusia dengan apa yang mereka anggap kurang. Keinginan sifatnya tidak mengikat dan tidak mempunyai kewajiban langsung untuk dipenuhi. Keinginan akan ditambahkan setelah kebutuhan dasar terpenuhi.
Nah, keinginan dan keinginan dapat muncul secara tiba-tiba. Apalagi saat pergi ke mal. Melihat diskon besar, Anda pasti ingin membeli semua barang ini segera. Sulit untuk bertahan, tetapi lebih baik menanggung belanja yang tidak perlu terlebih dahulu, dibandingkan mati kelaparan di akhir bulan. Ingatlah bahwa diskon selalu ada. Jadi bersabarlah!
4. Siapkan dana darurat
Membeli kado untuk teman, menyumbang pernikahan dan hal sejenisnya memang sah saja dilakukan. Namun, jangan sampai membuat dompet Anda kosong sebab terlalu sering memberi sumbangan ya!
Untuk menghindari hal ini, Anda dapat menetapkan hal yang sama seperti transaksi pengeluaran lainnya. Dengan biaya tak terduga ini, Anda perlu menganggarkan setiap bulannya supaya biaya tak terduga ini tidak masalah finansial untuk Anda.
Dianjurkan untuk memiliki 5-10% dari total pendapatan dalam anggaran Anda setiap kali menerima gaji bulanan. Jumlah harus dibagi dengan konsisten per bulan. Ini mungkin terlihat tidak penting dan sepele, namun item anggaran ini sangat membantu dalam menjaga manajemen keuangan pribadi yang sehat kapan pun Anda membutuhkannya.
Untungnya, penganggaran ini sangat membantu saat Anda membutuhkannya, dan Anda bisa menambahkannya ke dana darurat atau rekening tabungan saat Anda tidak menggunakannya.
5. Gunakan internet
Sepertinya saat ini sudah tidak zaman lagi mengantri di Bank hanya untuk transfer, membayar online shop dan lainnya. Sekarang sudah waktunya Anda menggunakan M-banking. Apalagi jika Anda ingin mengajukan produk Bank seperti kredit tanpa agunan, kartu kredit, kredit pemilikan motor dan lainnya.
Dengan menggunakan internet, Anda tidak lagi harus ke Bank untuk mencari informasi. Kemudahan era digital ini juga menjadi bagian untuk Anda bisa mengelola keuangan dengan lebih mudah.